Liputan6.com, Jakarta Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi dengan skor 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024) malam WIB, menjadi kabar baik yang disambut dengan antusias oleh publik Tanah Air. Dua gol dari Marselino Ferdinan membawa skuad Garuda melesat ke peringkat tiga klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, di balik euforia tersebut, Timnas Indonesia harus menghadapi kabar kurang menyenangkan menjelang laga penting melawan Australia pada Maret 2025. Dua pemain kunci, Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen, dipastikan tidak bisa tampil dalam laga tersebut akibat akumulasi kartu.
Baca Juga
Absennya kedua pemain ini menjadi pukulan bagi tim asuhan Shin Tae-yong, yang tengah bersaing ketat di grup. Meski begitu, pelatih asal Korea Selatan tersebut masih memiliki beberapa opsi strategis untuk mengatasi kekurangan tersebut.
Advertisement
Kronologi Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
Pertandingan antara Indonesia dan Arab Saudi menjadi momen penting bagi Timnas Garuda untuk mengamankan posisi di Grup C. Bermain di hadapan puluhan ribu pendukung, skuad asuhan Shin Tae-yong tampil percaya diri sejak menit awal.
Marselino Ferdinan menjadi bintang kemenangan dengan mencetak dua gol, masing-masing pada menit ke-32 dan 57. Gol pertama tercipta melalui aksi individu yang memukau, sementara gol kedua berasal dari umpan matang yang dieksekusi dengan sempurna.
Kemenangan ini membawa Indonesia melampaui tiga tim besar—Arab Saudi, Bahrain, dan China—dalam klasemen sementara Grup C. Namun, keberhasilan tersebut harus dibayar mahal dengan kartu-kartu yang diterima oleh pemain kunci.
Advertisement
Penyebab Absennya Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen
Justin Hubner harus menerima kartu merah setelah mendapatkan dua kartu kuning di babak kedua. Insiden ini terjadi saat ia berusaha menghentikan serangan Arab Saudi melalui pelanggaran yang dinilai cukup keras oleh wasit Rustam Lutfullin.
Ragnar Oratmangoen, di sisi lain, mendapatkan kartu kuning dalam situasi berbeda, yang merupakan akumulasi dari kartu sebelumnya. Akibatnya, ia juga harus absen dalam laga penting melawan Australia.
Kehilangan dua pemain ini tentu menjadi tantangan besar bagi Shin Tae-yong, mengingat keduanya merupakan pemain andalan di lini pertahanan dan serangan.
Pengaruh Absennya Pemain Kunci pada Strategi Tim
Absennya Justin Hubner, seorang bek tangguh, berarti lini belakang Timnas Indonesia perlu mencari alternatif pengganti yang sepadan. Ragnar Oratmangoen, di sisi lain, adalah pemain sayap yang kerap menjadi kreator serangan.
Shin Tae-yong kemungkinan akan mengandalkan kedalaman skuad yang semakin kuat berkat kehadiran pemain naturalisasi seperti Kevin Diks dan Mees Hilgers. Selain itu, proses naturalisasi Ole Romeny yang hampir selesai juga memberikan secercah harapan bagi lini depan.
Strategi rotasi pemain dan penyesuaian formasi akan menjadi kunci dalam menghadapi Australia, terutama untuk menjaga stabilitas permainan tanpa dua pilar utama.
Advertisement
Fokus pada Pemain Baru dan Peluang Naturalisasi
Kevin Diks dan Mees Hilgers, dua pemain naturalisasi yang sudah bergabung, diproyeksikan akan menjadi andalan Shin Tae-yong dalam laga mendatang. Keduanya memiliki pengalaman bermain di liga Eropa yang dapat memberikan dimensi baru bagi permainan Timnas.
Ole Romeny, jika proses naturalisasinya selesai tepat waktu, bisa menjadi opsi tambahan di lini serang. Kehadirannya diharapkan mampu menggantikan peran Ragnar Oratmangoen yang absen.
Selain itu, pelatih juga bisa memaksimalkan pemain muda berbakat seperti Marselino Ferdinan, yang telah menunjukkan performa gemilang di laga melawan Arab Saudi.
Optimisme di Tengah Tantangan
Meskipun kehilangan dua pemain kunci, Timnas Indonesia tetap memiliki peluang besar untuk bersaing di Grup C. Shin Tae-yong telah menunjukkan kemampuannya dalam memaksimalkan potensi tim di tengah situasi sulit.
Dukungan dari suporter Indonesia juga menjadi kekuatan tambahan yang dapat memotivasi para pemain untuk tampil maksimal di laga melawan Australia.
Dengan jadwal yang masih tersisa beberapa bulan lagi, persiapan matang dan strategi tepat akan menjadi kunci bagi Timnas Indonesia untuk tetap kompetitif di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Advertisement