Liputan6.com, Jakarta Dalam menjalankan ibadah sunnah, mengetahui bacaan niat sholat dhuha 4 rakaat menjadi hal yang sangat penting bagi setiap muslim. Sebagai salah satu sholat sunnah yang memiliki banyak keutamaan, pemahaman yang tepat tentang niat sholat dhuha 4 rakaat akan membantu kita dalam menjalankan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan sempurna.
Bagi mereka yang ingin mendapatkan keberkahan di pagi hari, memahami bacaan niat sholat dhuha 4 rakaat beserta tata caranya menjadi langkah awal yang tidak boleh diabaikan. Sholat dhuha yang dilakukan dengan 4 rakaat ini memiliki nilai lebih dibandingkan dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Aisyah RA yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW sholat dhuha empat rakaat dan menambahnya menurut kehendak Allah.
Advertisement
Baca Juga
Untuk memaksimalkan pahala dan keberkahan dari ibadah ini, kita perlu memperhatikan setiap detail mulai dari bacaan niat sholat dhuha 4 rakaat hingga waktu pelaksanaannya yang tepat. Dengan menjalankan sholat dhuha sesuai dengan tuntunan yang benar, kita dapat mengharapkan berbagai keutamaan yang dijanjikan, mulai dari kelancaran rezeki hingga pahala yang setara dengan ibadah haji dan umrah.
Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber informasi seputar sholat dhuha, pada Jumat (8/11/2024).
Keutamaan dan Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha yang Tepat
Keutamaan sholat dhuha telah dijelaskan dalam berbagai hadits yang shahih. Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang menjaga sholat dhuha, akan diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Tirmidzi).
Hadits ini menunjukkan besarnya pahala yang dijanjikan bagi mereka yang istiqomah menjalankan sholat dhuha.
Dalam hadits lain, dari Nu'aim bin Hammar Al-Ghathafani RA, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman:
"Wahai anak Adam, jangan tinggalkan empat rakaat sholat di awal siang (waktu dhuha) untukKu, niscaya Aku akan mencukupi kebutuhanmu di akhir siang." (HR. Abu Dawud).
Hadits ini secara khusus menyebutkan keutamaan sholat dhuha 4 rakaat dan janji Allah untuk mencukupi kebutuhan hambaNya.
Waktu pelaksanaan sholat dhuha dimulai sekitar 20 menit setelah matahari terbit. Hal ini didasarkan pada hadist Nabi yang diriwayatkan oleh 'Amr bin 'Abasah, dimana kita dianjurkan untuk menghindari waktu terbitnya matahari karena berkaitan dengan larangan sholat pada waktu tersebut. Meski bisa dilaksanakan sejak pagi, waktu yang paling utama untuk menunaikan sholat dhuha adalah ketika matahari mulai terik, mendekati seperempat siang. Ini sesuai dengan hadist tentang sholat awwabin yang menganjurkan pelaksanaan sholat dhuha saat cuaca mulai panas.
Adapun batas akhir pelaksanaan sholat dhuha adalah 15 menit sebelum masuk waktu Dhuhur. Rentang waktu yang cukup panjang ini memberikan fleksibilitas bagi setiap muslim untuk menyesuaikan pelaksanaan sholat dhuha dengan aktivitas mereka sehari-hari.
Bacaan Niat dan Doa dalam Sholat Dhuha
Niat sholat dhuha 4 rakaat dibaca dalam hati dengan lafaz:
أصَلَّى سُنَّةَ الضُّحَى اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli sunnata dhuhaa arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adzaa'an lillaahi ta'aalaa"
Yang artinya: "Aku niat sholat sunat dhuha empat rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Setelah menyelesaikan sholat, dianjurkan untuk membaca doa khusus sholat dhuha. Doa ini berisi permohonan keberkahan, kemudahan rezeki, dan berbagai kebaikan lainnya. Membaca doa setelah sholat dhuha memiliki keutamaan tersendiri dan menjadi pelengkap kesempurnaan ibadah ini.
Advertisement
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Dhuha 4 Rakaat
Sholat dhuha 4 rakaat merupakan ibadah sunnah yang dilaksanakan dalam dua tahap, di mana setiap tahapnya terdiri dari 2 rakaat. Pelaksanaannya memerlukan ketelitian dan pemahaman yang baik agar setiap gerakan dan bacaan dapat dilakukan dengan sempurna. Sebelum memulai sholat, pastikan telah berwudhu dan berada dalam keadaan suci. Berikut adalah panduan lengkap pelaksanaan sholat dhuha 4 rakaat:
Dua Rakaat Pertama
1. Berdiri menghadap kiblat dengan sempurna dan khusyuk. Kemudian niatkan dalam hati:
"Ushalli sunnatadh dhuhaa arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala"
2. Setelah niat, lakukan takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar". Letakkan kedua tangan di atas pusar, tangan kanan di atas tangan kiri.
3. Bacalah doa iftitah dengan lengkap dan khusyuk. Setelah itu, bacalah surat Al-Fatihah dengan tartil.
4. Setelah membaca Al-Fatihah, lanjutkan dengan membaca surat Ad-Dhuha.
5. Selesai membaca surat, lakukan rukuk dengan membungkukkan badan. Bacalah tasbih rukuk "Subhaana rabbiyal 'azhiimi wabihamdih" sebanyak tiga kali.
6. Bangkit dari rukuk (i'tidal) dengan mengucapkan "Sami'allaahu liman hamidah". Ketika berdiri tegak, bacalah "Rabbanaa lakal hamdu".
7. Turun untuk sujud pertama dengan membaca "Allahu Akbar". Dalam sujud, bacalah "Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdih" tiga kali.
8. Bangkit dari sujud untuk duduk di antara dua sujud sambil membaca "Allahu Akbar". Bacalah doa duduk di antara dua sujud.
9. Lakukan sujud kedua seperti sujud pertama dengan bacaan yang sama.
10. Bangkit untuk rakaat kedua sambil membaca "Allahu Akbar". Lakukan gerakan dan bacaan yang sama seperti rakaat pertama, namun tanpa membaca doa iftitah.
11. Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduklah untuk tasyahud awal. Bacalah doa tasyahud dengan lengkap.
12. Akhiri dua rakaat pertama dengan salam ke kanan dan ke kiri.
Dua Rakaat Kedua
1. Berdiri kembali untuk memulai rakaat ketiga. Tidak perlu membaca niat lagi.
2. Mulailah dengan takbiratul ihram dan bacaan Al-Fatihah.
3. Setelah Al-Fatihah, bacalah surat Asy-Syams.
4. Lakukan gerakan rukuk, i'tidal, dan sujud seperti pada rakaat sebelumnya dengan bacaan yang sama.
5. Pada rakaat keempat, ulangi gerakan seperti rakaat ketiga.
6. Setelah sujud kedua pada rakaat keempat, duduklah untuk tasyahud akhir.
7. Bacalah doa tasyahud akhir dengan lengkap, termasuk shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
8. Akhiri sholat dengan salam ke kanan dan ke kiri.
Doa Setelah Sholat Dhuha
Setelah menyelesaikan rangkaian sholat dhuha 4 rakaat, dianjurkan untuk membaca doa khusus sholat dhuha. Doa ini memiliki kedudukan yang istimewa karena berisi permohonan keberkahan rezeki dan kemudahan dalam segala urusan. Berikut adalah bacaan doa setelah sholat dhuha secara lengkap:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَآؤُكَ، وَالْبَهَآءَ بَهَآؤُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَاَنْزِلْهُ، وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ، وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ، وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ
بِحَقِّ ضُحَآئِكَ وَبَهَآئِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ، آتِنِىْ مَآ اَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allāhumma innadh-dhuhāa dhuhāuka, wal-bahāa bahāuka, wal-jamāla jamāluka, wal-quwwata quwwatuka, wal-qudrata qudratuka, wal-'işmata 'işmatuka
Allāhumma in kāna rizqī fis-samā`i fa anzilhu, wa in kāna fil-ardhi fa akhrijhu, wa in kāna mu'assaran fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa in kāna ba'īdan fa qarribhu
Bi haqqi dhuhāika wa bahāika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika, ātinī mā ataita 'ibādakaş-şālihīn
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha ini adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu"
"Ya Allah, jika rezekiku berada di langit maka turunkanlah, jika berada di bumi maka keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika jauh dekatkanlah"
"Dengan kebenaran waktu dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh"
Sholat dhuha membawa berbagai keutamaan dan hikmah dalam kehidupan seorang muslim. Dari segi spiritual, ia menjadi sarana penghapusan dosa dan pembuka pintu surga. Dalam aspek sosial, sholat dhuha bernilai sedekah bagi setiap ruas tulang dalam tubuh. Dari segi kesehatan, pelaksanaan sholat di pagi hari membantu mengaktifkan tubuh dan menyegarkan pikiran untuk menghadapi aktivitas sehari-hari.
Membiasakan sholat dhuha juga melatih kedisiplinan dan manajemen waktu yang baik. Dengan bangun pagi dan memulai hari dengan ibadah, seseorang akan lebih siap menghadapi tantangan harian dengan ketenangan hati dan pikiran yang jernih. Semua keutamaan ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga konsistensi dalam menjalankan sunnah sholat dhuha.
Advertisement