Sukses

Cara Praktis Mengolah Tetelan Sapi untuk Sup, Pasti Empuk dan Lezat

Cara sederhana mengolah tetelan sapi agar empuk dan bebas bau amis.

Liputan6.com, Jakarta Mengolah tetelan sapi menjadi hidangan yang empuk dan lezat memang memerlukan teknik khusus agar hasilnya maksimal. Bagi banyak orang, memasak tetelan sapi sering kali menjadi tantangan tersendiri karena teksturnya yang keras dan bau amis yang bisa mengganggu selera.

Namun, dengan tips praktis dari Mak Rin, seorang pengguna media sosial yang kerap berbagi resep masakan, Anda dapat menyajikan sup tetelan sapi yang menggugah selera dan sempurna untuk dinikmati bersama keluarga. Mak Rin dikenal dengan kemampuannya mengolah tetelan sapi menjadi sup yang nikmat, dipadukan dengan sayuran segar yang menambah cita rasa dan nutrisi hidangan tersebut.

Sup tetelan sapi ala Mak Rin ini sangat cocok disajikan dengan nasi hangat, menciptakan kombinasi yang memanjakan lidah. Bagi Anda yang ingin mencoba resep ini di rumah, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk memastikan tetelan sapi Anda menjadi empuk dan bebas dari bau amis, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (7/11/2024).

2 dari 6 halaman

1. Masak Tetelan Sapi Dulu untuk Mengurangi Bau Tidak Sedap

Mak Rin menyarankan untuk memulai dengan merebus tetelan sapi secara terpisah agar bersih dari sisa darah dan kotoran. "Tetelan sapi sudah direbus dan air rebusan pertama sudah dibuang, sekarang rebus lagi," terangnya dalam video tersebut.

Langkah awal perebusan ini bertujuan tidak hanya untuk menghilangkan bau amis, tetapi juga untuk mengeluarkan sisa darah dan lemak berlebih dari tetelan sapi.

3 dari 6 halaman

2. Tiriskan Air Rebusan Awal, Lanjutkan dengan Rebusan Kedua

Ketika air rebusan pertama mulai menebal dan terlihat keruh, tiriskan tetelan dan buang air tersebut. Langkah ini penting untuk memastikan tetelan benar-benar bersih sebelum melanjutkan proses memasak. Pada perebusan kedua, Mak Rin menyarankan untuk menggunakan air baru dalam membuat kaldu.

Dengan cara ini, kaldu yang dihasilkan akan lebih jernih dan bebas dari bau yang tidak sedap. Selama perebusan kali ini, tetelan akan menyerap lebih banyak rasa dari bumbu yang ditambahkan, sehingga memberikan kenikmatan rasa yang lebih kaya saat disantap.

4 dari 6 halaman

3. Masukkan Jahe, Pala, dan Kayu Manis agar Harum

Untuk menghilangkan bau prengus dari daging sapi secara efektif, Mak Rin menggunakan jahe, pala, dan kayu manis untuk menambah aroma. Air rebusan perlu diberi tambahan jahe, pala, dan kayu manis. Menurut penelitian dari ncbi.nlm.nih.gov, ketiga bahan ini memiliki zat aktif yang dapat menetralisir bau tak sedap dan menghambat pertumbuhan bakteri pada daging.

Selain efektif dalam menghilangkan bau amis, ketiga rempah tersebut juga dapat meningkatkan cita rasa sup dan memberikan sensasi hangat yang sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin atau musim hujan.

5 dari 6 halaman

4. Didihkan Kaldu, Tambahkan Sayuran dan Bumbu

Setelah kaldu yang menggugah selera dihasilkan dari proses perebusan kedua, Mak Rin dengan cekatan memasukkan potongan sayuran segar seperti wortel dan kentang. Bumbu bubuk seperti garam dan lada juga ditambahkan untuk memperkaya cita rasa. Di tahap ini, daun bawang bisa dimasukkan untuk memberikan aroma segar yang khas.

Dengan merebus tetelan bersama sayuran dan bumbu selama beberapa waktu, kaldu yang dihasilkan menjadi semakin lezat dan siap untuk dinikmati. Semua bahan menyatu dengan sempurna dalam kuah kaldu yang hangat dan penuh rasa.

6 dari 6 halaman

5. Hidangkan Sup Tetelan dengan Bawang Goreng di Atasnya

Setelah semua bahan matang dengan sempurna, sup tetelan sapi siap untuk disajikan. Mak Rin merekomendasikan menambahkan bawang goreng sebagai sentuhan akhir. Bawang goreng ini tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga memberikan tekstur renyah yang menggugah selera pada sup tersebut.

Banyak netizen yang menunjukkan antusiasme dan ketertarikan untuk mencoba resep ini. "Cara mudah memasak sop tetelan sapi agar tidak berbau amis, pasti rasanya lezat sekali," tulis salah satu pengguna YouTube, Ekke Story.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence