Sukses

43 Nama Alat Musik Tradisional, Asal Daerah, dan Cara Memainkannya, Yuk Kenali

Memahami nama alat musik tradisional dan asal daerahnya, kita dapat lebih menghargai dan melestarikan kesenian bangsa Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Mengenal nama alat musik tradisional dan asal daerahnya menjadi hal yang penting bagi masyarakat Indonesia, terutama generasi muda. Alat musik tradisional merupakan warisan budaya yang mencerminkan kekayaan dan keberagaman seni Nusantara. Dengan memahami nama alat musik tradisional dan asal daerahnya, kita dapat lebih menghargai dan melestarikan kesenian bangsa Indonesia.

Setiap daerah di Indonesia memiliki alat musik tradisional yang khas dengan nama dan cara memainkan yang berbeda-beda. Mulai dari alat musik petik, pukul, tiup, hingga gesek, semuanya memiliki keunikan tersendiri yang mencerminkan budaya setempat. Mengenal nama alat musik tradisional dan asal daerahnya tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap kekayaan budaya bangsa.

Pentingnya mengetahui nama alat musik tradisional dan asal daerahnya juga berkaitan dengan upaya pelestarian budaya. Memahami dan menghargai alat musik tradisional, generasi muda dapat ikut berperan dalam menjaga keberlangsungan kesenian daerah.

Hal ini sangat penting di tengah arus globalisasi yang dapat menggerus nilai-nilai budaya lokal. Oleh karena itu, mari kita mengenal lebih jauh tentang nama alat musik tradisional dan asal daerahnya.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Senin (18/11/2024).

 

2 dari 3 halaman

Alat Musik Tradisional 1-23

1. Angklung (Jawa Barat)

Angklung adalah nama alat musik tradisional dari Jawa Barat yang terbuat dari bambu. Alat musik ini dimainkan dengan cara digoyangkan atau digetarkan sehingga menghasilkan bunyi yang khas. Angklung biasanya dimainkan secara ensembel dan setiap angklung menghasilkan nada yang berbeda.

2. Gamelan (Jawa Tengah dan Jawa Timur)

Gamelan merupakan ensembel alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gamelan terdiri dari berbagai instrumen seperti gong, kenong, saron, peking, dan lain-lain. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus yang disebut tabuh.

3. Sasando (Nusa Tenggara Timur)

Sasando adalah nama alat musik petik yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, khususnya dari Pulau Rote. Alat musik ini terbuat dari daun lontar yang dikeringkan dan dipasang pada resonator yang terbuat dari tabung bambu. Sasando dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari tangan.

4. Kolintang (Sulawesi Utara)

Kolintang merupakan alat musik pukul yang berasal dari Sulawesi Utara, tepatnya dari suku Minahasa. Alat musik ini terdiri dari bilah-bilah kayu yang disusun secara horizontal dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stick atau pemukul. Kolintang sering digunakan dalam acara adat dan pertunjukan seni.

5. Tifa (Maluku dan Papua)

Tifa adalah nama alat musik pukul yang berasal dari Maluku dan Papua. Alat musik ini berbentuk seperti gendang yang terbuat dari kayu dan kulit binatang. Tifa dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan atau pemukul khusus. Tifa sering digunakan dalam acara adat dan tarian tradisional.

6. Saluang (Sumatera Barat)

Saluang merupakan alat musik tiup yang berasal dari Sumatera Barat, khususnya dari suku Minangkabau. Alat musik ini terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara ditiup. Saluang sering digunakan untuk mengiringi dendang atau nyanyian tradisional Minangkabau.

7. Sape (Kalimantan)

Sape adalah nama alat musik petik yang berasal dari Kalimantan, khususnya dari suku Dayak. Alat musik ini terbuat dari kayu dan memiliki senar yang terbuat dari serat tumbuhan atau nilon. Sape dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari tangan dan sering digunakan dalam acara adat dan pertunjukan seni.

8. Rebana (Berbagai daerah di Indonesia)

Rebana adalah nama alat musik pukul yang dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, terutama di daerah dengan pengaruh Islam yang kuat. Alat musik ini berbentuk seperti gendang dengan satu sisi yang tertutup kulit binatang. Rebana dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan dan sering digunakan dalam acara keagamaan dan seni Islam.

9. Gendang (Berbagai daerah di Indonesia)

Gendang adalah nama alat musik pukul yang dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Alat musik ini terbuat dari kayu dan kulit binatang yang direntangkan pada kedua sisinya. Gendang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan atau pemukul khusus. Gendang sering digunakan dalam acara adat, tarian tradisional, dan pertunjukan seni.

10. Suling (Berbagai daerah di Indonesia)

Suling adalah nama alat musik tiup yang dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Alat musik ini terbuat dari bambu atau kayu dan memiliki lubang-lubang untuk mengatur nada. Suling dimainkan dengan cara ditiup dan sering digunakan dalam musik tradisional dan pertunjukan seni.

11. Kecapi (Jawa Barat dan Sulawesi Selatan)

Kecapi adalah nama alat musik petik yang berasal dari Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Alat musik ini terbuat dari kayu dan memiliki senar yang terbuat dari kawat atau nilon. Kecapi dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari tangan dan sering digunakan dalam pertunjukan seni dan musik tradisional.

12. Bonang (Jawa)

Bonang adalah nama alat musik pukul yang merupakan bagian dari gamelan Jawa. Alat musik ini terdiri dari gong-gong kecil yang disusun secara horizontal dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Bonang berperan penting dalam memainkan melodi dalam gamelan.

13. Saron (Jawa)

Saron adalah nama alat musik pukul yang juga merupakan bagian dari gamelan Jawa. Alat musik ini terdiri dari bilah-bilah logam yang disusun secara horizontal dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Saron berperan dalam memainkan melodi dalam gamelan.

14. Gambang (Jawa)

Gambang adalah nama alat musik pukul yang merupakan bagian dari gamelan Jawa. Alat musik ini terdiri dari bilah-bilah kayu yang disusun secara horizontal dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Gambang sering digunakan untuk memainkan melodi dalam gamelan.

15. Gender (Jawa)

Gender adalah nama alat musik pukul yang merupakan bagian dari gamelan Jawa. Alat musik ini terdiri dari bilah-bilah logam yang digantung di atas resonator dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Gender berperan dalam memainkan melodi dalam gamelan.

16. Kendang (Jawa)

Kendang adalah nama alat musik pukul yang merupakan bagian penting dalam gamelan Jawa. Alat musik ini berbentuk seperti gendang dengan dua sisi yang tertutup kulit binatang. Kendang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan dan berperan dalam mengatur tempo dan irama dalam gamelan.

17. Siter (Jawa)

Siter adalah nama alat musik petik yang berasal dari Jawa. Alat musik ini terdiri dari senar-senar yang direntangkan di atas resonator dan dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari tangan. Siter sering digunakan dalam musik tradisional Jawa.

18. Rebab (Jawa)

Rebab adalah nama alat musik gesek yang merupakan bagian dari gamelan Jawa. Alat musik ini terbuat dari kayu dan memiliki dua atau tiga senar yang dimainkan dengan cara digesek menggunakan penggesek khusus. Rebab berperan dalam memainkan melodi dalam gamelan.

19. Gong (Jawa dan Bali)

Gong adalah nama alat musik pukul yang merupakan bagian penting dalam gamelan Jawa dan Bali. Alat musik ini berbentuk bundar dengan permukaan yang menonjol di tengahnya. Gong dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus dan berperan dalam memberikan aksen dan penekanan dalam gamelan.

20. Kenong (Jawa)

Kenong adalah nama alat musik pukul yang merupakan bagian dari gamelan Jawa. Alat musik ini terdiri dari gong-gong kecil yang disusun secara horizontal dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Kenong berperan dalam memberikan aksen dalam gamelan.

21. Demung (Jawa)

Demung adalah nama alat musik pukul yang merupakan bagian dari gamelan Jawa. Alat musik ini terdiri dari bilah-bilah logam yang disusun secara horizontal dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Demung berperan dalam memainkan melodi dalam gamelan.

22. Peking (Jawa)

Peking adalah nama alat musik pukul yang merupakan bagian dari gamelan Jawa. Alat musik ini terdiri dari bilah-bilah logam yang disusun secara horizontal dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Peking berperan dalam memainkan melodi dalam gamelan.

23. Slenthem (Jawa)

Slenthem adalah nama alat musik pukul yang merupakan bagian dari gamelan Jawa. Alat musik ini terdiri dari bilah-bilah logam yang disusun secara horizontal dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Slenthem berperan dalam memainkan melodi dalam gamelan.

 

3 dari 3 halaman

Alat Musik Tradisional 24-43

24. Saron Penerus (Jawa)

Saron Penerus adalah nama alat musik pukul yang merupakan bagian dari gamelan Jawa. Alat musik ini terdiri dari bilah-bilah logam yang disusun secara horizontal dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Saron Penerus berperan dalam memainkan melodi dalam gamelan dengan nada yang lebih tinggi.

25. Kempul (Jawa)

Kempul adalah nama alat musik pukul yang merupakan bagian dari gamelan Jawa. Alat musik ini berbentuk seperti gong dengan ukuran yang lebih kecil dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Kempul berperan dalam memberikan aksen dalam gamelan.

26. Kendang Ketipung (Jawa)

Kendang Ketipung adalah nama alat musik pukul yang merupakan bagian dari gamelan Jawa. Alat musik ini berbentuk seperti gendang dengan satu sisi yang tertutup kulit binatang. Kendang Ketipung dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan dan berperan dalam mengatur tempo dan irama dalam gamelan.

27. Kendang Ciblon (Jawa)

Kendang Ciblon adalah nama alat musik pukul yang merupakan bagian dari gamelan Jawa. Alat musik ini berbentuk seperti gendang dengan dua sisi yang tertutup kulit binatang. Kendang Ciblon dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan dan berperan dalam memberikan variasi ritme dalam gamelan.

28. Gambang Gangsa (Bali)

Gambang Gangsa adalah nama alat musik pukul yang merupakan bagian dari gamelan Bali. Alat musik ini terdiri dari bilah-bilah logam yang disusun secara horizontal dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Gambang Gangsa berperan dalam memainkan melodi dalam gamelan Bali.

29. Rindik (Bali)

Rindik adalah nama alat musik pukul yang berasal dari Bali. Alat musik ini terdiri dari bilah-bilah bambu yang disusun secara horizontal dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Rindik sering digunakan dalam pertunjukan seni dan musik tradisional Bali.

30. Genggong (Bali)

Genggong adalah nama alat musik tiup yang berasal dari Bali. Alat musik ini terbuat dari pelepah kelapa atau bambu dan dimainkan dengan cara ditiup sambil menggetarkan lidah. Genggong menghasilkan bunyi yang khas dan sering digunakan dalam pertunjukan seni dan musik tradisional Bali.

31. Serunai (Sumatera Barat)

Serunai adalah nama alat musik tiup yang berasal dari Sumatera Barat. Alat musik ini terbuat dari kayu atau bambu dan memiliki lubang-lubang untuk mengatur nada. Serunai dimainkan dengan cara ditiup dan sering digunakan dalam musik tradisional Minangkabau.

32. Talempong (Sumatera Barat)

Talempong adalah nama alat musik pukul yang berasal dari Sumatera Barat. Alat musik ini terdiri dari gong-gong kecil yang disusun secara horizontal dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Talempong sering digunakan dalam pertunjukan seni dan musik tradisional Minangkabau.

33. Hasapi (Sumatera Utara)

Hasapi adalah nama alat musik petik yang berasal dari Sumatera Utara, khususnya dari suku Batak. Alat musik ini terbuat dari kayu dan memiliki dua senar yang terbuat dari serat tumbuhan atau nilon. Hasapi dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari tangan dan sering digunakan dalam musik tradisional Batak.

34. Kulcapi (Sulawesi Selatan)

Kulcapi adalah nama alat musik petik yang berasal dari Sulawesi Selatan. Alat musik ini terbuat dari kayu dan memiliki dua senar yang terbuat dari kawat atau nilon. Kulcapi dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari tangan dan sering digunakan dalam musik tradisional Sulawesi Selatan.

35. Karinding (Jawa Barat)

Karinding adalah nama alat musik tiup yang berasal dari Jawa Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu atau pelepah aren dan dimainkan dengan cara ditiup sambil menggetarkan lidah. Karinding menghasilkan bunyi yang khas dan sering digunakan dalam pertunjukan seni dan musik tradisional Sunda.

36. Tarawangsa (Jawa Barat)

Tarawangsa adalah nama alat musik gesek yang berasal dari Jawa Barat. Alat musik ini terbuat dari kayu dan memiliki dua senar yang dimainkan dengan cara digesek menggunakan penggesek khusus. Tarawangsa sering digunakan dalam pertunjukan seni dan musik tradisional Sunda.

37. Sampe (Kalimantan Timur)

Sampe adalah nama alat musik petik yang berasal dari Kalimantan Timur, khususnya dari suku Dayak. Alat musik ini terbuat dari kayu dan memiliki senar yang terbuat dari serat tumbuhan atau nilon. Sampe dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari tangan dan sering digunakan dalam acara adat dan pertunjukan seni.

38. Gambus (Riau dan Kepulauan Riau)

Gambus adalah nama alat musik petik yang berasal dari Riau dan Kepulauan Riau. Alat musik ini terbuat dari kayu dan memiliki senar yang terbuat dari nilon. Gambus dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari tangan dan sering digunakan dalam musik Melayu tradisional.

39. Jatung Utang (Kalimantan Tengah)

Jatung Utang adalah nama alat musik pukul yang berasal dari Kalimantan Tengah. Alat musik ini terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Jatung Utang sering digunakan dalam acara adat dan pertunjukan seni.

40. Celempung (Jambi)

Celempung adalah nama alat musik petik yang berasal dari Jambi. Alat musik ini terbuat dari kayu dan memiliki senar yang terbuat dari kawat atau nilon. Celempung dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari tangan dan sering digunakan dalam musik tradisional Jambi.

41. Sampek (Kalimantan Timur)

Sampek adalah nama alat musik petik yang berasal dari Kalimantan Timur, khususnya dari suku Dayak. Alat musik ini terbuat dari kayu dan memiliki senar yang terbuat dari serat tumbuhan atau nilon. Sampek dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari tangan dan sering digunakan dalam acara adat dan pertunjukan seni.

42. Garantung (Simalungun)

Garantung adalah nama alat musik pukul yang berasal dari Simalungun, khususnya dari suku Batak Toba. Alat musik ini terdiri dari bilah-bilah kayu yang disusun secara horizontal dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus. Garantung sering digunakan dalam acara adat dan pertunjukan seni.

43. Tehyan (Betawi)

Tehyan adalah nama alat musik gesek yang berasal dari Betawi. Alat musik ini terbuat dari kayu dan memiliki dua senar yang dimainkan dengan cara digesek menggunakan penggesek khusus. Tehyan sering digunakan dalam musik tradisional Maluku.

Itulah 43 nama alat musik tradisional beserta asal daerahnya dan cara memainkannya. Setiap alat musik tradisional memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.