Liputan6.com, Jakarta Katie Taylor, lahir pada 2 Juli 1986 di Bray, Irlandia, adalah salah satu petinju wanita terbaik sepanjang masa. Ia menjadi simbol perjuangan kesetaraan gender dalam olahraga, terutama di dunia tinju.Â
Ia memiliki gaya bertarung cepat dan agresif. Taylor telah mencatatkan sejarah sebagai juara dunia tak terbantahkan di dua divisi, yakni kelas ringan dan kelas super ringan.
Selain pencapaiannya yang luar biasa di ring, Taylor juga dikenal sebagai atlet inspiratif yang membawa tinju wanita ke panggung global. Pertarungannya melawan Amanda Serrano di Madison Square Garden pada 2022 adalah tonggak sejarah, menjadikan mereka petinju wanita pertama yang menjadi tajuk utama arena legendaris tersebut.
Advertisement
Perjalanan Karier yang Gemilang
Katie Taylor memulai karier tinjunya pada usia 12 tahun, dilatih oleh ayahnya, Pete Taylor. Ia mencetak sejarah sebagai petinju amatir dengan meraih lima medali emas di Kejuaraan Dunia Wanita, enam medali emas di Kejuaraan Eropa, dan emas Olimpiade di London 2012. Keberhasilannya di dunia amatir membuka jalan bagi banyak perempuan untuk mengikuti jejaknya.
Pada 2016, Taylor memulai karier profesionalnya di bawah Matchroom Boxing. Dalam waktu singkat, ia menjadi juara dunia tak terbantahkan di kelas ringan pada 2019, memegang empat sabuk utama tinju (WBA, WBC, IBF, WBO) secara bersamaan. Pada 2023, ia menambah prestasinya dengan menjadi juara dunia tak terbantahkan di kelas super ringan.
Advertisement
Momen-Momen Ikonik
Salah satu momen paling bersejarah dalam karier Taylor adalah kemenangan kontroversialnya melawan Delfine Persoon di Madison Square Garden pada 2019, yang mengukuhkannya sebagai juara tak terbantahkan di kelas ringan.Â
Pertarungan lainnya melawan Amanda Serrano pada 2022 juga menjadi sorotan dunia, menampilkan skill dan daya tahan Taylor yang luar biasa.
Pertarungan Bersejarah di Madison Square Garden
Pertarungan Katie Taylor melawan Amanda Serrano pada April 2022 bukan hanya tentang perebutan gelar, tetapi juga tentang pengakuan untuk tinju wanita.Â
Keduanya berhasil mengundang 1,5 juta penonton di DAZN. Laga ini memecahkan rekor sebagai siaran tinju wanita paling banyak ditonton.Â
Taylor keluar sebagai pemenang melalui keputusan terpisah dalam pertarungan sengit yang dinobatkan sebagai "Fight of the Year" oleh Sports Illustrated.
Advertisement
Dampak Rivalitas pada Tinju Wanita
Rivalitas Taylor dan Serrano membuka jalan bagi peluang besar dalam tinju wanita, termasuk peningkatan eksposur di media dan platform seperti Netflix.Â
Meskipun demikian, kesenjangan bayaran dalam tinju wanita masih menjadi isu, di mana hanya beberapa petinju seperti Taylor dan Serrano yang menerima bayaran tujuh digit.
Simbol Perjuangan dan Inspirasi
Katie Taylor adalah pionir dalam membawa tinju wanita ke panggung utama olahraga. Ia bukan hanya juara di atas ring, tetapi juga seorang pelopor yang memperjuangkan hak-hak atlet wanita untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan setara dengan atlet pria.
Menurut Taylor, kesetaraan tidak hanya tentang uang, tetapi tentang kesempatan untuk menunjukkan bahwa wanita juga mampu bersaing di tingkat tertinggi.
Advertisement
Dukungan dari Irlandia
Sebagai salah satu atlet paling berprestasi dalam sejarah Irlandia, Taylor dihormati bak pahlawan. Ia telah menginspirasi generasi baru petinju wanita di seluruh dunia, menunjukkan bahwa mimpi besar dapat dicapai dengan kerja keras dan dedikasi.
1. Siapa Katie Taylor?
Katie Taylor adalah petinju profesional asal Irlandia, juara dunia tak terbantahkan di dua divisi (kelas ringan dan super ringan), serta simbol perjuangan kesetaraan gender dalam olahraga.
Advertisement
2. Apa pencapaian terbesar Katie Taylor?
Taylor menjadi juara dunia tak terbantahkan di dua divisi dan memenangkan emas Olimpiade London 2012. Ia juga menjadi bagian dari pertarungan wanita pertama di Madison Square Garden.
3. Apa rivalitas terbesar Katie Taylor?
Rivalitasnya dengan Amanda Serrano menjadi salah satu yang paling ikonik dalam sejarah tinju wanita, dengan pertarungan mereka di Madison Square Garden pada 2022 memecahkan rekor penonton.
Advertisement
4. Bagaimana Katie Taylor menginspirasi atlet wanita?
Taylor memperjuangkan kesetaraan gender dalam olahraga, menunjukkan bahwa atlet wanita juga pantas mendapatkan pengakuan dan penghargaan yang sama seperti atlet pria.
Â