Liputan6.com, Jakarta Anisa Bahar, seorang penyanyi dangdut terkenal di Indonesia, kembali menjadi sorotan publik setelah mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI dari Partai Nasdem untuk daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah IX. Keputusan ini diambil meskipun ia menghadapi berbagai tantangan dan kritik dari masyarakat, termasuk penolakan langsung dari warga Tegal.
Dalam upayanya untuk mendukung kampanye, Anisa Bahar telah menginvestasikan dana sebesar Rp5 miliar yang berasal dari penjualan dua mobil mewahnya. Sayangnya, meskipun usaha tersebut, ia harus menerima kenyataan pahit ketika gagal meraih kursi dewan.
Kendati demikian, ia menyatakan bahwa pengalaman ini tidak membuatnya menyerah dan bertekad untuk mencoba lagi di masa yang akan datang. Berikut info selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (5/11/2024):
Advertisement
1. Keputusan untuk Maju sebagai Caleg
Anisa Bahar, yang dikenal dengan nama asli Ani Setiawati, memutuskan untuk terjun ke dunia politik setelah bertahun-tahun berkecimpung di industri musik. Dengan ambisi yang besar, ia melihat kesempatan untuk memberikan kontribusi melalui kursi DPR. Keterlibatannya dalam politik merupakan langkah berani yang diambil oleh seorang artis, dan ia menyadari bahwa ini adalah arena yang penuh risiko.
Â
Â
Advertisement
2. Investasi Besar untuk Kampanye
Anisa Bahar mengungkapkan bahwa ia telah mengeluarkan dana yang cukup besar untuk mendukung pencalonannya. Total dana yang dikeluarkan mencapai Rp5 miliar, yang dialokasikan untuk berbagai keperluan kampanye. Penggunaan dana ini mencakup iklan, transportasi, dan berbagai kebutuhan lainnya yang krusial untuk kesuksesan kampanyenya.
Yang menarik, sumber dana tersebut berasal dari penjualan dua mobil mewah yang dimilikinya. Langkah ini mencerminkan komitmen dan keseriusan Anisa dalam meraih posisi yang diinginkannya. Dengan strategi yang terencana dan dukungan finansial yang signifikan, ia berharap dapat menarik perhatian pemilih dan meningkatkan peluangnya dalam kompetisi ini.
3. Kegagalan yang Mencolok
Setelah menjalani kampanye yang panjang dan melelahkan, Anisa Bahar mengalami kegagalan dalam pencalonan tersebut. Hasil pemilu menunjukkan bahwa ia tidak mendapatkan suara yang cukup untuk melaju sebagai anggota DPR. Kegagalan ini menjadi sorotan publik, di mana banyak warganet mulai mengungkapkan pendapat mereka tentang langkah politiknya.
Beberapa netizen bahkan mengungkapkan penolakan yang cukup tajam terhadap Anisa Bahar, menciptakan suasana yang kurang kondusif bagi citranya sebagai calon legislatif. Anisa mengakui bahwa meskipun kegagalan ini menyakitkan, ia tidak akan menyerah untuk mencoba lagi di masa mendatang.
Advertisement
4. Respons Anisa terhadap Penolakan
Menghadapi penolakan dari warga, Anisa Bahar tetap teguh pada pendiriannya. Ia menganggap bahwa setiap orang berhak untuk mengungkapkan pendapatnya, dan tidak ada yang bisa memuaskan semua orang. Anisa merasa bahwa pengalaman ini memberinya banyak pelajaran berharga tentang dunia politik dan dinamika masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya mendengar aspirasi rakyat agar bisa menjadi wakil yang baik di masa depan.
5. Pengalaman sebagai Artis dan Politisi
Karir Anisa Bahar sebagai penyanyi dimulai pada tahun 1998, dan selama dua dekade, ia telah merilis berbagai lagu yang terkenal. Namun, terjun ke dunia politik adalah tantangan baru yang harus dihadapinya. Ia dikenal dengan goyang patah-patah yang sempat membuatnya populer, tetapi juga membuatnya menjadi sasaran kontroversi. Kombinasi antara pengalaman di dunia hiburan dan niat tulusnya untuk melayani publik menjadi motivasi bagi Anisa untuk terus melangkah.
 Â
Advertisement
6. Keluarga dan Dukungan Pribadi
Anisa Bahar bukan hanya seorang artis, tetapi juga seorang ibu yang memiliki dua anak perempuan dari pernikahannya dengan almarhum Memo Sanjaya. Keluarga menjadi sumber kekuatan baginya, dan ia berusaha memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya.
Setelah dua kali menikah, Anisa mengaku bahwa kehidupan pribadi dan karirnya seringkali berjalan beriringan. Dukungan dari keluarganya, termasuk dua anaknya, sangat berarti dalam menjalani setiap tantangan yang ada.
7. Harapan untuk Masa Depan
Meskipun tidak berhasil dalam pencalonan sebelumnya, Anisa Bahar tetap optimis untuk mencoba lagi dalam pemilu yang akan datang. Ia melihat setiap kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang menuju kesuksesan di masa depan.
Dengan semangat yang tak pernah padam, Anisa Bahar berencana untuk lebih aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan politik di komunitasnya. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat koneksinya dengan masyarakat dan meningkatkan partisipasi politik di lingkungan sekitar.
Pengalaman Anisa Bahar sebagai calon legislatif memberikan pelajaran berharga yang akan membentuk strateginya di masa depan. Ikuti terus perkembangan dan berita terbaru mengenai perjalanan kariernya. Jika bukan sekarang, kapan lagi?
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement