Sukses

Sholat Dhuha Berapa Rakaat yang Bagus? Ini Tata Cara dan Keutamaannya

Sholat Dhuha berapa rakaat yang bagus, yaitu mulai dari dua rakaat hingga dua belas rakaat.

Liputan6.com, Jakarta - Sholat Dhuha merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Melaksanakan sholat Dhuha berapa rakaat yang bagus menjadi pertanyaan yang sering muncul di kalangan umat Islam.

Mengetahui jumlah rakaat yang baik dalam sholat Dhuha penting bagi setiap muslim yang ingin meraih keutamaan dan pahala dari ibadah ini.

Sholat Dhuha dapat dilakukan mulai dari terbitnya matahari hingga menjelang waktu Dzuhur. Rasulullah SAW memberikan contoh dan tuntunan mengenai sholat Dhuha berapa rakaat yang bagus, yaitu mulai dari dua rakaat hingga dua belas rakaat.

Setiap jumlah rakaat memiliki keistimewaan tersendiri yang akan menghadirkan rahmat dan berkah melimpah dari Allah SWT.

Kali ini akan dibahas mengenai sholat Dhuha berapa rakaat yang bagus, tata cara pelaksanaannya, serta keutamaan yang terkandung di dalamnya. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Senin (11/11/2024).

2 dari 4 halaman

Sholat Dhuha Berapa Rakaat yang Bagus?

Sholat Dhuha adalah ibadah sunnah yang dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang bervariasi. Rasulullah SAW memberikan tuntunan mengenai sholat Dhuha berapa rakaat yang bagus, yaitu mulai dari dua rakaat hingga dua belas rakaat. Setiap jumlah rakaat memiliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri.

Melansir dari hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa sholat Dhuha dua belas rakaat maka Allah akan membangunkan untuknya istana dari emas di surga." Hadits ini menunjukkan keutamaan sholat Dhuha sebanyak dua belas rakaat.

Namun, menurut Syaikh 'Abdullah Al-Fauzan dalam kitab Minhah Al-'Allam, sanad hadits ini dhaif (lemah).

Selain itu, terdapat hadits riwayat Muslim yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW biasa melaksanakan sholat Dhuha sebanyak empat rakaat dan menambahkannya sesuai kehendak Allah. Hal ini menunjukkan bahwa sholat Dhuha berapa rakaat yang bagus dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kelapangan waktu masing-masing individu.

Melansir dari kitab Nihâyatuz Zain karya Imam Nawawi Al-Jawi, sholat Dhuha dengan empat rakaat memiliki keistimewaan tersendiri. Beliau menyatakan bahwa sholat Dhuha empat rakaat dilakukan agar setiap seperempat siang tidak kosong dari ibadah sholat.

Seperempat siang pertama diisi dengan sholat Subuh, seperempat siang kedua dengan sholat Dhuha, seperempat siang ketiga dengan sholat Dzuhur, dan seperempat siang keempat dengan sholat Ashar.

Meskipun terdapat hadits yang menyebutkan keutamaan sholat Dhuha dua belas rakaat, namun hadits tersebut berstatus dhaif. Oleh karena itu, umat Islam dapat memilih jumlah rakaat sholat Dhuha yang sesuai dengan kemampuan dan kelapangan waktunya.

Terpenting adalah melaksanakan sholat Dhuha dengan khusyu' dan istiqomah, serta mengharapkan ridha dan pahala dari Allah SWT.

3 dari 4 halaman

Tata Cara Sholat Dhuha dan Bacaannya

Melaksanakan sholat Dhuha memiliki tata cara dan bacaan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah langkah-langkah dalam melaksanakan sholat Dhuha:

Niat sholat Dhuha

Niat sholat Dhuha untuk 2 rakaat:

"Ushallî sunnatad dhahâ rak'ataini lillâhi ta'âlâ." Artinya: "Saya niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta'ala."

Niat sholat Dhuha untuk 4 rakaat:

"Usholli sunnatadh Dhuhaa arba'aa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa." Artinya: "Aku niat sholat sunnah Dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah ta'ala."

Takbiratul Ihram

Mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga seraya mengucapkan "Allahu Akbar" sebagai tanda dimulainya sholat.

Membaca doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram, membaca doa iftitah sebagai pembuka sholat.

Membaca surat Al-Fatihah

Setelah doa iftitah, membaca surat Al-Fatihah dengan khusyu' dan tartil.

Membaca surat atau ayat Al-Qur'an

Setelah surat Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat atau ayat Al-Qur'an. Dalam sholat Dhuha, dianjurkan membaca surat Ad-Dhuha pada rakaat pertama dan surat Asy-Syams pada rakaat kedua.

Ruku'

Setelah membaca surat, melakukan gerakan ruku' dengan mengucapkan "Subhana rabbiyal 'azhim" sebanyak tiga kali.

I'tidal

Bangkit dari ruku' dengan mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" dan dilanjutkan dengan "Rabbana lakal hamd".

Sujud

Melakukan sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung jari kaki ke lantai. Dalam sujud, membaca "Subhana rabbiyal a'la" sebanyak tiga kali.

Duduk di antara dua sujud

Bangkit dari sujud dan duduk di antara dua sujud dengan membaca doa "Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdinî wa 'afini wa'fu 'anni".

Sujud kedua

Melakukan sujud kedua seperti sujud pertama.

Tasyahud akhir

Pada rakaat terakhir, setelah sujud kedua, duduk tasyahud akhir dengan membaca doa tasyahud dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Salam

Mengakhiri sholat dengan mengucapkan salam, "Assalamu'alaikum warahmatullahi" ke kanan dan ke kiri.

Setelah melaksanakan sholat Dhuha, disunnahkan untuk membaca doa-doa tertentu, seperti doa memohon rezeki, ampunan, dan keberkahan dari Allah SWT.

 

4 dari 4 halaman

Keutamaan Sholat Dhuha

Sholat Dhuha memiliki berbagai keutamaan yang mendatangkan rahmat dan berkah dari Allah SWT. Berikut adalah beberapa keutamaan sholat Dhuha:

1. Mendapatkan pahala yang besar

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa memelihara dua rakaat sholat Dhuha, maka segala dosanya diampuni walaupun dosanya seperti buih di lautan." (HR. Tirmidzi)

Hadits ini menunjukkan bahwa sholat Dhuha dapat menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukan, meskipun dosanya sangat banyak.

2. Dibangunkan istana di surga

Dalam hadits riwayat Tirmidzi, disebutkan bahwa barang siapa sholat Dhuha dua belas rakaat maka Allah akan membangunkan untuknya istana dari emas di surga. Meskipun hadits ini berstatus dhaif, namun tetap menunjukkan keutamaan sholat Dhuha.

3. Mencukupi sedekah dengan seluruh persendian

Rasulullah SAW bersabda, "Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma'ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan sholat Dhuha sebanyak dua rakaat." (HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa sholat Dhuha dapat menggantikan sedekah dengan seluruh persendian tubuh kita.

4. Membuka pintu rezeki

Allah SWT berfirman dalam surat Ad-Dhuha ayat 5, "Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas."

Ayat ini mengisyaratkan bahwa sholat Dhuha dapat menjadi sarana untuk membuka pintu rezeki dan mendatangkan kepuasan batin.

5. Menjauhkan diri dari sifat munafik

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada yang dapat memelihara sholat dhuha kecuali orang yang bertaubat." (HR. Thabrani)

Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang istiqomah melaksanakan sholat Dhuha akan terhindar dari sifat kemunafikan dan senantiasa bertaubat kepada Allah SWT.

Keutamaan-keutamaan tersebut menjadi motivasi bagi umat Islam untuk senantiasa melaksanakan sholat Dhuha dengan khusyu' dan istiqomah. Sholat Dhuha berapa rakaat yang bagus akan mendatangkan rahmat dan berkah yang melimpah dari Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat.