Liputan6.com, Jakarta Ibadah sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang memiliki banyak keutamaan, dan untuk mendapatkan manfaat optimal, penting bagi kita untuk mengetahui bacaan sholat dhuha dengan benar dan lengkap. Mulai dari niat hingga doa penutup, setiap bacaan sholat dhuha memiliki makna mendalam yang dapat mendekatkan kita kepada Allah SWT.
Baca Juga
Advertisement
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail tentang bacaan sholat dhuha yang dapat menjadi panduan bagi Anda yang ingin mulai menjalankan ibadah sunnah ini. Dengan memahami dan mengamalkan bacaan sholat dhuha secara benar, kita dapat memaksimalkan kekhusyukan dalam beribadah dan mendapatkan keberkahan yang dijanjikan Allah SWT.
Selain niat dan bacaan inti sholat, terdapat juga bacaan sholat dhuha berupa doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca setelah selesai sholat. Doa ini memiliki kandungan yang luar biasa, terutama berkaitan dengan pembukaan pintu rezeki dan keberkahan dalam hidup.
Mari kita pelajari lebih detail setiap bacaan dalam panduan lengkap berikut ini, yang telah Liputan6.com rangkum pada Senin (18/11).
1. Niat Sholat Dhuha
Sebelum memulai sholat dhuha, kita perlu memantapkan niat dalam hati. Niat merupakan rukun pertama yang menentukan diterima atau tidaknya ibadah kita. Dalam sholat dhuha, niat dilafalkan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram. Bacaan niat sholat dhuha adalah sebagai berikut:
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى ، اللهُ أَكْبَرُ
Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa, Allaahu akbar
Artinya:
"Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala, Allahu Akbar"
2. Bacaan Dalam Sholat Dhuha
Setelah niat, bacaan dalam sholat dhuha pada dasarnya sama seperti sholat wajib. Namun, ada beberapa bacaan yang disunahkan khusus untuk sholat dhuha:
Rakaat Pertama:
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Disunahkan membaca Surat Asy-Syams
- Dilanjutkan dengan rukuk, i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti sholat biasa
Rakaat Kedua:
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Disunahkan membaca Surat Ad-Dhuha
- Dilanjutkan dengan rukuk, i'tidal, sujud, dan tasyahud akhir
Advertisement
3. Doa Setelah Sholat Dhuha
Seusai melaksanakan sholat dhuha, dianjurkan untuk membaca doa khusus yang memiliki makna sangat dalam. Doa ini berisi permohonan keberkahan rezeki dan kemudahan dalam segala urusan. Berikut adalah bacaan doa setelah sholat dhuha:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmatta 'ishmatuk.
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu'assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba'iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita 'ibaadakash shalihiin.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhan) datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh"
4. Waktu dan Pelaksanaan Sholat Dhuha
Waktu pelaksanaan sholat dhuha memiliki ketentuan khusus yang perlu diperhatikan agar ibadah kita sempurna dan diterima. Waktu sholat dhuha dimulai ketika matahari sudah naik setinggi tombak, atau sekitar pukul 7 pagi waktu setempat. Waktu yang paling utama untuk melaksanakannya adalah ketika matahari mulai terasa panas, dan berakhir sesaat sebelum matahari berada di tengah langit atau sebelum waktu Dzuhur tiba.
Dalam pelaksanaannya, Allah SWT memberikan kemudahan dengan memperbolehkan kita memilih jumlah rakaat sesuai kemampuan. Minimal sholat dhuha dikerjakan sebanyak dua rakaat, dan maksimal dua belas rakaat. Untuk setiap dua rakaat, diakhiri dengan salam. Jumlah rakaat yang paling utama adalah delapan rakaat, meski melakukan dua rakaat saja sudah mendatangkan keberkahan yang luar biasa.
5. Keutamaan Sholat Dhuha
Sholat dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa sholat dhuha dua rakaat saja sudah cukup untuk menggantikan sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia yang berjumlah 360. Ini menunjukkan betapa besarnya nilai sholat dhuha di sisi Allah SWT.
Bagi mereka yang istiqomah menjalankan sholat dhuha, Allah SWT menjanjikan kemudahan rezeki yang berlimpah. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits dimana Allah SWT berfirman bahwa siapa yang melaksanakan sholat dhuha di awal hari, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya hingga akhir hari. Bahkan disebutkan bahwa sholat dhuha menjadi salah satu pintu pembuka rezeki yang sangat dianjurkan untuk diamalkan secara rutin.
Keutamaan lain yang tidak kalah istimewa adalah pengampunan dosa. Mereka yang rajin melaksanakan sholat dhuha dengan khusyuk dan ikhlas akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT, bahkan jika dosanya sebanyak buih di lautan. Namun tentu saja, ini harus dibarengi dengan niat sungguh-sungguh untuk bertaubat dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Allah SWT juga menjanjikan sebuah istana di surga bagi mereka yang konsisten melaksanakan sholat dhuha sebanyak 12 rakaat. Lebih dari itu, orang yang rutin mengerjakan sholat dhuha akan masuk dalam golongan Awwabin, yaitu golongan orang-orang yang senantiasa kembali kepada ketaatan Allah SWT.
Sholat dhuha juga memiliki keutamaan yang setara dengan ibadah haji dan umrah yang sempurna. Hal ini berlaku bagi mereka yang melaksanakan sholat shubuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir hingga matahari terbit, dan dilanjutkan dengan sholat dhuha. Ini menjadi kabar gembira bagi mereka yang belum berkesempatan mengunjungi Baitullah.
Advertisement