6 Pemain Timnas Indonesia Naturalisasi yang Ternyata Punya Marga Maluku, Ada yang Keturunan Raja

Masyarakat Maluku dikenal memiliki bakat alami di berbagai bidang, termasuk dalam dunia olahraga khususnya sepak bola. Nama-nama seperti Ricardo Salampessy, Imran Nahumarury, hingga Stefano Lilipaly sudah tidak asing lagi dalam sejarah sepak bola nasional. Mereka tidak hanya mewakili Indonesia, tetapi juga membawa kebanggaan masyarakat Maluku melalui prestasi di lapangan hijau.

Menurut penelitian dari Pusat Studi Maluku Universitas Pattimura, wilayah-wilayah seperti Ambon dan Lease menghasilkan banyak tokoh dengan bakat istimewa. 

Kevin Diks, mantan pemain Fiorentina, memiliki keturunan Indonesia dari pihak ibunya yang berdarah Maluku. Ibunya merupakan keturunan marga Bakarbessy, salah satu marga terpandang dari Negeri Waai, Maluku Tengah. Kevin mengaku bangga bisa mewakili Indonesia meskipun lahir dan besar di Belanda.

Marga Bakarbessy sendiri memiliki sejarah panjang sebagai keluarga yang dihormati dan kerap dipilih sebagai pemimpin di wilayah mereka. Dalam sejarahnya, marga ini dipilih sebagai sosok pemimpin atau raja.

Eliano Reijnders, pemain yang kini menjadi sorotan di Eropa, memiliki darah Indonesia dari kakeknya, Jantje Lekatompessy. Keluarga Lekatompessy berasal dari Latuhalat, Ambon, yang dikenal sebagai salah satu marga tua di Maluku. Eliano juga mendapatkan dorongan besar dari ibunya, Angelina Lekatompessy, yang lahir di Jakarta sebelum menetap di Belanda.

Shayne Pattynama dikenal dengan kemampuan bertahannya di lapangan. Pemain naturalisasi ini mendapatkan keturunan Maluku dari sang ayah yang lahir di Semarang. Meski belum pernah mengunjungi Maluku, Shayne berencana untuk pulang ke tanah leluhur dan menggali akar budaya keluarganya.

Ragnar Oratmangoen, pemain berdarah Indonesia yang kini bermain di Belanda, membawa nama besar keluarganya dari marga Oratmangoen. Keluarga Ragnar merupakan tokoh terkemuka di Indonesia, dengan beberapa di antaranya berkarier sebagai diplomat dan politisi.

Estella Loupatty, pemain keturunan Maluku yang lahir di Belanda, memilih untuk mengikuti program naturalisasi agar bisa membela Timnas Putri Indonesia. Estella memiliki akar keluarga dari Pulau Tuhaha, Maluku Tengah. Kini, ia memperkuat klub sepak bola putri Jong Telstar Vrouwen.

Noa Leatomu adalah pemain muda yang saat ini bermain untuk Jong Fortuna Sittard. Meski besar di Belanda, Noa bangga dengan darah Maluku yang mengalir dalam dirinya.

Tak hanya di Indonesia, banyak keturunan Maluku yang berkiprah di sepak bola internasional. Hal ini menunjukkan bahwa darah Maluku membawa bakat dan semangat juang yang tinggi, bahkan di tingkat dunia.

Timnas Putri Indonesia saat ini tengah bersiap menghadapi Piala AFF 2024 yang akan digelar di Laos. Para pemain keturunan Maluku menjadi andalan dalam skuad yang dipersiapkan oleh pelatih kepala.

Jejak sejarah dan warisan budaya Maluku tidak hanya terlihat dalam adat dan tradisi, tetapi juga dalam kontribusi besar mereka di dunia sepak bola. Dari generasi ke generasi, keturunan Maluku terus menunjukkan bakat luar biasa yang mewarnai tim nasional.

Beberapa pemain keturunan Maluku yang membela Timnas Indonesia antara lain Kevin Diks, Shayne Pattynama, dan Noa Leatomu.

Marga atau fam merupakan nama keluarga yang digunakan sebagai identitas dan menunjukkan asal-usul seseorang di Maluku.

Shayne Pattynama berencana mengunjungi Maluku untuk mengenal lebih jauh tentang budaya dan asal-usul keluarganya.