Liputan6.com, Jakarta Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 telah memasuki fase penting bagi para peserta yang lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Bagi mereka yang berhasil, tahap selanjutnya adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), yang menjadi penentu akhir dalam proses penerimaan CPNS.
Pengumuman hasil kelulusan SKD dijadwalkan berlangsung pada 17-19 November 2024, sesuai dengan surat Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024. Tahapan ini krusial karena menentukan siapa saja yang berhak melanjutkan ke tahap SKB.
Baca Juga
Peserta yang lulus SKD dan memenuhi peringkat tiga kali jumlah formasi yang dibutuhkan, serta mencapai nilai ambang batas, akan maju ke SKB. Informasi terkait kisi-kisi SKB sangat penting untuk dipahami agar peserta bisa mempersiapkan diri dengan optimal.
Advertisement
Pengumuman Jadwal dan Tahapan SKB
Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk CPNS 2024 dijadwalkan dimulai pada 20 November hingga 17 Desember 2024. Menurut Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), SKB bertujuan mengukur kemampuan serta potensi peserta sesuai bidang jabatan yang dilamar.
Berdasarkan ketentuan, peserta yang dinyatakan lolos SKD akan mengikuti SKB, yang diselenggarakan dengan berbagai metode. “Peserta harus memahami persiapan ini karena menjadi penentu lolos tidaknya menjadi CPNS,” kata seorang pejabat BKN.
Advertisement
Kisi-kisi SKB untuk Jabatan Tertentu
Materi SKB berbeda tergantung jenis jabatan. Contohnya, untuk pelamar Jabatan Fungsional Pranata Komputer, Informatika, dan Widyaiswara, tes akan mencakup beberapa komponen seperti:
- Tes berbasis CAT dengan bobot 75%.
- Tes praktik kerja dengan bobot 25%, yang mencakup tugas-tugas seperti pengembangan aplikasi dan manajemen data.Sementara itu, pelamar jabatan lain yang memerlukan tes SKB 100% CAT mengikuti materi yang dirancang oleh instansi pembina dan diintegrasikan dalam bank soal BKN.
Bentuk SKB Tambahan dan Penilaiannya
Instansi pusat dan daerah memiliki kewenangan untuk mengadakan SKB tambahan, namun bobot penilaiannya berbeda. Misalnya, SKB tambahan di instansi pusat dapat memiliki bobot hingga 50% dari nilai SKB total, dengan tes wawancara maksimal 10%.
Sebagai contoh, peserta SKB yang mengikuti wawancara di instansi pusat hanya akan diberikan bobot maksimal 10%. Di instansi daerah, bobot SKB utama dengan CAT minimal 60%.
Advertisement
Jenis Tes SKB yang Harus Dipelajari
Agar siap menghadapi tes, peserta harus mempelajari berbagai jenis tes, di antaranya:
- Psikotes dan tes potensi akademik.
- Tes kesehatan dan kesegaran jasmani.
- Uji praktik kerja, penambahan nilai dari sertifikasi kompetensi, dan wawancara.Semua jenis tes tersebut bertujuan memastikan bahwa peserta memiliki kompetensi sesuai persyaratan jabatan.
Strategi Persiapan Menuju SKB
Persiapan yang matang sangat penting agar peserta bisa mengerjakan SKB dengan baik. Studi soal-soal terkait serta menjaga kondisi fisik dan mental sangat disarankan. “Kesehatan fisik yang baik membantu peserta fokus selama tes berlangsung,” kata seorang ahli karir CPNS.
Penting pula bagi peserta untuk mempelajari kisi-kisi yang disediakan KemenpanRB dan mencari referensi tambahan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.
Advertisement