Liputan6.com, Jakarta Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai situasi yang membutuhkan kelapangan hati dan kejernihan pikiran. Doa pembuka hati hadir sebagai salah satu amalan yang dapat membantu kita mendapatkan ketenangan dan pencerahan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Para ulama mengajarkan bahwa doa pembuka hati memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam, karena hati merupakan pusat kendali seluruh anggota tubuh manusia. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits, baik buruknya seluruh anggota badan bergantung pada kondisi hati. Oleh karena itu, mengamalkan doa pembuka hati secara rutin dapat membantu menjaga kesucian dan kelapangan hati.
Advertisement
Baca Juga
Mengamalkan doa pembuka hati dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik saat akan memulai aktivitas, berbicara dengan orang lain, atau bahkan saat berkendara. Tujuan utama dari doa pembuka hati adalah agar Allah SWT memberikan kemudahan dalam berkomunikasi dan pemahaman bagi orang-orang yang mendengarkan, serta membukakan pintu rezeki yang berkah.
Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan doa pembuka hati lengkap dalam Arab, latin dan artinya, pada Senin (18/11/2024).
A. Keutamaan Doa Pembuka Hati
Hati merupakan komponen penting dalam kehidupan seorang muslim, bukan hanya secara fisik tetapi juga spiritual. Dalam berbagai hadits dijelaskan bahwa kondisi hati akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan seseorang. Hati yang bersih dan lapang akan memudahkan seseorang dalam menerima hidayah dan keberkahan dari Allah SWT.
Mengamalkan doa pembuka hati secara rutin dapat memberikan berbagai manfaat, di antaranya:
- Memudahkan komunikasi dan pemahaman
- Membuka pintu rezeki
- Melancarkan segala urusan
- Menjernihkan pikiran
- Meningkatkan spiritual quotient
Advertisement
B. Ragam Doa Pembuka Hati dari Al-Qur'an dan Hadits
1. Doa Pembuka Hati dari Nabi Musa AS
رَبِّ اشْرَحْ لِىْ صَدْرِىْ وَيَسِّرْلِىْ اَمْرِىْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِىْ يَفْقَهُوْاقَوْلِى
"Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii."
Artinya: "Ya Allah, ya Tuhanku lapangkanlah untukku dadaku, mudahkanlah untukku urusanku, uraikanlah simpul pengikat lisanku, agar mereka memahami perkataanku."
Doa ini merupakan doa yang dipanjatkan oleh Nabi Musa AS dan diabadikan dalam Al-Qur'an. Doa ini sangat cocok diamalkan ketika kita akan berbicara di depan umum atau saat perlu menyampaikan sesuatu yang penting kepada orang lain.
2. Doa Setelah Shalat Subuh
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
"Allahumma innii as-aluka 'ilman naafi'a, wa rizqon thoyyibaa, wa 'amalan mutaqobbalaa."
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima."
Doa ini merupakan amalan yang sering dibaca oleh Rasulullah SAW setelah shalat Subuh. Doa ini menggabungkan permohonan ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan amal yang diterima, yang merupakan tiga komponen penting dalam kehidupan seorang muslim.
3. Doa Memohon Kecukupan dan Kehalalan
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
"Allahumak-finii bi halaalika 'an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika 'amman siwaak."
Artinya: "Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu."
Doa ini merupakan ajaran khusus dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan melalui Sayyidina Ali RA. Doa ini memiliki makna yang mendalam tentang pentingnya mencari rezeki halal dan menghindari ketergantungan kepada selain Allah SWT. Dalam konteks kehidupan modern, doa ini sangat relevan untuk diamalkan sebagai benteng dari godaan mencari rezeki melalui jalan yang tidak halal.
4. Doa Komprehensif Lima Permintaan
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي
"Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa 'aafinii, warzuqnii."
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk padaku, selamatkanlah aku (dari berbagai penyakit), dan berikanlah rezeki kepadaku."
Doa ini memiliki keistimewaan khusus karena merupakan doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada orang yang baru masuk Islam. Sebagaimana diriwayatkan dari Thoriq bin Asy-yam RA, bahwa ketika seseorang baru memeluk Islam, Nabi SAW mengajarkan shalat kepadanya kemudian memerintahkan untuk membaca doa ini.
C. Waktu dan Adab Membaca Doa Pembuka Hati
1. Waktu yang Dianjurkan
Dalam mengamalkan doa-doa pembuka hati ini, ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk mendapatkan keutamaan yang lebih besar:
- Setelah shalat wajib, terutama setelah shalat Subuh
- Sepertiga malam terakhir saat tahajud
- Saat akan memulai aktivitas penting
- Ketika akan berbicara di depan umum atau menyampaikan sesuatu yang penting
- Saat menghadapi kesulitan atau kebuntuan dalam menyelesaikan masalah
2. Adab Membaca Doa
Untuk memaksimalkan keberkahan doa pembuka hati, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan:
- Membaca doa dalam keadaan suci
- Menghadap kiblat jika memungkinkan
- Mengangkat tangan setinggi dada
- Membaca dengan khusyuk dan penuh penghayatan
- Meyakini bahwa doa akan dikabulkan
- Konsisten dalam mengamalkannya
Dengan mengamalkan doa-doa pembuka hati ini secara konsisten dan memperhatikan adabnya, insya Allah kita akan mendapatkan kemudahan dalam berbagai urusan, kelapangan hati, dan keberkahan rezeki dari Allah SWT.
Advertisement