Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia mencatat kemenangan penting 2-0 atas Arab Saudi dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa (19/11/2024). Di balik euforia kemenangan tersebut, absennya Eliano Reijnders dari daftar pemain utama memicu banyak pertanyaan.
Sebagai pemain naturalisasi yang berkarier di Eredivisie bersama PEC Zwolle, ekspektasi tinggi disematkan pada Eliano untuk menjadi pilar penting di lini tengah Timnas Indonesia.
Baca Juga
Kisah Bintang Timnas Indonesia yang Curi Atensi Publik: Dulu Elkan Baggott, Kini Eliano Reijnders
Eliano Reijnders Terima Teriakan dan Tepukan Meriah di GBK Saat Timnas Indonesia Diumumkan vs Arab Saudi
Starting Line Up XI Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Marselino Starter, Eliano Reijnders dan Nathan di Bangku Cadangan
Keputusan pelatih Shin Tae-yong untuk tidak memainkannya pada laga krusial ini membuat penggemar bertanya-tanya.
Advertisement
1. Minimnya Menit Bermain di Klub dan Timnas
Eliano Reijnders menghadapi situasi sulit di level klub. Di Eredivisie musim 2024/2025, ia telah tampil dalam delapan pertandingan bersama PEC Zwolle dengan total waktu bermain hanya 331 menit. Dalam tiga laga terakhir, ia hanya mendapat menit bermain sangat sedikit: 11, 33, dan 5 menit.
Hal serupa juga terjadi di Timnas Indonesia. Setelah tampil selama 45 menit dalam laga melawan Bahrain pada Oktober 2024, ia dicoret dari skuad saat menghadapi China dan Jepang. Dalam konferensi pers usai laga melawan Jepang, Shin Tae-yong menjelaskan bahwa performa Eliano tidak memenuhi standar untuk masuk tim utama.
“Menurut saya, Eliano belum cukup baik untuk masuk skuad Timnas Indonesia,” ungkap Shin Tae-yong, dikutip dari Merdeka.com.
Advertisement
2. Kritik dan Harapan pada Pemain Naturalisasi
Sebagai pemain naturalisasi, publik memiliki harapan besar agar Eliano mampu memberikan dampak signifikan bagi Timnas Indonesia. Namun, performa yang belum maksimal membuat kepercayaan dari pelatih tampaknya mulai memudar.
Absennya Eliano dalam beberapa laga penting, termasuk saat Indonesia menang atas Arab Saudi, mengindikasikan bahwa Shin Tae-yong lebih memilih pemain yang dianggap lebih siap secara fisik dan taktis. Di sisi lain, Eliano sendiri menyebut bahwa ritme bermainnya di Eredivisie masih belum kembali ke puncak performa.
3. Tantangan Eliano untuk Kembali Dipercaya
Bagi Eliano Reijnders, absennya dia dari daftar pemain utama Timnas Indonesia adalah sinyal bahwa ia harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan kepercayaan pelatih. Masih empat laga kualifikasi tersisa, peluang untuk membuktikan diri sebenarnya masih terbuka lebar.
Mengutip Bola.net, Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang sangat memperhatikan kesiapan fisik dan mental pemain. Oleh karena itu, Eliano perlu meningkatkan performanya di level klub dan menunjukkan komitmen penuh saat sesi latihan bersama timnas.
Advertisement
4. Strategi Shin Tae-yong dan Harapan Pendukung
Keputusan Shin Tae-yong untuk tidak memainkan Eliano juga bisa dilihat sebagai strategi taktis. Dalam laga melawan Arab Saudi, Shin memilih pemain-pemain yang lebih sering bermain di level klub untuk memastikan ritme permainan yang optimal.
Meski demikian, keputusan ini tetap menimbulkan perdebatan di kalangan pengamat dan pendukung. Banyak yang berharap Eliano diberi lebih banyak kesempatan untuk membuktikan kualitasnya. Jika ia berhasil meningkatkan performa, Eliano bisa menjadi aset berharga dalam perjalanan Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Mengapa Eliano Reijnders tidak dimainkan oleh Shin Tae-yong?
Shin Tae-yong menyebut performa Eliano belum memenuhi standar untuk masuk tim utama. Selain itu, menit bermain Eliano di klub juga sangat terbatas, memengaruhi kepercayaan pelatih.
Advertisement
Apakah Eliano Reijnders masih memiliki peluang bermain di Timnas Indonesia?
Ya, dengan empat laga kualifikasi tersisa, peluang masih terbuka. Namun, Eliano harus bekerja keras meningkatkan performanya di klub dan saat latihan bersama timnas.
Bagaimana performa Eliano Reijnders di level klub?
Di Eredivisie musim ini, Eliano bermain untuk PEC Zwolle dengan total waktu bermain 331 menit dalam delapan laga. Namun, menit bermainnya cenderung menurun dalam beberapa pertandingan terakhir.
Advertisement