Sukses

Mengenal Angin Duduk, Ini Tanda-Tanda yang Perlu Diwaspadai dan Cara Cepat Mengatasinya

Angin duduk, dikenal juga sebagai angina pectoris, adalah kondisi di mana aliran darah ke jantung terhalang. Situasi ini bisa menimbulkan berbagai gejala yang perlu diwaspadai.

Liputan6.com, Jakarta Angin duduk, atau dalam istilah medis dikenal sebagai angina, adalah kondisi yang sering kali menjadi pertanda adanya masalah serius pada jantung. Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri atau tekanan di dada yang bisa menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung.

Meskipun gejala ini bisa muncul secara tiba-tiba dan berlangsung singkat, angin duduk tidak boleh dianggap remeh karena dapat menjadi indikasi adanya penyumbatan pada pembuluh darah yang menuju jantung, yang jika tidak ditangani dengan tepat, dapat berujung pada serangan jantung. Memahami tanda-tanda angin duduk dan mengetahui cara mengatasinya dengan cepat sangatlah penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Gejala angin duduk sering kali dipicu oleh aktivitas fisik berat, stres emosional, atau setelah makan dalam porsi besar. Oleh karena itu, mengenali faktor pemicunya dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko terjadinya serangan jantung, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (7/11/2024).

2 dari 5 halaman

Kenali Angin Duduk dan Penyebab

Angina pectoris atau angin duduk, terjadi karena penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner yang mengurangi aliran darah dan oksigen ke jantung. Penyebab utamanya adalah akumulasi plak yang terdiri dari lemak, kolesterol, fibrin, dan platelet di dinding arteri.

Faktor risiko untuk kondisi ini termasuk kebiasaan merokok, kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan kurangnya aktivitas fisik. Risiko juga meningkat pada individu di atas 45 tahun, mereka dengan riwayat keluarga penyakit jantung, dan penderita diabetes, karena kadar gula darah tinggi dapat memengaruhi kesehatan pembuluh darah dan jantung.

3 dari 5 halaman

Tanda-tanda pada Orang dengan Angin Duduk

Angin duduk ditandai oleh nyeri di dada yang terasa seperti tekanan berat atau seakan tertimpa benda besar. Rasa nyeri ini sering menjalar ke bagian tubuh lain seperti lengan kiri, leher, rahang, atau punggung, dan biasanya disertai dengan sesak napas. Nyeri dada yang hebat ini cenderung memburuk saat melakukan aktivitas fisik.

Selain nyeri dada, penderita angin duduk mungkin mengalami pusing, mual, keringat dingin, dan mudah merasa lelah. Pada kasus angina yang tidak stabil, nyeri dada bisa muncul bahkan saat beristirahat, menunjukkan risiko tinggi terhadap serangan jantung. Jika gejala tidak mereda, penting untuk segera mencari bantuan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

4 dari 5 halaman

Langkah Awal Saat Terkena Angin Duduk

Berdasarkan informasi dari situs resmi RS Pondok Indah, jika Anda mengalami gejala angin duduk, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan semua aktivitas dan berusaha untuk tetap tenang. Disarankan untuk beristirahat dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh dan mengatur pernapasan agar tubuh menjadi lebih rileks. Bagi mereka yang memiliki riwayat angin duduk, mengonsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter dapat membantu mengurangi rasa nyeri di dada.

Namun, jika gejala tersebut tidak kunjung hilang, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti elektrokardiogram (EKG), ekokardiografi, atau CT scan, untuk memastikan kondisi jantung Anda dan menentukan perawatan yang paling sesuai.

5 dari 5 halaman

Tips Cegah Angin Duduk Efektif

Untuk menghindari kondisi angin duduk, penting untuk menjalani gaya hidup sehat yang bermanfaat dan menyenangkan. Mulailah dengan menikmati makanan lezat yang rendah lemak dan kolesterol, berhenti merokok, dan batasi konsumsi alkohol untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Melakukan olahraga secara rutin juga sangat penting untuk menguatkan otot jantung dan mempertahankan berat badan yang ideal.

Selain itu, jangan lupa untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama untuk memantau tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah, terutama jika Anda memiliki faktor risiko terkena angin duduk.

Mengelola stres dengan baik juga sangat penting; cobalah teknik relaksasi atau meditasi untuk mencegah angin duduk yang dapat dipicu oleh tekanan emosional. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence