Sukses

6 Potret Terbaru Delisa, Korban Tsunami Aceh yang Kini Sukses Kerja di Bank

Kisahnya pernah diangkat menjadi film 'Hafalan Shalat Delisa'.

Liputan6.com, Jakarta Delisa, gadis kecil yang kisah hidupnya mengharukan dan menginspirasi banyak orang, kini telah menapaki hidup yang cerah usai tragedi yang ia alami 20 tahun lalu. Meski harus kehilangan satu kakinya, Delisa tak menyerah pada hidup.

Sebagai salah satu korban selamat dari Tsunami Aceh 2004, kisahnya menjadi begitu legendaris setelah diangkat dalam film "Hafalan Shalat Delisa" yang rilis tahun 2011, yang mengisahkan perjuangannya bertahan hidup dan menemukan kembali harapan di tengah kehancuran.

Hampir dua dekade berlalu, kini perempuan bernama lengkap Delisa Fitri Rahmadani tersebut dikenal sebagai sosok inspiratif. Kabar terbarunya dibagikan oleh seorang dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Imam Santoso, melalui unggahan di Instagram-nya.

Imam menyebutkan bahwa Delisa kini telah tumbuh menjadi wanita dewasa dan sukses berkarier di Bank Syariah Indonesia (BSI) cabang Aceh. Unggahan itu pun langsung menarik perhatian dan membawa kembali kisah Delisa yang penuh haru.

Kepercayaan diri, keimanan dan kemampuan berkomunikasi menjadi hal utama bagi Delisa untuk sukses berkarier. Berikut ini potret terbaru Delisa korban tsunami Aceh, dirangkum Liputan6.com dari Instagram @santosoim pada Rabu (13/11/2024).

2 dari 7 halaman

1. Delisa yang kala itu berusia 7 tahun, menjadi korban tsunami Aceh yang selamat meski harus kehilangan ibu dan satu kakinya.

3 dari 7 halaman

2. Seiring bertambahnya usia, Delisa pelan-pelan bangkit dan belajar menggunakan kaki prostetik untuk berjalan.

4 dari 7 halaman

3. Dengan penuh semangat, Delisa berhasil menyelesaikan pendidikan S1 Ekonomi Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sabang (STIES).

5 dari 7 halaman

4. Kini, Delisa sukses membangun kariernya dengan bekerja sebagai karyawan di BSI cabang Aceh. Ia juga aktif sebagai pembicara di berbagai acara motivasi.

6 dari 7 halaman

5. Meski harus mengandalkan kaki palsu, hal itu tak menghalanginya untuk tetap berprestasi.

7 dari 7 halaman

6. Kaki Delisa sempat diamputasi 3 kali. Dengan dibantu almarhum ayahnya, Delisa tetap ceria dan mampu bertahan menjalani kehidupan.