Liputan6.com, Jakarta Di antara berbagai amalan sunnah yang dapat meningkatkan kualitas ibadah seorang muslim, salat sunnah wudhu hadir sebagai kesempatan istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amalan yang dikerjakan selepas berwudhu ini membawa keistimewaan tersendiri, sebab ia menjadi penanda syukur atas nikmat kesucian yang Allah berikan melalui ritual wudhu. Meski tergolong dalam salat sunnah ghairu rawatib yang terikat pada kondisi tertentu, pelaksanaannya justru membuka pintu keberkahan yang luas bagi setiap muslim.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai salat yang hukumnya sunnah muakkad, atau sangat dianjurkan, salat sunnah wudhu membawa makna mendalam tentang pentingnya rasa syukur dalam setiap aspek ibadah. Setiap tetes air wudhu yang membasuh anggota tubuh tidak hanya membersihkan secara fisik, tetapi juga menjadi sarana penyucian jiwa yang disempurnakan melalui rangkaian salat sunnah ini. Keistimewaan amalan ini tercermin dari kedudukan hukumnya yang muakkad, menunjukkan betapa Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk tidak melewatkan kesempatan mendapatkan pahala berlipat ini.
Fleksibilitas dalam pelaksanaan salat sunnah wudhu menjadikannya sebagai amalan yang mudah dijangkau oleh setiap muslim. Dengan hanya dua rakaat, amalan ini dapat dikerjakan kapan saja setelah berwudhu, selama tidak dilakukan pada waktu-waktu yang dilarang untuk salat. Setelah itu, umat muslim dapat membaca doa setelah sholat wudhu.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai doa setelah sholat wudhu dan artinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (21/11/2024).
Bacaan Niat Sholat Wudhu dan Artinya
Shalat sunnah Wudhu dianjurkan dilaksanakan setiap kali selesai wudhu dengan tujuan apapun; baik karena hadats atau yang lain. Bahkan kendati wudhunya tergolong mujaddad atau wudhu yang diperbaharui dalam kondisi masih suci, tetap dianjurkan shalat sunnah Wudhu. Artinya, kesunnahan shalat sunnah Wudhu tak harus dengan wudhu yang dilakukan karena ada hadats, seperti yang dikatakan Syekh Zakariya al-Anshari, ‘Wa minhu rak’tâl wudhû‘i walau mujaddadan’, atau termasuk yang sunnah dilakukan yaitu dua rakaat shalat sunnah Wudhu walaupun wudhunya mujaddad.” (Al-Anshari, Tuhfatuth Thullâb, juz I, halaman 301).
Terkait jumlah rakaat, shalat sunnah Wudhu tak mesti dua rakaat, tetapi boleh lebih dari dua rakaat sebagaimana shalat Tahiyyatul Masjid, yang penting masih dalam kelipatan dua. Adapun bacaan niat sholat wudhu dalam bahasa Arab dan artinya, adalah:
أُصَلِّي سُنَّةَ الْوُضُوءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatal uudhu‘i rak’ataini lillahi ta’ala.
Artinya, “Saya niat shalat sunnah Wudhu dua rakaat karena Allah ta’ala”.
Advertisement
Tata Cara Sholat Wudhu
Setelah mengetahui bacaan niat sholat wudhu, berikut ini terdapat tata caranya:
Rakaat Pertama:
- Takbiratul ihram, dianjurkan membaca doa iftitah
- Membaca Al-Fatihah
- Membaca surah pendek Al-Quran
- Ruku
- Itidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
Rakaat Kedua:
- Membaca Al-Fatihah
- Membaca surah pendek Al-Quran
- Ruku
- Itidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Tasyahud akhir
- Salam
Doa Setelah Sholat Wudhu
Setelah mengerjakan sholat sunnah wudhu, dianjurkan membaca doa berikut:
Subhaanalloohi walhamdu lillaahi walaa ilaaha illalloohu walloohu akbar, (3x)
Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar."
Lanjutkan dengan doa:
Alloohummaghfirlii dzunuubii wakhothooyaaya kullahaa. Alloohumman’isynii wajburnii warzuqnii wahdinii lishoolihil a’maali wal akhlaaq, innahuu laa yahdii lishoolihihaa walaa yashrifu ‘an sayyi-ihaa illaa anta.
Artinya: "Ya Allah ampunilah segala dosa dan kesalahanku, ya Allah, angkatlah derajatku, bantulah aku, karuniakanlah aku, tunjukilah aku kepada amal dan akhlak yang baik. Karena tidak ada yang dapat menunjukkan ke arahnya dan juga tidak ada yang bisa memalingkan dari yang buruk kecuali Engkau."
Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini:
Alloohumma innii astaghfiruka lidzambii wa as-aluka rohmatak. Alloohumma zidnii ‘ilmaa, walaa tuzigh qolbii ba’da idzhadaitanii wahablii milladunka rohmatan innaka antal wahhaab
Artinya: "Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu atas segala dosaku, dan aku mohon kepada-Mu rahmat-Mu. Ya Allah, tambahkanlah ilmu kepadaku dan janganlah Engkau condongkan hatiku kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepadaku. Dan karuniailah aku rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi karunia."
Selanjutnya, doa yang perlu dipanjatkan adalah:
Allohumma alhimnii rusydii wa a’idznii minsyarri nafsii (3x)
Artinya: "Ya Allah, ilhamilah daku dengan kebijaksanaan dan hindarkanlah diriku dari nafsu-nafsu (keinginan-keinginan) yang jelek."
Berikutnya, dilanjutkan dengan melantunkan bacaan doa berikut ini:
Robbanaa ‘alaika tawakkalnaa wa ilaika anabnaa wa ilaikal mashiir
Artinya: "Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakkal, dan hanya kepada Engkau kami bertaubat, dan hanya kepada Engkau tempat kembali."
Setelah doa sholat sunnah wudhu, di akhiri dengan membaca surah Al Faatihah.
Advertisement
Keutamaan Sholat Sunnah Wudhu
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menyebut salah satu keutamaan salat sunnah wudhu adalah dapat menghapuskan dosa yang telah lalu. Dari Utsman bin Affan RA, beliau berkata bahwa melihat Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَمْ يُحَدِّثْ فِيهِمَا نَفْسَهُ غَفَرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Siapa saja yang berwudhu seperti wudhuku yang ini kemudian dia salat dua rakaat dengan tidak berbicara (masalah dunia) di dalamnya maka diampuni dosanya (yang kecil) yang telah lalu," (HR Muslim).
Selain itu, disebutkan pula oleh 'Uqbah bin Amir RA, salat sunnah wudhu pernah disebut oleh Rasulullah SAW sebagai amalan dengan ganjaran surga. Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ يَقْبَلُ بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ عَلَيْهِمَا إِلَّا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
Artinya: "Tidaklah seorang muslim berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya dan salat 2 rakaat (salat sunnah wudhu) dengan hati dan wajahnya kecuali wajib baginya surga," (HR Muslim).