Striker Legendaris Christian Carrasco Beri Wejangan Menohok Jelang Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi

Liputan6.com, Jakarta Tim Nasional Indonesia bersiap melanjutkan perjalanan mereka di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa, 19 November 2024, pukul 19.00 WIB. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, di mana tim asuhan Shin Tae-yong akan menghadapi tantangan dari Arab Saudi dalam laga matchday ke-6.

Pada pertandingan terakhirnya, Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak dengan skor 0-4 dari Jepang, yang membuat Skuad Garuda berada di posisi terbawah klasemen dengan hanya mengantongi tiga poin. Mengingat hasil kurang memuaskan melawan Jepang dan kekalahan 1-2 dari China, Jay Idzes dan rekan-rekan harus mampu menjadikan pertandingan melawan Arab Saudi sebagai ajang pembuktian.

Peluang untuk meraih kemenangan cukup besar, mengingat selain mendapat dukungan penuh dari para suporter setia, Timnas Indonesia juga berhasil mencatat hasil yang cukup baik saat bertandang ke Jeddah pada September 2024, di mana mereka berhasil menahan imbang The Green Falcons dengan skor 1-1.

Momen Kevin Diks menginjakkan kaki perdana di Stadion Gelora Bung Karno setelah bergabung dengan Timnas Indonesia

2 dari 5 halaman

1. Harus Berani Pegang Bola dan Tidak Membuang Peluang

Cristian Carrasco, mantan penyerang PSMS Medan dan Persebaya Surabaya, menyoroti bahwa Timnas Indonesia perlu lebih berani dalam menguasai bola dan tidak menyia-nyiakan setiap kesempatan yang ada. "Kalau Indonesia bisa memaksimalkan satu peluang saja, ceritanya mungkin akan berbeda," kata Cristian Carrasco via kanal YouTube Bicara Bola besutan Akmal Marhali.

Carrasco mengungkapkan kekecewaannya terhadap peluang emas yang didapatkan Ragnar Oratmangoen di awal pertandingan melawan Jepang pada Jumat, 15 November 2024. Saat itu, Ragnar Oratmangoen sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Jepang, Zion Suzuki, namun sayangnya ia gagal memanfaatkan peluang emas tersebut.

3 dari 5 halaman

2. Lini Tengah Lamban

Mengenai lini tengah Timnas Indonesia, menurut Cristian Carrasco, terlihat agak lambat dalam mengalirkan bola ke lini depan. "Gelandang sama striker enggak kompak. Gelandang sangat lama untuk memberikan bantuan. Beda dengan Jepang, ketika striker mereka sedikit mundur, gelandang masuk. Jadi sangat kuat di depan," ujar legenda yang di masa jayanya dijuluki Spiderman.

"Kalau striker Indonesia pegang bola, mau apa dia? Enggak mungkin dia bisa melewati tiga bek Jepang. Dan selalu saja bola tidak pas ke dia. Dia harus kuasai dulu bolanya, baru dia bisa main. Bukan bola yang gampang untuk satu lawan satu," kata Cristian Carrasco yang juga pernah merumput bareng Persipura Jayapura, Persma Manado, PSM Makassar, serta Persita Tangerang.

4 dari 5 halaman

3. Butuh Sosok Seperti Firman Utina

Dalam pandangan Cristian Carrasco, mantan striker yang kini mengamati perkembangan sepak bola, Timnas Indonesia saat ini sangat membutuhkan sosok gelandang dengan kualitas seperti Firman Utina. "Kalau saya lihat Timnas Indonesia yang dulu, menurut saya kira saat ini kurang pemain seperti Firman Utina. Saya striker ya, saya suka gelandang seperti itu," kata Cristian Carrasco.

Bukankah sudah ada Thom Haye sebagai playmaker?

"Beda jauh sama Firman Utina. Kalau Firman punya passing yang lembut yang striker memang butuh. Kami menyukainya," tukas pemilik paspor Cile yang kini berusia 46 tahun.

Lantas, bagaimana melawan Arab Saudi?

"Pasti bisa! Kita sudah tahu permainan mereka waktu imbang 1-1. Kita harus tetap positif, juga harus lebih ofensif. Jangan seperti waktu lawan Jepang terlalu bermain di belakang. Terpenting kerja keras dan jangan menyia-nyiakan peluang," pungkas Cristian Carrasco.

5 dari 5 halaman