Liputan6.com, Jakarta Para penggemar Timnas Indonesia menunjukkan antusiasme yang luar biasa saat mendukung tim kebanggaan mereka dalam pertandingan kelima putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi pada Selasa, 19 November 2024.
Meskipun tim asuhan Shin Tae-yong harus menelan kekalahan pahit 0-4 dari Jepang pada laga sebelumnya, 15 November 2024, semangat para pendukung tetap membara. Mereka setia mendukung Sang Garuda di Stadion Gelora Bung Karno.
Baca Juga
Erick Thohir: Saya Tidak Pernah Mengatakan Timnas Indonesia Tanpa Target di Piala AFF 2024
Erick Thohir Pastikan Pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain Tetap Digelar di Indonesia usai Bertemu Sekjen FC
Erick Thohir Sebut Penurunan Ranking FIFA Timnas Indonesia Sudah Diperkirakan, Tidak Ada Masalah
Para penggemar Garuda yang hadir tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari berbagai penjuru Indonesia. Berdasarkan pantauan dari Liputan6.com, puluhan ribu suporter siap memadati seluruh tribun SUGBK dengan warna merah kebanggaan.
Advertisement
Salah satu penggemar yang hadir adalah Karmin, yang datang bersama anak-anaknya. Mereka melakukan perjalanan jauh dari Pulau Lombok ke Jakarta demi memberikan dukungan kepada Jay Idzes dan kawan-kawan.
Dengan menggunakan pesawat, Karmin dan anak-anaknya rela mengeluarkan biaya lebih untuk mempercepat perjalanan menjadi hanya dua jam dari Lombok ke Jakarta. Menurut Karmin, jika menggunakan transportasi lain, waktu tempuh akan jauh lebih lama untuk sampai ke Gelora Bung Karno.
"Ini pertama kalinya saya datang, sedangkan anak dan keponakan saya sudah dua kali. Kami naik pesawat, perjalanan sekitar dua jam, mungkin sekitar 1 jam 50 menit. Kalau naik kapal laut, bisa lebih lama lagi," ujar Karmin, salah satu penggemar Garuda yang hadir di GBK.
Atmosfer Berbeda
Karmin berbagi alasan di balik keputusannya untuk hadir langsung di stadion. Baginya, menonton langsung di stadion memberikan pengalaman yang unik dan memperkuat rasa nasionalisme dalam mendukung Tim Garuda.
Pria asal Lombok ini merasa bahwa momen ini sangat penting untuk disaksikan secara langsung, terutama karena pertandingan ini menjadi langkah penting bagi Timnas Indonesia untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2026.
"Atmosfernya benar-benar berbeda. Saat kita menonton langsung, rasa nasionalisme kita semakin berkobar. Itu salah satu alasan utama," ujar pria asal Lombok tersebut.
"Terlebih lagi, Timnas sedang berjuang untuk mencapai Piala Dunia. Itulah salah satu pertimbangan saya," tambahnya.
Advertisement
Masih Berharap Lolos
Meskipun Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak dari Jepang dalam pertandingan kemarin, Karmin tetap optimis mengenai peluang Garuda di laga-laga mendatang, terutama dalam pertandingan kandang yang masih tersisa.
Menurut Karmin, selain pertandingan melawan Arab Saudi, laga melawan China dan Bahrain yang akan digelar di Jakarta pada tahun 2025 bisa menjadi kesempatan emas untuk meraih poin penting demi menjaga harapan lolos ke babak selanjutnya.
"Harapannya bisa, karena peluang kita di kandang masih ada tiga pertandingan, yaitu melawan China dan Bahrain. Saya prediksi kita masih bisa mengimbangi permainan mereka," ujar Karmin dengan penuh keyakinan.
"Saya prediksi saat melawan Arab, kita minimal bisa menang 1-0 untuk Indonesia," tambahnya.
Gagal lihat Jepang
Karmin awalnya datang ke Jakarta dengan tujuan menonton pertandingan melawan Samurai Biru. Namun, karena kesulitan mendapatkan tiket, mereka tidak dapat menyaksikan secara langsung aksi Wataru Endo, Takefusa Kubo, dan kawan-kawan. Akhirnya, mereka memutuskan untuk menikmati jalan-jalan di Jakarta.
"Awalnya kami berencana menonton pertandingan melawan Jepang, tapi karena tidak mendapatkan tiket, kami memutuskan untuk jalan-jalan di Jakarta dulu. Sebentar lagi kami akan kembali ke Lombok karena harus bekerja," ungkap Karmin yang datang bersama kedua anaknya.
Karmin juga mengungkapkan harapannya agar Timnas Indonesia bisa meraih poin dari Jepang. Namun, mengingat perbedaan peringkat yang signifikan antara kedua tim, pria asal Lombok ini tidak merasa kecewa dan memahami kekalahan telak tim asuhan Shin Tae-yong.
"Prediksi kami kemarin berharap bisa mendapatkan poin, setidaknya imbang. Tapi ternyata hasilnya seperti itu, kita tahu peringkat Jepang jauh di atas Indonesia. Namun, kali ini kita harus menang," tutup Karmin.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement