Sukses

Negosiasi Adalah Komunisasi dengan Tawar Menawar, Ketahui Tujuannya

negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dan pihak yang lain.

Liputan6.com, Jakarta Dalam dinamika dunia bisnis yang kompleks, negosiasi memegang peranan vital sebagai jembatan komunikasi antar perusahaan untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Proses ini menjadi kunci penting bagi setiap entitas bisnis dalam membangun hubungan kerja sama yang konstruktif dan berkelanjutan.

Negosiasi bisnis melibatkan upaya berbagai pihak untuk menemukan titik temu yang dapat mengakomodasi kepentingan dan tujuan masing-masing perusahaan. Proses ini seringkali membutuhkan keterampilan khusus mengingat kompleksitas pertukaran informasi dan dinamika tawar-menawar yang harus dihadapi.

Kesuksesan sebuah negosiasi tidak lepas dari kemampuan para pelaku bisnis dalam memahami dan menerapkan prinsip-prinsip komunikasi efektif serta pengetahuan mendalam tentang mekanisme pasar. Tanpa kedua elemen penting ini, upaya mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak akan menjadi jauh lebih menantang dan berisiko mengalami kegagalan.

Agar lebih paham, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian negosiasi dan tujuannya yang telah  dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/11/2024).

2 dari 5 halaman

Negosiasi Adalah

Negosiasi, yang berakar dari kata bahasa Inggris "to negotiate" dan "to be negotiating", merupakan sebuah proses diskusi strategis yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Istilah ini kemudian berkembang menjadi "negotiation" yang mengacu pada aktivitas membicarakan atau merundingkan sesuatu dengan pihak lain untuk mencapai kesepakatan bersama. Dalam perkembangannya, negosiasi telah menjadi bagian integral dari interaksi sosial manusia dalam berbagai konteks kehidupan.

Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara mencapai kesepakatan melalui diskusi formal, di mana setiap pihak berupaya untuk meyakinkan pihak lain agar menyetujui sudut pandang mereka. Proses ini menekankan pada upaya menghindari konfrontasi dan lebih mengedepankan pencapaian kompromi yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat. Para pelaku negosiasi, yang dikenal sebagai negosiator, memainkan peran kunci dalam mencapai kesepakatan yang diinginkan.

Dalam konteks yang lebih luas, negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang melibatkan berbagai pihak dengan tujuan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Proses ini membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik, pemahaman terhadap kepentingan masing-masing pihak, serta kemampuan untuk mencari solusi yang dapat mengakomodasi berbagai kepentingan yang berbeda.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain. Pengertian lainnya menurut KBBI, negosiasi adalah penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa.

3 dari 5 halaman

Tujuan dan Manfaat Negosiasi

Negosiasi memiliki beberapa tujuan fundamental yang menjadi landasan dalam setiap prosesnya. Tujuan utama dari negosiasi adalah mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat. Dalam prosesnya, negosiasi bertujuan untuk menyatukan berbagai kepentingan dan pandangan yang berbeda, sehingga dapat menghasilkan solusi yang saling menguntungkan. Selain itu, negosiasi juga bertujuan untuk menyelesaikan konflik secara damai, mencegah terjadinya perselisihan yang lebih besar, dan membangun hubungan yang lebih harmonis antar pihak.

Dalam konteks bisnis, negosiasi memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi organisasi. Proses ini dapat menghemat biaya dan waktu dalam penyelesaian masalah, meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan, serta membuka peluang bisnis baru. Negosiasi yang berhasil juga dapat memperluas jaringan kerjasama dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Lebih dari itu, negosiasi membantu mempererat hubungan antar pihak, membangun kepercayaan, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif.

Dari segi pembelajaran dan pengembangan diri, negosiasi memberikan kesempatan untuk meningkatkan berbagai keterampilan penting. Proses ini membantu mengasah kemampuan komunikasi, mengembangkan keterampilan analisis, dan memperbaiki kemampuan pengambilan keputusan.

Negosiasi juga melatih kesabaran, pengendalian emosi, dan meningkatkan pemahaman terhadap dinamika bisnis. Bagi individu, negosiasi dapat mengembangkan kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan kepemimpinan, dan memperluas wawasan serta pengalaman.

Dalam konteks organisasi dan sosial, manfaat negosiasi terlihat dari terciptanya budaya kerja yang lebih baik dan peningkatan produktivitas. Negosiasi membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya, memperkuat posisi organisasi, dan meningkatkan reputasi perusahaan.

Pada tingkat sosial yang lebih luas, negosiasi berkontribusi dalam menciptakan harmoni dalam masyarakat, membangun komunikasi yang lebih baik antar kelompok, dan mengurangi ketegangan sosial. Untuk jangka panjang, negosiasi yang efektif dapat membangun fondasi untuk kerjasama berkelanjutan, menciptakan peluang pertumbuhan, dan mengembangkan jaringan yang lebih luas.

Dengan memahami berbagai tujuan dan manfaat ini, setiap pihak yang terlibat dalam negosiasi dapat lebih fokus dalam mencapai hasil yang diinginkan. Pemahaman ini juga membantu mengoptimalkan proses negosiasi untuk kepentingan bersama dan menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang terlibat. Keberhasilan dalam negosiasi tidak hanya diukur dari tercapainya kesepakatan, tetapi juga dari terpenuhinya berbagai tujuan dan manfaat yang diharapkan oleh semua pihak.

4 dari 5 halaman

Tahapan Negosiasi

Berikut ini terdapat beberapa tahapan dari negosiasi adalah:

1. Persiapan dan Perencanaan

Tahap pertama yang perlu dilakukan dalam proses negosiasi adalah persiapan dan perencanaan. Tahap ini meliputi proses mengumpulkan data yang diperlukan untuk mendukung posisi negosiator. Data tersebut kemudian dipergunakan untuk mendukung argumen dalam proses mendukung posisi negosiator.

2. Menentukan Aturan

Dalam tahap ini kedua belah pihak dapat menentukan garis besar dan aturan-aturan untuk melakukan proses negosiasi, siapa yang akan menjadi bagian dari negosiasi dan masalah apa yang akan dinegosiasikan.

3. Penjelasan

Pada tahap ini, tiap pihak harus mengutarakan apa yang diinginkan. Semua pihak bisa memberi dokumentasi atau pemaparan yang jelas dan diperlukan untuk mendukung posisi masing-masing pihak. Di tahap ini data dan dokumen yang dipersiapkan pada tahap pertama diperlukan.

4. Pembahasan dan Tawar-menawar

Selanjutnya adalah tahap pembahasan dan tawar-menawar. Pada tahap ini masing-masing pihak membahas permasalahan yang ada dan melakukan proses tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan yang diharapkan menjadi solusi. Kedua belah pihak diharapkan saling fokus pada masalah dan kepentingan, bukan pada orang atau posisi dalam mencapai titik temu.

5. Penutupan dan Implementasi

Ini adalah tahap terakhir dari keseluruhan proses negosiasi. Pada tahap ini masing-masing pihak yang berkepentingan telah mencapai kesepakatan. Namun tidak sampai di situ, keputusan yang telah disepakati bersama sebaiknya didokumentasikan untuk menghindari risiko pelanggaran kesepakatan.

5 dari 5 halaman

Kemampuan-Kemampuan Dasar Bernegosiasi

Faktor yang paling berpengaruh dalam negosiasi adalah filosofi yang menginformasikan bahwa masing-masing pihak yang terlibat. Ini adalah kesepakatan dasar kita bahwa "semua orang menang", filsafat ini menjadi dasar setiap negosiasi. Kunci untuk mengembangkan filsafat supaya "semua orang menang" adalah dengan mempertimbangkan setiap aspek negosiasi dari sudut pandang pada pihak lain dan pihak negosiator. Berikut ini keterampilan dasarnya, yakni:

  1. Ketajaman pikiran atau kelihaian
  2. Sabar
  3. Kemampuan beradaptasi
  4. Daya tahan berkomunikasi
  5. Kemampuan bersosialisasi
  6. Konsentrasi
  7. Kemampuan berartikulasi
  8. Memiliki selera humor