Liputan6.com, Jakarta Letjen TNI (Purn.) Muhammad Herindra menjadi sosok yang menarik perhatian publik setelah dipercaya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada 21 Oktober 2024. Pengangkatan Herindra ini sekaligus menjadi momen penyegaran di institusi intelijen negara, yang sebelumnya dipimpin oleh Jenderal Pol (Purn.) Budi Gunawan selama kurang lebih delapan tahun.
Latar belakang militer Herindra yang kaya pengalaman, khususnya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dinilai membawa warna baru bagi strategi keamanan dan intelijen Indonesia. Tidak hanya memiliki rekam jejak panjang sebagai perwira Kopassus, Herindra juga pernah mengemban jabatan penting di Kementerian Pertahanan, mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Pertahanan.
Pada Senin (4/11/2024), Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra menggelar rapat perdana bersama dengan Komisi I DPR RI. Rapat tertutup ini dilaksanakan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Advertisement
Mengutip Merdeka.com, tema rapat kali ini ialah100 hari Kepala BIN sekaligus menyambut Pilkada. Selain itu, rapat tersebut juga membahas ancaman demokrasi; serta persoalan pinjaman online (pinjol), judi online (judol), narkoba, dan ekonomi.
1. Pendidikan
Letjen TNI (Purn.) Muhammad Herindra, yang lahir di Magelang pada 30 November 1964, telah menunjukkan prestasi luar biasa sejak awal kariernya di Akademi Militer.
Menyelesaikan pendidikan dengan predikat terbaik, ia dianugerahi penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama sebagai lulusan terbaik tahun 1987.
Herindra menempuh pendidikan lanjutan di bidang intelijen dan hubungan internasional di Universitas Salford dan Universitas Nasional Malaysia.
Keduanya memberikan Herindra landasan intelektual yang kuat untuk mendukung strategi keamanan negara yang efektif. Ia juga melengkapi pendidikannya dengan berbagai pelatihan militer di Amerika Serikat, termasuk di Norwich University dan National Defense University.
Advertisement
2. Perjalanan Karier
Lulus dari akademi, Herindra memilih bergabung dengan pasukan elite Kopassus, di mana ia menjalani pelatihan intensif yang kemudian membentuk kemampuannya sebagai prajurit tangguh.
Pengalamannya di Kopassus memperkaya keterampilan dan keahliannya dalam berbagai operasi dan misi khusus, baik komando maupun non-komando.
Sebagai prajurit Kopassus, Herindra menempati berbagai posisi strategis, mulai dari komandan batalyon hingga tugas intelijen. Pada 2001, ia menjadi komandan Batalyon Infanteri 812 yang bertugas khusus di Unit Penanggulangan Terorisme Kopassus, memberikan pengalaman mendalam dalam operasi kontra-terorisme.
Pengalaman Herindra meluas ke luar Kopassus ketika ia ditugaskan sebagai pejabat intelijen senior di Kodam I/Bukit Barisan, dan kemudian sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) di Bengkalis, Riau.
Saat menjabat sebagai Dandim, ia terlibat langsung dalam penanganan pembalakan liar di kawasan tersebut, termasuk menyita 27 ton kayu ilegal pada 2005.
3. Peran di Kemenhan
Setelah karier panjang di militer, Herindra memasuki dunia birokrasi sebagai Wakil Menteri Pertahanan RI pada 23 Desember 2020.
Selama menjabat, ia bekerja sama dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam menjalankan berbagai program strategis, termasuk memperkuat industri pertahanan dalam negeri dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang pertahanan.
Selain itu, Herindra berperan aktif dalam pengelolaan aset-aset Kementerian Pertahanan dan TNI yang kurang produktif.
Advertisement
4. Diangkat Jadi Kepala BIN
Pada 21 Oktober 2024, Letjen (Purn.) Muhammad Herindra resmi diangkat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara oleh Presiden Prabowo Subianto. Herindra menggantikan Jenderal Pol (Purn.) Budi Gunawan, yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.
Pengamat keamanan nasional menyambut baik keputusan ini, menyatakan bahwa latar belakang Herindra di militer dan intelijen memberi optimisme baru dalam upaya menjaga stabilitas keamanan nasional.
"Herindra memiliki pengalaman yang luas dalam bidang kontra-terorisme dan intelijen militer, menjadikannya pilihan tepat untuk memimpin BIN di tengah ancaman asimetris yang semakin kompleks, termasuk ancaman siber,” kata Khairul Fahmi, seorang pengamat keamanan dan militer, sebagaimana dikutip dari ANTARA.
Mengutip situs resmi len.co.id, Herindra juga tercatat sebagai Komisasir Utama PT Len Industri (Persero). BUMN Indonesia yang bergerak di bidang elektronika untuk industri dan prasarana.
5. Kehidupan Pribadi
Herindra menikah dengan Eka Diyah Rusyati, seorang dokter gigi. Pernikahan keduanya dikaruniai seorang putra bernama Arief Akbar Herlambang.
Putra tunggalnya, Arief Akbar Herlambang menikah pada Desember 2022 silam. Pesta pernikahannya dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai saksi pernikahan.
Advertisement
Apa latar belakang pendidikan militer Muhammad Herindra?
Herindra adalah lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1987 dan juga menyelesaikan pendidikan lanjutan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat serta institusi militer lainnya di Amerika Serikat.
Bagaimana peran Muhammad Herindra di Kementerian Pertahanan?
Sebagai Wakil Menteri Pertahanan sejak 2020 hingga 2024, Herindra mendukung berbagai inisiatif Prabowo Subianto, termasuk pengembangan industri pertahanan dalam negeri dan penataan aset pertahanan.
Advertisement
Apa saja jabatan penting yang pernah dipegang Muhammad Herindra dalam militer?
Karier militer Herindra meliputi posisi sebagai Danjen Kopassus, Kepala Staf Kodam Siliwangi, dan Inspektur Jenderal TNI. Jabatan terakhirnya sebelum pensiun adalah Wakil Menteri Pertahanan.