Sukses

Doa Kamilin Arab, Bacaan Lengkap Beserta Latin dan Artinya

Bacaan doa kamilin Arab, latin dan artinya

Liputan6.com, Jakarta Memasuki bulan Ramadhan yang penuh berkah, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa, salah satunya adalah membaca doa kamilin arab setelah melaksanakan sholat tarawih. Doa ini memiliki kedudukan istimewa karena mencakup berbagai permohonan yang komprehensif untuk kebaikan dunia dan akhirat.

Dalam tradisi ibadah Ramadhan, doa kamilin arab menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian sholat tarawih. Nama "kamilin" sendiri diambil dari salah satu kalimat pembuka doa ini, yang memiliki makna kesempurnaan dalam iman. Bacaan doa kamilin arab ini sering dikumandangkan secara berjamaah di masjid-masjid, menciptakan suasana spiritual yang khusyuk di malam-malam Ramadhan.

Sebagai salah satu warisan tradisi ulama, doa kamilin arab mengandung berbagai permohonan yang mencakup kebaikan dunia dan akhirat. Mulai dari kesempurnaan iman, ketaatan dalam beribadah, hingga harapan untuk mendapatkan surga Allah SWT. Mari kita pelajari lebih dalam tentang bacaan dan kandungan doa yang istimewa ini.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan doa kamilin Arab, latin dan artinya pada Rabu (6/11).

2 dari 4 halaman

Dasar Pelaksanaan Sholat Tarawih dan Doa Kamilin

Sholat tarawih merupakan ibadah istimewa yang hanya dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Legitimasi pelaksanaannya didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang menyatakan bahwa "Barang siapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau."

Momentum bulan Ramadhan sebagai bulan penuh rahmat (rahmah), ampunan (maghfirah), dan pembebasan dari neraka (itqum minan nar) menjadikan setiap doa yang dipanjatkan memiliki nilai lebih. Terlebih jika dilakukan pada malam hari, yang mungkin bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, suatu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.

Bacaan Lengkap Doa Kamilin

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman. Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.

Artinya;

"Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.

 

3 dari 4 halaman

Kandungan dan Makna Mendalam Doa Kamilin

1. Kesempurnaan Iman

Permohonan utama dalam doa kamilin adalah kesempurnaan iman. Hal ini sejalan dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi, bahwa mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Kesempurnaan iman tidak hanya tercermin dalam ibadah ritual, tetapi juga dalam perilaku sehari-hari, terutama dalam memperlakukan keluarga.

2. Menunaikan Segala Kewajiban

Aspek kedua yang ditekankan adalah kemampuan untuk menunaikan segala kewajiban sebagai seorang muslim. Ini mencakup ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Permohonan ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya konsistensi dalam beribadah.

3. Pemeliharaan Sholat

Doa kamilin juga menekankan pentingnya memelihara sholat. Allah SWT tidak hanya memerintahkan untuk melaksanakan sholat, tetapi juga untuk menjaga dan menegakkannya dengan benar. Sholat yang terpelihara akan menjadi benteng dari perbuatan keji dan mungkar.

4. Menunaikan Zakat

Kandungan selanjutnya berkaitan dengan zakat, yang merupakan salah satu rukun Islam. Khususnya di bulan Ramadhan, zakat fitrah menjadi kewajiban yang harus ditunaikan sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari ucapan dan perbuatan yang tidak bermanfaat.

5. Keikhlasan dalam Beribadah

Puncak dari semua permohonan adalah keikhlasan dalam mencari ridha Allah SWT. Ini menjadi landasan penting bahwa semua amal ibadah harus ditujukan semata-mata karena mengharap ridha-Nya, bukan karena motivasi lain.

4 dari 4 halaman

Waktu dan Tata Cara Membaca Doa Kamilin

Waktu utama untuk membaca doa kamilin adalah setelah menyelesaikan rangkaian sholat tarawih. Doa ini bisa dibaca secara individual maupun berjamaah, dengan dipimpin oleh imam. Dalam membacanya, dianjurkan untuk:

  • Menghadap kiblat
  • Mengangkat tangan
  • Membaca dengan khusyuk dan penuh penghayatan
  • Mengamini setiap bagian doa

Doa kamilin merupakan warisan spiritual yang sangat berharga dalam tradisi ibadah Ramadhan. Kandungannya yang komprehensif mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari keimanan, ibadah, hingga harapan kebahagiaan di akhirat. Dengan memahami makna dan mengamalkannya dengan penuh penghayatan, diharapkan doa ini bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan di bulan suci Ramadhan.