Liputan6.com, Jakarta Tanggal 25 November menjadi momen penting dengan berbagai peringatan yang mempengaruhi banyak orang di Indonesia maupun dunia. Tiga peringatan utama pada tanggal ini mencakup Hari Guru Nasional, Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), serta Hari Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan.
Perayaan ini bukan hanya sekadar mengenang peristiwa sejarah, tetapi juga sebagai ajakan untuk terus bertransformasi dan berupaya mewujudkan perubahan positif dalam masyarakat. Baik di Indonesia maupun global, tanggal 25 November adalah hari untuk merayakan dan memperingati perjuangan serta pencapaian yang telah dicapai selama ini.
Simak lebih lanjut berbagai peringatan penting yang jatuh pada tanggal 25 November, serta sejarah dan tujuan dari masing-masing perayaan tersebut.
Advertisement
1. Hari Guru Nasional dan HUT PGRI
Setiap 25 November, Indonesia memperingati Hari Guru Nasional (HGN), yang juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI). Penetapan HGN berdasarkan Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 78 Tahun 1994 yang diprakarsai oleh Presiden Soeharto. Dalam KEPPRES ini, tanggal 25 November dipilih karena pada hari tersebut telah lama diperingati sebagai HUT PGRI.
Peringatan HUT PGRI sendiri mengingatkan kita pada tanggal 25 November 1945, di mana organisasi PGRI resmi dibentuk setelah Kongres Guru Indonesia yang diselenggarakan di Surakarta pada 23-25 November 1945. Dalam kongres tersebut, seluruh guru Indonesia sepakat untuk bersatu dalam satu wadah yang lebih kuat. Tema peringatan Hari Guru Nasional 2023 adalah "Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar", sementara HUT PGRI ke-78 mengangkat tema "Transformasi Guru Wujudkan Indonesia Maju".
Advertisement
2. Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan
Selain Hari Guru, 25 November juga dikenal sebagai Hari Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan, atau yang lebih dikenal dengan International Day for the Elimination of Violence Against Women. Peringatan ini dimulai pada tahun 1960, ketika tiga saudari Mirabal dari Republik Dominika dibunuh oleh rezim diktator Rafael Trujillo. Kejadian tragis ini menggugah dunia internasional untuk lebih peduli terhadap kekerasan terhadap perempuan.
Hari ini juga menandai dimulainya kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, yang berlangsung dari 25 November hingga 10 Desember setiap tahunnya. Kampanye ini diinisiasi oleh UN Women untuk mendorong penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Pada bulan Desember 1999, Majelis Umum PBB mengesahkan 25 November sebagai Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan.
3. Hari Kesadaran Aura Internasional
Tahun 2024, Hari Kesadaran Aura Internasional juga diperingati pada tanggal 25 November, yang jatuh pada Senin keempat di bulan November. Hari ini dimulai pada tahun 2002, berkat inisiatif Cynthia Sue Larson. Hari Kesadaran Aura bertujuan untuk mengenalkan dan mengakui keberadaan aura sebagai energi yang ada di sekitar setiap makhluk hidup.
Aura dianggap sebagai suatu karakter atau energi yang tercermin dari perasaan seseorang atau atmosfer suatu tempat. Sejak perayaan pertamanya, semakin banyak orang yang menyadari eksistensi aura ini, yang dapat dirasakan oleh orang lain yang berinteraksi dengannya. Hari ini memberikan kesempatan untuk lebih memahami konsep energi ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari.
Advertisement
4. Peristiwa Bersejarah Lainnya pada 25 November
Tanggal 25 November juga memperingati beberapa peristiwa bersejarah yang memiliki dampak besar pada sejarah dunia. Misalnya, pada tahun 1667, terjadi gempa bumi besar di Shemakha, Kaukasus yang mengakibatkan 80.000 korban jiwa. Selain itu, pada 1795, Raja Stanisław August Poniatowski dipaksa turun tahta pada saat pembagian Polandia yang mengakhiri kemerdekaan Polandia.
Di abad ke-20, tanggal ini menyaksikan sejumlah peristiwa penting seperti pembukaan resmi King Fahd Causeway pada 1952, serta peristiwa tragis pada 1960 di mana Mirabal Bersaudara dibunuh oleh rezim Trujillo. Peringatan ini mengingatkan kita akan pentingnya mengenang peristiwa-peristiwa yang membentuk dunia kita saat ini.