Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi sering kali dianggap sebagai penyebab utama gangguan kesehatan jantung. Namun, apa sebenarnya hubungan antara kadar kolesterol dalam darah dengan risiko penyakit jantung? Meski kolesterol berfungsi penting dalam tubuh, kadar yang tidak terkendali justru bisa memicu kondisi serius seperti aterosklerosis.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penderita penyakit jantung, kesadaran masyarakat terhadap risiko kolesterol tinggi semakin bertambah. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, dan kolesterol jahat (LDL) menjadi salah satu faktor risiko terbesar. Lalu, bagaimana kolesterol tinggi bisa memicu penyakit jantung?
Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih jauh tentang apa itu kolesterol, bagaimana kadar kolesterol yang tinggi memengaruhi kesehatan jantung, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini.
Advertisement
Â
Apa Itu Kolesterol dan Mengapa Diperlukan Tubuh?
Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi oleh hati dan berperan penting dalam tubuh. Fungsinya antara lain membentuk dinding sel, menghasilkan vitamin D, serta memproduksi hormon. Selain diproduksi alami, kolesterol juga dapat diperoleh dari makanan seperti daging, telur, dan produk susu.
Meskipun kolesterol dibutuhkan, kadar yang berlebihan, terutama kolesterol jahat (LDL), dapat berbahaya bagi kesehatan. LDL dikenal sebagai kolesterol jahat karena berpotensi menumpuk di dinding arteri, memicu pembentukan plak yang menyempitkan pembuluh darah.
Sebaliknya, kolesterol baik (HDL) membantu membersihkan LDL berlebih dari darah. Namun, saat kadar LDL meningkat drastis dan HDL tidak mencukupi, maka risiko penyakit jantung ikut meningkat.
Advertisement
Bagaimana Kolesterol Tinggi Memicu Penyumbatan Darah?
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan aterosklerosis, yaitu kondisi di mana terjadi penyumbatan pembuluh darah akibat penumpukan plak lemak. Proses ini terjadi secara perlahan ketika LDL menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak yang semakin menebal.
Aterosklerosis bisa menghambat aliran darah ke jantung, menyebabkan otot jantung kekurangan oksigen. Jika aliran darah terganggu secara signifikan, maka nyeri dada atau angina bisa terjadi sebagai gejala awal.
Dalam kasus yang lebih parah, penyumbatan ini dapat memicu serangan jantung karena aliran darah ke jantung terhenti sepenuhnya dan menyebabkan dampak fatal bagi penderitanya.
Penyakit Jantung yang Dipicu oleh Kolesterol Tinggi
Beberapa jenis penyakit jantung yang dapat disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi meliputi:
- Penyakit Jantung Koroner: Terjadi saat pembuluh darah arteri koroner tersumbat oleh plak, menghambat suplai oksigen ke otot jantung.
- Angina Pectoris: Nyeri dada akibat aliran darah yang terbatas menuju otot jantung, sering kali dipicu oleh penyumbatan arteri koroner.
- Serangan Jantung (Infark Miokard): Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke jantung terhenti sepenuhnya, menyebabkan kerusakan pada otot jantung.
Kolesterol tinggi bukan satu-satunya penyebab, tetapi merupakan faktor risiko yang signifikan bagi ketiga jenis penyakit jantung ini.
Advertisement
Mengapa LDL Dikenal sebagai Kolesterol Jahat?
Low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dianggap sebagai penyebab utama terjadinya penumpukan plak di pembuluh darah. LDL berfungsi mengangkut kolesterol ke seluruh tubuh, tetapi saat jumlahnya berlebihan, ia akan meninggalkan residu di dinding arteri.
Penumpukan ini memicu proses inflamasi dan pembentukan plak yang mempersempit arteri, membuat aliran darah tersumbat. Berbeda dengan LDL, high-density lipoprotein (HDL) berperan dalam mengangkut kolesterol kembali ke hati untuk diolah dan dibuang.
Keseimbangan antara LDL dan HDL sangat penting untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah yang berisiko menyebabkan penyakit jantung.
Trigliserida dan Risiko Penyakit Jantung
Selain LDL, kadar trigliserida yang tinggi juga berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung. Trigliserida adalah jenis lemak dalam darah yang berfungsi sebagai cadangan energi. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, trigliserida bisa memperburuk kondisi arteri yang sudah tersumbat oleh LDL.
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar trigliserida secara langsung berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, terutama pada penderita diabetes dan hipertensi.
Advertisement
Cara Menjaga Kadar Kolesterol agar Tetap Normal
Menjaga kadar kolesterol tetap normal sangat penting untuk kesehatan jantung. Beberapa cara yang dapat dilakukan meliputi:
- Mengatur pola makan dengan menghindari makanan tinggi lemak jenuh.
- Rutin berolahraga setidaknya 150 menit per minggu.
- Menghindari rokok dan alkohol yang dapat mempengaruhi kadar HDL dan LDL.
Perubahan gaya hidup yang sederhana ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Pentingnya Pemeriksaan Kolesterol Secara Rutin
Pemeriksaan kadar kolesterol secara berkala penting untuk memantau risiko penyakit jantung sejak dini. Pemeriksaan meliputi kadar LDL, HDL, trigliserida, dan kolesterol total.
Menurut Dr. Arya, spesialis jantung, dengan melakukan pemeriksaan kolesterol rutin, kita dapat mendeteksi potensi risiko penyakit jantung lebih awal dan mengambil tindakan preventif yang tepat.
Advertisement
Mengapa Kolesterol Baik (HDL) Penting bagi Kesehatan Jantung?
HDL berperan penting dalam membersihkan kolesterol jahat dari darah, mengangkutnya kembali ke hati untuk diolah. Tingginya kadar HDL dapat membantu mengurangi risiko penumpukan plak di pembuluh darah.
Oleh karena itu, menjaga kadar HDL tetap tinggi melalui pola makan sehat dan olahraga rutin dapat menjadi strategi efektif dalam mencegah penyakit jantung.
Pertanyaan dan Jawaban: Apa Hubungan Antara Kolesterol Tinggi dan Penyakit Jantung?
Kolesterol tinggi, terutama LDL, dapat menyebabkan aterosklerosis, yaitu penyumbatan pembuluh darah yang memicu penyakit jantung.
Advertisement
Bagaimana Cara Menurunkan Kadar Kolesterol?
Mengubah pola makan, berolahraga rutin, dan melakukan pemeriksaan kesehatan adalah beberapa cara efektif untuk menurunkan kolesterol.