Liputan6.com, Jakarta - Memahami niat sholat Zuhur jamak Ashar penting bagi setiap muslim yang hendak melaksanakan sholat jamak. Niat sholat Zuhur jamak Ashar merupakan syarat sah dalam mengerjakan sholat jamak, baik itu jamak taqdim maupun jamak takhir.
Baca Juga
Advertisement
Pada dasarnya, niat sholat Zuhur jamak Ashar terdiri dari dua jenis, yaitu niat sholat Zuhur jamak Ashar taqdim dan niat sholat Zuhur jamak Ashar takhir. Masing-masing niat ini memiliki perbedaan pada waktu pelaksanaannya. Niat sholat Zuhur jamak Ashar taqdim dilakukan pada waktu Zuhur, sedangkan niat sholat Zuhur jamak Ashar takhir dilakukan pada waktu Ashar.
Mengetahui niat sholat Zuhur jamak Ashar beserta tata cara pelaksanaannya merupakan hal yang sangat penting bagi setiap muslim. Terlebih lagi, sholat jamak merupakan keringanan yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Islam dalam kondisi-kondisi tertentu.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Kamis (21/11/2024).
Niat Sholat Zuhur Jamak Ashar Taqdim
Niat sholat Zuhur jamak Ashar taqdim:
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الْعَصْر أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushallii fardhadzh dzhuhri jam'a taqdiimin majmuu'an ilaihil 'ashru arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat sholat fardhu Dzuhur dengan jamak taqdim dijamak bersama Ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Membaca niat sholat Zuhur jamak Ashar taqdim merupakan hal yang sangat penting dalam melaksanakan sholat jamak. Niat ini harus diucapkan dengan jelas dan benar agar sholat jamak yang dilakukan sah di hadapan Allah SWT. Tanpa niat yang benar, maka sholat jamak yang kita lakukan tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Setelah membaca niat sholat Zuhur jamak Ashar taqdim, kita melaksanakan sholat Zuhur seperti biasa dengan empat rakaat. Setelah salam, kita langsung berdiri dan membaca niat sholat Ashar jamak taqdim. Kemudian, kita melaksanakan sholat Ashar dengan empat rakaat seperti biasa.
Perlu diingat bahwa sholat jamak taqdim hanya boleh dilakukan dalam kondisi-kondisi tertentu, seperti saat safar (perjalanan jauh), hujan lebat, sakit, atau ada keperluan mendesak. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan sholat jamak taqdim, pastikan bahwa memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh syariat Islam.
Tata cara sholat Zuhur jamak Ashar taqdim:
- Membaca niat sholat Zuhur jamak Ashar taqdim
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat pendek
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua dan seterusnya
- Tasyahud awal pada rakaat kedua
- Tasyahud akhir pada rakaat keempat
- Salam
Berdiri dan membaca niat sholat Ashar jamak taqdim:
أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع الظُّهْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Ushollii fardlol 'ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'azh zhuhri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku sengaja sholat fardu ashar 4 rakaat yang dijamak dengan dzuhur, karena Allah Ta'aala."
- Melaksanakan sholat Ashar seperti biasa dengan empat rakaat
- Salam
Advertisement
Niat Sholat Zuhur Jamak Ashar Takhir
Niat sholat Zuhur jamak Ashar takhir:
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِأربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العَصْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Ushollii fardlozh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu dzuhur 4 rakaat yang dijamak dengan ashar, karena Allah Ta'aala."
Niat sholat Zuhur jamak Ashar takhir dibaca saat hendak melaksanakan sholat Zuhur pada waktu Ashar. Berbeda dengan niat sholat Zuhur jamak Ashar taqdim yang dibaca pada waktu Zuhur, niat sholat Zuhur jamak Ashar takhir justru dibaca pada waktu Ashar. Hal ini dikarenakan sholat jamak takhir dilaksanakan dengan mengakhirkan sholat pertama (Zuhur) ke waktu sholat kedua (Ashar).
Setelah membaca niat sholat Zuhur jamak Ashar takhir, kita melaksanakan sholat Zuhur seperti biasa dengan empat rakaat. Setelah salam, kita langsung berdiri dan membaca niat sholat Ashar jamak takhir. Kemudian, kita melaksanakan sholat Ashar dengan empat rakaat seperti biasa.
Sama seperti sholat jamak taqdim, sholat jamak takhir juga hanya boleh dilakukan dalam kondisi-kondisi tertentu yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan sholat jamak takhir, pastikan bahwa kita memenuhi syarat-syarat yang diperlukan, seperti sedang dalam perjalanan jauh, sakit, atau ada keperluan mendesak.
Tata cara sholat Zuhur jamak Ashar takhir:
- Membaca niat sholat Zuhur jamak Ashar takhir
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat pendek
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua dan seterusnya
- Tasyahud awal pada rakaat kedua
- Tasyahud akhir pada rakaat keempat
- Salam
Berdiri dan membaca niat sholat Ashar jamak takhir:
أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع الظُّهْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Ushollii fardlol 'ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'azh zhuhri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu ashar 4 rakaat yang dijamak dengan dzuhur, karena Allah Ta'aala."
- Melaksanakan sholat Ashar seperti biasa dengan empat rakaat
- Salam
Ketentuan Sholat Jamak
Sholat jamak memiliki beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan agar pelaksanaannya sah dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Berikut adalah beberapa ketentuan dalam melaksanakan sholat jamak, sebagaimana dilansir dari buku 125 Masalah Salat oleh Muhammad Anis Sumaji dan Panduan Muslim Sehari-hari oleh DR. KH. M. Hamdan Rasyid, MA dan Saiful Hadi El-Sutha:
Sholat yang boleh dijamak
Hanya empat sholat fardhu yang boleh dijamak, yaitu Zuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya.
Sholat Subuh tidak boleh dijamak dengan sholat apapun.
Syarat sholat jamak
- Dalam keadaan sakit atau kesulitan
- Berniat jamak pada waktu takbiratul ihram
- Sedang dalam perjalanan jauh dengan jarak tempuh tidak kurang dari 80,64 km
- Perjalanan dilakukan untuk tujuan yang baik, bukan untuk maksiat
- Sholat yang dijamak bukan sholat qadha, melainkan sholat ada' (tunai)
Hukum sholat jamak
Sholat jamak hukumnya boleh (jaiz) bagi orang yang memenuhi syarat-syaratnya.
Sholat jamak bukan merupakan kewajiban, melainkan keringanan (rukhshah) yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Islam dalam kondisi-kondisi tertentu.
Waktu pelaksanaan sholat jamak
Sholat jamak taqdim dilaksanakan pada waktu sholat pertama (Zuhur atau Maghrib)
Sholat jamak takhir dilaksanakan pada waktu sholat kedua (Ashar atau Isya)
Advertisement