Liputan6.com, Jakarta Dalam era modern yang serba dinamis, kegiatan konsumsi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Setiap individu terlibat dalam aktivitas konsumsi untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan primer seperti sandang, pangan, dan papan, hingga kebutuhan sekunder berupa barang-barang mewah yang seringkali mendorong masyarakat ke arah pola hidup konsumtif. Fenomena ini semakin menguat seiring dengan berkembangnya teknologi dan perubahan gaya hidup yang semakin kompleks.
Konsumsi adalah kegiatan pengurangan nilai guna dari barang atau jasa untuk pemenuhan kebutuhan hidup, telah mengalami pergeseran makna yang signifikan dalam konteks masyarakat kontemporer. Aktivitas yang pada dasarnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar ini kini telah bertransformasi menjadi fenomena sosial yang lebih kompleks, di mana aspek kebutuhan dan keinginan seringkali menjadi kabur batasannya. Perkembangan ekonomi dan sosial telah membawa perubahan besar dalam cara masyarakat memandang dan melakukan kegiatan konsumsi.
Meski tujuan utama konsumsi adalah pemenuhan kebutuhan hidup, realitas dalam masyarakat modern menunjukkan adanya pergeseran motivasi yang cukup mencolok. Kini, aktivitas konsumsi tidak lagi semata-mata didorong oleh kebutuhan fisiologis, melainkan juga oleh hasrat untuk memperoleh kesenangan dan meningkatkan status sosial atau harga diri.
Advertisement
Agar lebih paham, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian konsumsi dan tujuannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/11/2024).
Konsumsi Adalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, konsumsi adalah pemakaian barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dan sebagainya); barang-barang yang langsung memenuhi keperluan hidup kita.
Secara etimologi, konsumsi berasal dari bahasa Inggris, yaitu to consume yang berarti memakai atau menghabiskan. Secara luas konsumsi adalah kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa, baik secara sekaligus maupun berangsur-angsur untuk memenuhi kebutuhan.
Konsumsi adalah kegiatan memanfaatkan barang-barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan hidup. Barang-barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup ini tergantung dari pendapatan yang diperoleh. Barang-barang yang dihasilkan oleh produsen bukan hanya digolongkan menjadi barang mewah dan barang tidak mewah, tetapi dapat juga dibagikan menjadi barang-barang untuk memenuhi kebutuhan pokok dan barang-barang yang tergolong bukan untuk kebutuhan pokok. Dengan kata lain, konsumsi adalah siklus dalam kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar hingga kepuasan semata.
Advertisement
Tujuan Konsumsi
Tujuan dari kegiatan konsumsi adalah memenuhi kebutuhan demi mempertahankan kelangsungan hidup dan mencapai kepuasan dari terpenuhinya kebutuhan tersebut. Pola konsumsi telah mengalami evolusi yang signifikan antara masyarakat tradisional dan modern. Dalam masyarakat tradisional, aktivitas konsumsi lebih berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari, sementara bagi masyarakat modern, konsumsi telah bertransformasi menjadi sarana untuk mencapai kesenangan dan meningkatkan status sosial atau harga diri di mata publik.
Tingkat pendapatan menjadi faktor penting yang mempengaruhi pola dan intensitas konsumsi seseorang atau suatu rumah tangga. Terdapat korelasi positif yang jelas antara pendapatan dan tingkat konsumsi, di mana peningkatan pendapatan berbanding lurus dengan jumlah barang yang dikonsumsi, begitu pula sebaliknya. Fenomena ini mencerminkan bagaimana daya beli masyarakat secara langsung dipengaruhi oleh kemampuan finansial mereka, yang pada gilirannya menentukan akses mereka terhadap berbagai barang konsumsi.
Dalam lingkup yang lebih luas, barang-barang yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dikategorikan sebagai barang konsumsi, yang menjadi indikator penting dalam mengukur aktivitas ekonomi suatu negara. Ketika seluruh pengeluaran konsumsi individu dalam suatu negara diakumulasikan, hasilnya akan menunjukkan total pengeluaran konsumsi masyarakat negara tersebut. Data ini menjadi parameter penting dalam menganalisis kesejahteraan ekonomi dan pola konsumsi masyarakat secara makro, serta menjadi acuan dalam perumusan kebijakan ekonomi nasional.
Ciri-Ciri Kegiatan Konsumsi
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri dari kegiatan konsumsi, yakni:
1. Dilakukan secara langsung
Ciri pertama sebuah kegiatan konsumsi adalah dilakukan secara langsung. Tujuannya agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu, konsumsi juga dilakukan untuk memenuhi kepuasan. Meski, perlu diingat jika pada dasarnya manusia tidak akan pernah merasa puas. Sebagai contoh, misalnya seseorang sudah memiliki sebuah motor tapi masih ngin memiliki sebuah mobil. Lalu, saat memiliki mobil dirinya tidak akan menggunakan motor lagi.
2. Punya nilai manfaat
Maksud dari hal ini, contohnya makanan dan minuman. Kedua jenis barang tersebut nilainya akan cepat habis, namun memiliki manfaat bagi keberlangsungan hidup manusia. Atau bisa juga seperti kendaraan yang bermanfaat untuk mempermudah aktivitas sehari-hari.
3. Nilai barang atau jasa akan berkurang
Nilai yang dimiliki sebuah barang atau jasa akan berkurang atau habis. Contohnya, saat memiliki pulpen, maka tintanya bisa habis jika digunakan terus menerus.
4. Barang konsumsi didapat melalui pembelian atau pengorbanan
Untuk mendapatkan sebuah barang konsumsi, maka seseorang harus melakukan sebuah tindakan pembelian atau pengorbanan. Sebagai contoh, seseorang harus membayar untuk mendapatkan tas, baju, celana, atau barang lainnya. Uang yang dikeluarkan disebut dengan biaya transaksi. Biaya transaksi tersebut akan dijadikan sebagai nilai tukar menukar.
Advertisement
Contoh Kegiatan Konsumsi
1. Kebutuhan Pangan
Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap hari untuk menjaga kelangsungan hidup. Beberapa contoh kegiatan konsumsi dalam kategori ini meliputi pembelian makanan di restoran atau warung makan untuk konsumsi harian, berbelanja bahan makanan segar di pasar tradisional atau supermarket untuk kebutuhan memasak di rumah, membeli berbagai minuman kemasan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, menggunakan layanan pesan antar makanan melalui aplikasi online untuk kepraktisan, serta membeli berbagai camilan atau kudapan ringan untuk selingan di antara waktu makan utama.
2. Kebutuhan Sandang
Kebutuhan sandang atau pakaian merupakan kebutuhan penting untuk melindungi tubuh dan menunjang penampilan dalam aktivitas sehari-hari. Kegiatan konsumsi dalam kategori ini mencakup pembelian pakaian baru untuk kebutuhan sehari-hari, membeli alas kaki seperti sepatu atau sandal untuk berbagai aktivitas, menggunakan jasa laundry untuk perawatan pakaian, membeli perlengkapan fashion seperti tas dan aksesoris untuk melengkapi penampilan, serta pembelian pakaian khusus untuk acara-acara tertentu seperti pesta atau kegiatan formal.
3. Kebutuhan Papan
Kebutuhan papan berkaitan dengan tempat tinggal dan segala hal yang mendukung kenyamanan dalam berumah tangga. Beberapa contoh kegiatan konsumsi dalam kategori ini termasuk pembayaran sewa rumah atau apartemen sebagai tempat tinggal, membayar tagihan utilitas bulanan seperti listrik dan air, pembelian perabotan rumah tangga untuk melengkapi hunian, menggunakan jasa cleaning service untuk menjaga kebersihan rumah, serta membeli berbagai peralatan dapur yang diperlukan untuk aktivitas memasak.
4. Kebutuhan Lainnya
Selain ketiga kebutuhan pokok di atas, terdapat berbagai kebutuhan pendukung yang juga penting dalam kehidupan modern saat ini. Kegiatan konsumsi dalam kategori ini meliputi pembelian pulsa atau paket data internet untuk kebutuhan komunikasi dan informasi, penggunaan jasa transportasi umum atau online untuk mobilitas sehari-hari, pembelian bahan bakar untuk kendaraan pribadi, pembayaran biaya pendidikan atau kursus untuk pengembangan diri, serta pembelian produk-produk perawatan diri seperti sabun, shampo, dan kosmetik untuk menjaga kebersihan dan penampilan.