Profil Mylian Jimenez, Pemain Keturunan Madiun yang Disebut Potensial Gantikan Jairo Riedewald

Mylian Jimenez lahir pada 13 Januari 2003 di Nijmegen, Belanda, dan sejak usia dini sudah menunjukkan bakat besar dalam dunia sepak bola. Karier juniornya dimulai di akademi VV Union sebelum akhirnya menarik perhatian akademi besar PSV Eindhoven, yang ia ikuti sejak 2011 hingga 2018.

Bersama PSV, Mylian terus mengalami perkembangan pesat, berkat latihan yang intensif dan sistem yang mendukung perkembangan teknis dan fisiknya. Di akademi tersebut, ia secara bertahap menempati posisi gelandang bertahan, menunjukkan kemampuan defensif yang kuat, serta keahlian dalam membaca permainan lawan.

Setelah menunjukkan performa stabil, Mylian mendapat promosi bertahap dari tim U-17, U-18, hingga U-21 PSV Eindhoven. Selama lima tahun di tim junior, ia mencatatkan 110 penampilan dengan kontribusi 12 gol dan 19 assist. Perannya yang vital di lini tengah membuatnya sering diandalkan sebagai penyeimbang permainan.

Perkembangan ini membuktikan bahwa Mylian bukan hanya pemain dengan potensi besar, tetapi juga memiliki keterampilan dan daya juang tinggi, yang memberinya julukan "Raja Tekel" berkat ketangguhannya dalam merebut bola dari lawan. "Saya selalu bermain dengan motivasi untuk menang dalam setiap tekel dan membantu tim menguasai permainan," ungkapnya dalam salah satu sesi wawancara.

Tak hanya tampil baik di level klub, Mylian juga dipanggil untuk memperkuat Timnas Belanda di berbagai kelompok usia, mulai dari U-16 hingga U-19. Ia telah memainkan 21 pertandingan bersama Jong Oranje dengan torehan dua gol. Pengalamannya bersama Timnas Belanda menunjukkan kemampuan Mylian untuk bermain di tingkat yang lebih tinggi, bahkan di pertandingan-pertandingan kompetitif.

Saat bermain untuk Belanda U-19, ia berperan dalam pertandingan-pertandingan kualifikasi Kejuaraan U-19 UEFA, di mana ia menunjukkan fleksibilitas dengan bermain sebagai gelandang bertahan dan bek kiri. Penampilan yang konsisten membuatnya semakin percaya diri dalam menghadapi lawan di tingkat internasional.

Meskipun memiliki rekam jejak yang baik, Mylian tidak mendapatkan kesempatan untuk masuk tim senior PSV Eindhoven. Pada awal musim 2024, ia memutuskan untuk menerima tawaran dari klub Denmark, Aalborg BK, dengan status bebas transfer.

Di Aalborg BK, Mylian langsung menjadi pemain kunci di lini tengah tim dan telah mencatatkan 13 penampilan serta memberikan satu assist. Kesempatan bermain reguler ini memberinya pengalaman baru di kompetisi yang lebih menantang, di mana ia juga mendapat kepercayaan lebih dari pelatih.

Memiliki pengalaman internasional yang kaya dan darah Indonesia yang ia miliki, Mylian Jimenez menjadi salah satu kandidat yang dipertimbangkan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Keputusan untuk memasang bendera Merah Putih di profil Instagram-nya mengisyaratkan kesiapannya membela Garuda.

Sejumlah pengamat sepak bola juga melihat bahwa pemain seperti Mylian akan memperkuat lini tengah Indonesia, yang saat ini masih dalam tahap perkembangan. 

Ya, dengan keturunan Indonesia dari pihak ibu, ia memenuhi syarat naturalisasi. Status ini membuka kemungkinan bagi PSSI untuk mempertimbangkannya sebagai pemain Timnas.

 Ia berposisi sebagai gelandang bertahan, tetapi juga bisa bermain di posisi bek kiri, menunjukkan fleksibilitas yang jarang dimiliki pemain muda.

Kemampuan bertahan dan gaya permainannya yang tangguh dapat memperkuat lini tengah Indonesia, terutama untuk menghadapi lawan kuat di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ya, Mylian telah bermain bersama Timnas Belanda U-16 hingga U-19, menunjukkan pengalaman kompetitif di level internasional.