Liputan6.com, Jakarta Pendukung sepak bola Indonesia terkenal dengan kreativitas yang tinggi dalam memberikan dukungan kepada tim kesayangan mereka. Salah satu cara unik yang sering mereka lakukan adalah memberikan julukan lucu dan menarik kepada para pemain Timnas Indonesia. Hal ini tidak hanya menambah keseruan, tetapi juga menarik perhatian banyak orang.
Dengan semakin banyaknya pemain naturalisasi yang bergabung dalam Skuad Garuda untuk memperkuat tim dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, tren pemberian julukan ini semakin meluas. Pemain-pemain seperti Mees Hilgers dan Rizky Ridho juga menjadi bagian dari fenomena menarik ini.
Baca Juga
Seperti apa deretan julukan nyeleneh para pemain Timnas Indonesia? Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (11/11/2024):
Advertisement
1. Timnas Indonesia dan Tradisi Julukan
Pemberian julukan kepada pemain Timnas Indonesia telah menjadi bagian dari budaya sepak bola di tanah air. Sejak zaman pemain legendaris seperti Abdul Kadir, yang dikenal dengan nama panggilan "Si Kancil", tradisi ini terus berkembang hingga saat ini. Saat ini, hampir setiap pemain di Timnas memiliki julukan yang diberikan oleh media, rekan setim, atau bahkan oleh netizen di platform media sosial.
Baru-baru ini, interaksi lucu antara Mees Hilgers dan Rizky Ridho di Instagram mencuri perhatian. Dalam sebuah komentar, Rizky Ridho memberikan julukan "El Nyengir" kepada Hilgers. Julukan ini langsung mengundang tawa dari banyak netizen, menunjukkan betapa kreatifnya para penggemar dalam memberikan nama panggilan yang unik.
Â
Â
Advertisement
2. Julukan Pemain Timnas di Era Modern
Â
Daftar julukan yang diberikan oleh para penggemar kepada pemain sepak bola saat ini mencerminkan tingkat kreativitas yang luar biasa. Julukan-julukan ini tidak hanya menjadi identitas unik bagi setiap pemain, tetapi juga menciptakan ikatan yang kuat antara mereka dan para supporter. Berikut adalah beberapa julukan populer yang sering digunakan:
- Ernando Ari dikenal sebagai 'Nando Martinez'
- Jay Idzes dipanggil 'Bang Jayadi'
- Muhammad Ferarri akrab disebut 'Pak Polisi'
- Jordi Amat memiliki julukan 'Prince Amat'
- Justin Hubner dikenal dengan sebutan 'Preman'
- Rizky Ridho disapa 'Anak Baik'
- Pratama Arhan sering disebut 'El Bucino, Lempar Lembing'
- Nathan Tjoe-A-On dikenal sebagai 'Bang Tejo'
- Thom Haye dipanggil 'Prof Toha'
- Ragnar Oratmangoen akrab dengan julukan 'Wak Haji'
- Egy Maulana Vikri dikenal sebagai 'Kelok Sembilan'
- Rafael Struick disapa 'El Klemer'
- Witan Sulaeman dikenal dengan julukan 'Baby Shark'
- Wahyu Prasetyo sering disebut 'Hulk'
- Calvin Verdonk akrab dengan sebutan 'Loopy'
- Hokky Caraka dikenal sebagai 'El PNS Jateng'
- Sandy Walsh dipanggil 'Es Krim'
- Maarten Paes dikenal sebagai 'Mr. Luku-Luku'
- Mees Hilgers akrab disebut 'El Nyengir'
Julukan-julukan ini tidak hanya menambah warna dalam dunia sepak bola, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemain dan supporter. Setiap julukan menggambarkan karakteristik atau momen tertentu yang melekat pada pemain, menjadikan mereka lebih dekat dengan penggemar. Dengan demikian, interaksi yang terjalin semakin memperkuat citra positif mereka di mata publik.
3. Mengapa Pemain Mendapat Julukan?
Julukan yang diberikan kepada pemain sepak bola sering kali mencerminkan karakteristik unik mereka. Julukan ini dapat berasal dari gaya bermain, perilaku di lapangan, atau bahkan lelucon yang berkembang di kalangan penggemar. Salah satu contoh menarik adalah Witan Sulaeman yang dikenal dengan sebutan Baby Shark. Julukan ini mungkin mencerminkan semangat dan energinya yang tak pernah padam saat bertanding.
Advertisement
4. Mengapa Rizky Ridho memberi julukan 'El Nyengir' kepada Mees Hilgers?
Julukan tersebut muncul dari interaksi di media sosial di mana Rizky Ridho dengan santai memberikan julukan tersebut kepada Mees Hilgers di Instagram.
 Â
5. Siapa saja pemain Timnas Indonesia dengan julukan unik?
Beberapa di antaranya adalah Ernando Ari (Nando Martinez), Ragnar Oratmangoen (Wak Haji), dan Egy Maulana Vikri (Kelok Sembilan).
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement