Liputan6.com, Jakarta Mengamalkan dzikir setelah sholat fardhu merupakan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Waktu setelah menunaikan sholat fardhu menjadi momen yang mustajab untuk berdoa dan berdzikir, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya. Dengan membiasakan dzikir setelah sholat fardhu, seorang muslim dapat meraih keberkahan dan ketenangan hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Baca Juga
Advertisement
Para ulama, termasuk Imam an-Nawawi dalam Kitab al-Adzkar, telah menegaskan bahwa dzikir setelah sholat fardhu memiliki kedudukan istimewa. Waktu setelah sholat fardhu termasuk salah satu waktu yang paling didengar oleh Allah SWT untuk mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Hal ini menjadikan amalan dzikir setelah sholat fardhu sebagai rutinitas yang tidak boleh ditinggalkan oleh setiap muslim.
Memahami urutan dan bacaan yang benar dalam pelaksanaan dzikir setelah sholat fardhu sangatlah penting untuk mendapatkan manfaat dan keutamaan yang maksimal. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa doa di tengah malam dan dzikir setelah sholat fardhu merupakan waktu yang paling dekat untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber urutan dan bacaan dzikir setelah sholat fardhu, pada Rabu (20/11).
Keutamaan Berdzikir Seusai Sholat Fardhu
Berdzikir setelah menunaikan sholat fardhu memiliki berbagai keutamaan yang telah dijelaskan dalam hadits-hadits shahih. Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa Rasulullah SAW ketika ditanya tentang doa yang paling didengar, beliau menjawab bahwa itu adalah doa di tengah malam dan setelah sholat lima waktu (HR Tirmidzi).
Lebih lanjut, dalam hadits yang diriwayatkan dari Umamah RA, disebutkan sebuah dialog yang menguatkan keutamaan ini:
"Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW: 'Doa apa yang paling dikabulkan Allah?' Beliau menjawab, 'Di akhir malam dan setelah sholat maktubah (fardhu).'" (HR At-Tirmidzi)
Para ulama sepakat bahwa meskipun hukumnya sunnah, berdzikir setelah sholat fardhu merupakan amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki nilai yang tinggi di sisi Allah SWT. Waktu setelah sholat fardhu menjadi moment istimewa di mana pintu langit terbuka untuk menerima doa-doa dari hamba-Nya.
Advertisement
Urutan dan Bacaan Lengkap Dzikir Setelah Sholat Fardhu
1. Bacaan Istighfar dan Permintaan Keselamatan
Dzikir setelah sholat fardhu diawali dengan membaca:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ (٣×) اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلامُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Latin: "Astaghfirullah (3x) Allahumma anta assalaam, wa minka assalaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam"
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, (3x). Ya Allah, Engkau Mahasejahtera, dan dari-Mu kesejahteraan, Mahasuci Engkau, wahai Rabb Pemilik keagungan dan kemuliaan."
Bacaan ini diriwayatkan dari Tsauban RA dan tercatat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa'i & Ibnu Majah. Membaca istighfar di awal dzikir merupakan bentuk pengakuan atas ketidaksempurnaan ibadah kita dan permohonan ampun kepada Allah SWT.
2. Tahlil dan Pengakuan Kebesaran Allah
Setelah istighfar, dilanjutkan dengan membaca:
لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ، اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْت، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِ مِنْكَ الْجَدُّ
Latin: "Laa ilaaha illa Allahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadiir, Allahumma laa maani'a limaa a'thaita wa laa mu'thiya limaa mana'ta wa laa dzal jaddi minka aljaddu"
Artinya: "Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya dari (siksa)-Mu."
3. Tasbih, Tahmid, dan Takbir
Setelah membaca tahlil, dilanjutkan dengan membaca tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali:
سُبْحَانَ اللهِ (۳۳×)
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ (۳۳×)
اللهُ أَكْبَرُ (۳۳×)
Latin:
"Subhaanallah" (33x)
"Alhamdulillah" (33x)
"Allahu akbar" (33x)
Artinya:
"Mahasuci Allah" (33x)
"Segala puji bagi Allah" (33x)
"Allah Mahabesar" (33x)
Setelah membaca ketiga dzikir tersebut, dilanjutkan dengan membaca:
لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير
Latin: "Laa ilaaha illa Allahu wahdahu laa syariika lahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadiir"
Artinya: "Tidak ada tuhan yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi kerajaan, bagi-Nya segala puji. Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu."
4. Membaca Tiga Surat Pendek (Al-Mu'awwidzat)
a. Surat Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ ۚ اَللّٰهُ الصَّمَدُ ۚ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ ۙ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Latin:
"Qul huwallāhu aḥad
Allāhuṣ-ṣamad
Lam yalid wa lam yụlad
Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad"
Artinya:
"1. Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa.'
2. Allah tempat meminta segala sesuatu.
3. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."
b. Surat Al-Falaq
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ۙ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ ۙ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ ۙ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِ ۙ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Latin:
"Qul a'ụżu birabbil-falaq
Min syarri mā khalaq
Wa min syarri gāsiqin iżā waqab
Wa min syarrin-naffāsāti fil-'uqad
Wa min syarri hāsidin iżā hasad"
Artinya:
"1. Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)
2. dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
3. dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4. dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.'"
c. Surat An-Nas
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ ۙ مَلِكِ النَّاسِ ۙ اِلٰهِ النَّاسِ ۙ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ۙ الْخَنَّاسِ ۙ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ ۙ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Latin:
"Qul a'ụżu birabbin-nās
Malikin-nās
Ilāhin-nās
Min syarril-waswāsil-khannās
Allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās
Minal-jinnati wan-nās"
Artinya:
"1. Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan manusia,
2. Raja manusia,
3. sembahan manusia,
4. dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. dari (golongan) jin dan manusia.'"
Advertisement
5. Menutup dengan Ayat Kursi
Rangkaian dzikir setelah sholat fardhu ditutup dengan membaca Ayat Kursi:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Latin: "Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā takhużuhụ sinatuw wa lā naụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā biiżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyaiim min 'ilmihī illā bimā syā, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā yaụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm"
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar."
Dengan melaksanakan rangkaian dzikir setelah sholat fardhu secara lengkap dan berurutan, insya Allah kita akan mendapatkan keberkahan dan manfaat yang besar dalam kehidupan. Selain mendapatkan pahala, dzikir juga dapat memberikan ketenangan hati dan perlindungan dari Allah SWT sepanjang hari.