Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan mengejutkan usai kekalahan telak Timnas Indonesia dari Jepang dengan skor 0-4. Sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini mengancam akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Umum PSSI. Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil jika pelatih dan pemain tidak lagi menunjukkan keyakinan terhadap proyek besar yang sedang dibangun untuk Timnas.
Pernyataan ini disampaikan Erick di ruang ganti Timnas Indonesia, tepat setelah laga melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Jumat (15/11/2024). Erick terlihat kecewa dengan performa tim, meskipun ia masih menunjukkan sikap optimis terhadap masa depan Timnas Indonesia dalam proyek besar menuju Piala Dunia 2026.
Ancaman mundur dari Erick Thohir ini bukan tanpa alasan. Ia menginginkan komitmen penuh dari seluruh elemen Timnas, termasuk pelatih dan pemain, untuk terus mendukung proyek besar yang dirancang demi membawa Skuad Garuda tampil maksimal di kancah internasional. Namun, jika keyakinan itu mulai luntur, Erick tak segan untuk melepaskan jabatannya. Berikut faktanya, dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber, Senin (18/11).
Advertisement
Alasan Erick Thohir Ancam Mundur sebagai Ketua PSSI
Erick Thohir mengungkapkan rasa kecewa yang mendalam setelah kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kekalahan telak dengan skor 0-4 ini menjadi titik balik bagi Erick untuk menegaskan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI. "Saya sampaikan di ruang ganti bahwa kita ini percaya tidak dengan proyek besar ini? Kalau tidak percaya, saya siap mundur," ujar Erick kepada wartawan setelah pertandingan.
Keputusan untuk mundur ini dikaitkan dengan keyakinan tim terhadap proyek besar yang sedang dijalankan. Erick Thohir mengharapkan adanya kepercayaan penuh dari pemain dan pelatih terhadap rencana jangka panjang yang sedang dibangun. Jika kepercayaan ini tidak ada, Erick merasa tidak ada alasan baginya untuk tetap berada di posisi puncak PSSI.
Erick menekankan bahwa posisinya sebagai pemimpin bukan hanya soal jabatan, melainkan tanggung jawab yang besar. Ia siap mundur jika proyek yang dibangun tidak mendapatkan dukungan penuh dari para pemain dan pelatih Timnas.
Advertisement
Kekalahan Telak dari Jepang yang Menjadi Pemicu
Timnas Indonesia harus menelan kekalahan pahit dari Jepang dengan skor mencolok 0-4 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pertandingan ini merupakan bagian dari Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, dan hasil ini sangat mengecewakan bagi para pendukung Skuad Garuda.
Kekalahan ini menjadi salah satu alasan utama Erick Thohir mempertimbangkan pengunduran diri. "Selesai pertandingan saya bertemu media, mereka semua ada di luar. Apa yang saya katakan kepada mereka itu menjadi tanggung jawab saya," ungkap Erick Thohir, menunjukkan rasa tanggung jawabnya sebagai pemimpin.
Tim Jepang menunjukkan permainan dominan, sedangkan Timnas Indonesia gagal tampil maksimal. Hasil ini semakin mempertegas pentingnya evaluasi dan introspeksi dalam tubuh Timnas, termasuk dari sisi pelatih dan pemain.
Erick Thohir Tantang Pelatih dan Pemain
Usai kekalahan melawan Jepang, Erick Thohir langsung menantang para pemain dan pelatih untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap proyek besar yang sedang dijalankan. Erick secara terbuka mempertanyakan keyakinan tim terhadap rencana yang ia bawa sebagai Ketua Umum PSSI.
"Apakah kalian masih percaya dengan proyek ini? Apa kalian masih percaya kepada saya sebagai pemimpin kalian?" tanya Erick kepada pemain dan pelatih. Ia menjelaskan bahwa proyek ini memerlukan dukungan penuh dari semua pihak yang terlibat. Jika tidak ada kepercayaan, maka Erick tidak ragu untuk mundur dari jabatannya.
Erick berharap adanya introspeksi dari seluruh tim, bukan hanya sekadar kritik, melainkan upaya perbaikan bersama demi mencapai target besar.
Advertisement
Fokus pada Kualifikasi Piala Dunia 2026
Meski menghadapi kekalahan besar, Erick Thohir tetap optimis dengan peluang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia mengingatkan para pemain bahwa kesempatan untuk lolos masih ada, terutama melalui jalur putaran keempat yang masih terbuka lebar.
Erick menegaskan bahwa perjalanan Timnas Indonesia belum selesai, dan fokus harus tetap diarahkan untuk mencapai target jangka panjang. "Kita harus tetap percaya dengan proyek ini, karena jalur menuju putaran keempat masih memungkinkan," kata Erick Thohir.
Dengan semangat optimisme ini, Erick berharap para pemain dapat bangkit dan menunjukkan performa terbaik mereka di pertandingan selanjutnya.
Persiapan Menghadapi Arab Saudi
Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam pertandingan Grup C selanjutnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (19/11/2024). Erick Thohir berharap laga ini dapat menjadi momen kebangkitan Timnas Indonesia setelah kekalahan melawan Jepang.
Erick meminta para pemain dan pelatih untuk introspeksi diri dan menunjukkan performa yang lebih baik dalam pertandingan melawan Arab Saudi. Ia menekankan pentingnya persiapan matang dan mental yang kuat menghadapi tim kuat seperti Arab Saudi.
Laga ini akan menjadi ujian penting bagi Timnas Indonesia dan juga sebagai pembuktian terhadap komitmen para pemain terhadap proyek besar yang sedang dijalankan.
Â
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban: Kenapa Erick Thohir ancam mundur dari Ketua PSSI?
Erick Thohir mengancam mundur karena merasa jika pemain dan pelatih tidak percaya pada proyek besar yang sedang dijalankan, maka tidak ada gunanya ia bertahan sebagai Ketua Umum PSSI.
Apa penyebab kekalahan telak Timnas Indonesia dari Jepang?
Timnas Indonesia kalah telak karena Jepang bermain dominan dan Indonesia gagal tampil maksimal, ditambah kelemahan dalam strategi dan eksekusi di lapangan.
Advertisement
Apakah Timnas Indonesia masih punya peluang lolos ke Piala Dunia 2026?
Ya, meski kalah dari Jepang, Timnas Indonesia masih memiliki peluang melalui jalur putaran keempat kualifikasi.