Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali menunjukkan keseriusannya memperkuat Timnas Indonesia dengan mempercepat proses naturalisasi pemain muda keturunan Indonesia.
Pada Kamis (14/11/2024), Erick mengunggah momen bersalaman dengan dua pemain potensial, Tim Geypens dan Dion Markx, yang disebut-sebut akan segera menjalani proses naturalisasi untuk memperkuat Skuad Garuda.
Baca Juga
Unggahan Erick ini semakin menguatkan keyakinan bahwa PSSI segera menambah amunisi baru bagi Timnas Indonesia.
Advertisement
"Double Salaman. Bersama Tim Geypens dan Dion Markx, pemain berdarah Indonesia yang punya komitmen untuk membela Timnas Indonesia U-20 hingga Timnas senior," tulis Erick dalam postingannya di Instagram.
Kiprah Dion Markx
Saat ini, Dion Markx bermain sebagai bek tengah untuk NEC Nijmegen U-21 di Liga Belanda U-21. Pemain berusia 19 tahun ini dikenal dengan postur tinggi 188 cm dan gaya bermainnya yang solid dan tanpa kompromi di lini pertahanan.
Markx, yang juga berdarah Indonesia dari Palembang, kerap disebut sebagai calon bek tangguh masa depan Timnas. Musim lalu, ia tampil dalam 24 pertandingan bersama NEC Nijmegen U-21, menunjukkan konsistensi dan kemampuan bertahannya.
Advertisement
Proses Naturalisasi
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, menjelaskan bahwa proses naturalisasi Dion Markx dan Tim Geypens akan mencakup tahapan tes kesehatan hingga wawancara untuk menyelesaikan perpindahan kewarganegaraan.
Menurut Manajer Timnas Indonesia U-20, Ahmed Zaki Iskandar, dua pemain ini masuk dalam proyeksi naturalisasi bersama Mauresmo Hinoke, yang juga akan diproyeksikan untuk memperkuat Timnas U-20.
"Ketiganya kita proyeksikan untuk segera dinaturalisasi," ungkap Bang Zaki, panggilan akrab Ahmed Zaki Iskandar, dikutip dari Bola.net.
Potensi dan Prospek Dion Markx di Skuad Garuda
Bakat dan postur fisik yang dimilikinya Dion Markx menjadikannya harapan baru di lini pertahanan Indonesia. Postur 188 cm dan gaya bermain fisiknya menjadikan Dion sebagai bek yang sulit dilewati lawan, mengingat kemampuannya dalam beradu fisik dan menahan serangan.
Bahkan, jika proses naturalisasinya berjalan lancar, ia bisa saja masuk dalam daftar pelapis bek timnas senior untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, sejak awal kepemimpinannya telah memprioritaskan pemain muda berbakat untuk memperkuat Skuad Garuda.
Keberadaan Dion Markx berpotensi menjadi pengganti atau pelapis bagi bek utama seperti Jay Idzes, Shin Tae-yong memiliki opsi lebih luas di sektor pertahanan yang selama ini menjadi fokus perbaikan.
Advertisement
Pemain Baru, Harapan Baru
Jika proses naturalisasi Dion Markx dapat selesai sebelum dimulainya laga Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia akan semakin diperkuat dengan kehadiran bek muda tangguh ini.
Laga pertama melawan Arab Saudi pada 5 September mendatang akan menjadi ujian bagi tim Garuda, dan kedalaman skuad yang lebih baik akan sangat membantu Shin Tae-yong dalam meracik strategi.
Penggemar Timnas tentu berharap agar pemain-pemain keturunan seperti Dion Markx dan rekan-rekannya dapat memberikan dampak signifikan bagi performa Timnas, baik di kancah Asia maupun internasional.
Siapakah Dion Markx dan bagaimana potensinya di Timnas Indonesia?
Dion Markx adalah bek muda NEC Nijmegen U-21 di Liga Belanda U-21, berdarah Indonesia dari Palembang. Dengan postur 188 cm, ia dinilai memiliki potensi besar sebagai bek tangguh Timnas Indonesia.
Advertisement
Apakah naturalisasi Dion Markx sudah pasti dilakukan?
Ya, Erick Thohir telah memberikan sinyal kuat terkait naturalisasi Dion Markx dengan melakukan pertemuan dan bersalaman, yang biasanya menjadi tanda bahwa proses naturalisasi akan segera dipercepat.
Apa rencana PSSI untuk pemain naturalisasi baru seperti Dion Markx?
PSSI berencana menyiapkan Dion Markx dan Tim Geypens untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 di China pada Februari mendatang.
Advertisement
Mengapa Timnas Indonesia membutuhkan pemain baru seperti Dion Markx?
Dion Markx diharapkan menjadi pelapis atau pengganti bek-bek utama di Timnas Indonesia, yang akan membantu memperkuat pertahanan dan menambah kedalaman skuad untuk laga-laga penting mendatang.