Liputan6.com, Jakarta Mega Putri Aulia kembali menarik perhatian publik setelah video emosionalnya viral di media sosial. Dalam video tersebut, ia menyampaikan permohonan agar sinetron lawasnya, TUKANG BUBUR NAIK HAJI, tidak ditayangkan ulang. Mega mengungkapkan kekhawatirannya bahwa tayangan tersebut dapat menjadi dosa jariyah, mengingat ia tampil sebelum menjalani proses hijrah.
Mantan bintang sinetron yang dikenal sebagai Atikah ini kini bertransformasi menjadi seorang pendakwah. Setelah meninggalkan dunia hiburan, Mega memilih untuk menjalani hidup yang lebih religius. Meskipun awalnya merasa cemas tentang rezeki setelah hijrah, ia kini semakin yakin dan mantap dalam perannya sebagai ustazah.
Baca Juga
Pergeseran ini membawa dampak signifikan dalam hidupnya. Dari seorang aktris terkenal hingga terjun dalam usaha kuliner, Mega telah menjalani berbagai fase yang sarat makna. Perjalanan hidupnya menunjukkan bahwa setiap langkah yang diambil bisa menjadi bagian dari tujuan yang lebih besar.
Advertisement
Perjalanan Mega Putri Aulia di Dunia Hiburan
Â
Mega Putri Aulia menjadi sorotan publik berkat perannya sebagai Atikah dalam sinetron populer Tukang Bubur Naik Haji. Karakter Atikah yang memiliki sifat judes dan dikenal dengan ungkapan khas "ayang papi" berhasil menarik perhatian banyak penonton. Kesuksesannya dalam sinetron ini membuat Mega semakin dikenal dan sering diasosiasikan dengan peran tersebut.
Setelah meraih popularitas melalui Tukang Bubur Naik Haji, Mega melanjutkan kariernya dengan membintangi beberapa judul sinetron lainnya. Namun, pada tahun 2018, ia mengambil keputusan mengejutkan untuk mundur dari dunia hiburan. Mega memilih untuk mengeksplorasi arah hidup yang baru, meninggalkan sorotan lampu panggung untuk menemukan jati diri yang lebih dalam.
Karier Mega di dunia sinetron dimulai dengan berbagai peran yang menarik. Meskipun ia dikenal karena karakter Atikah, Mega telah menunjukkan kemampuannya dalam berakting di berbagai genre. Keputusan untuk berhenti dari dunia hiburan memberikan kesempatan bagi Mega untuk merenungkan dan mengevaluasi langkah hidupnya selanjutnya.
Langkah Mega untuk mundur dari industri hiburan bukanlah keputusan yang mudah. Hal ini menunjukkan keberanian dan keinginan untuk menemukan makna baru dalam hidupnya. Banyak yang penasaran tentang apa yang akan dilakukan Mega setelah meninggalkan dunia yang telah membesarkan namanya.
Advertisement
Awal Perubahan dan Proses Hijrah Mega
Â
Perjalanan hijrah Mega dimulai pada tahun 2017, bertepatan dengan hari istimewa, yaitu ulang tahun suaminya pada tanggal 24 Mei. Pada momen tersebut, Mega mengambil keputusan yang penuh makna: mengenakan jilbab sebagai hadiah spesial. Langkah ini diambilnya dengan harapan dapat meringankan beban suaminya di akhirat.
Sejak lama, Mega merasakan dorongan untuk berhijab. Meskipun keinginan itu telah ada dalam dirinya, ia membutuhkan waktu untuk benar-benar merasa siap menjalani perubahan yang signifikan ini. Proses ini menunjukkan betapa pentingnya keteguhan hati dalam melangkah menuju kebaikan.
Hijrah bukan hanya sekadar perubahan fisik, tetapi juga transformasi spiritual yang mendalam. Dengan mengenakan jilbab, Mega berharap dapat menjalani hidup yang lebih sesuai dengan nilai-nilai yang diyakininya. Keputusan ini menjadi simbol komitmennya untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Pesan Mega Minta Hentikan Penayangan Ulang Sinetron
Â
Dalam sebuah unggahan emosional di akun Instagram @tehmegaaulia, Mega Aulia mengungkapkan harapannya kepada stasiun televisi untuk menghentikan penayangan ulang sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Mega menekankan pentingnya menjaga aurat, terutama setelah ia memutuskan untuk berhijrah.
Menurut Mega, penayangan ulang sinetron tersebut berpotensi menjadi dosa jariyah, terutama karena ia memikirkan orang tuanya yang telah meninggal dunia. Permohonan yang disampaikan dengan penuh rasa haru ini menggambarkan betapa pentingnya bagi Mega untuk melindungi nilai-nilai yang ia anut.
Keberanian Mega untuk berbicara mengenai isu ini menunjukkan kesadaran akan tanggung jawab moral yang dimiliki oleh setiap individu, terutama di platform publik. Dengan harapan agar stasiun televisi dapat mendengarkan permohonan ini, Mega berharap agar langkahnya dalam menjaga aurat dapat dihargai.
Kasus ini juga mengingatkan kita akan tanggung jawab media dalam menyampaikan konten yang sesuai dengan norma dan nilai yang dianut oleh masyarakat. Penayangan ulang acara yang mengandung unsur yang dianggap tidak pantas bisa berdampak negatif, terutama bagi mereka yang sedang berusaha untuk memperbaiki diri.
Sejak unggahan tersebut, banyak netizen memberikan dukungan kepada Mega. Mereka mengapresiasi keberaniannya dalam menyuarakan pendapat dan harapannya agar televisi lebih selektif dalam memilih program yang ditayangkan.
Â
Advertisement
Transformasi Karir dari Aktris ke Pendakwah
Â
Setelah meninggalkan dunia hiburan, Mega kini dikenal sebagai seorang ustazah yang aktif dalam berdakwah. Ia terlibat dalam berbagai majelis dan masjid, di mana ia membagikan pengetahuan agama kepada masyarakat. Komitmennya untuk menyebarkan ilmu membuatnya semakin dekat dengan pengikutnya.
Selain kegiatan di lapangan, Mega memanfaatkan platform TikTok dan media sosial lainnya untuk mengunggah konten dakwah. Dengan cara ini, ia dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan menyebarkan pesan-pesan positif kepada lebih banyak orang.
Keputusan Mega untuk berpindah jalur ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat, terutama para pengikut setianya. Mereka memberikan dukungan penuh terhadap perjalanan hijrah yang dijalani Mega, menunjukkan betapa besarnya pengaruhnya dalam komunitas.
Dengan keyakinan bahwa rezeki telah diatur oleh Allah, Mega tidak merasa ragu untuk meninggalkan dunia hiburan. Ia percaya bahwa langkahnya ini adalah bagian dari takdir dan jalan yang lebih baik untuk hidupnya.
Â
Sisi Lain Mega, Berjualan untuk Menyambung Hidup
Â
Mega juga menjalankan usaha kecil dari rumah yang menawarkan berbagai jenis makanan. Di antara produk yang dijualnya terdapat es cendol, donat, dan rengginang. Aktivitas ini menjadi sarana bagi Mega untuk tetap produktif dan menjalani hidup sesuai dengan prinsip-prinsip agama yang diyakininya.
Bagi Mega, pekerjaan yang dilakukan haruslah halal. Ia percaya bahwa setiap usaha yang dilakukan dengan cara yang benar memiliki nilai lebih dibandingkan bergantung pada pekerjaan yang bertentangan dengan keyakinan. Keputusan untuk menjalankan usaha kecil ini mencerminkan keteguhan Mega dalam memilih jalan hidup yang lebih bermakna dan sesuai dengan ajaran agama.
Usaha makanan yang dijalankan Mega tidak hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga memperkaya pilihan kuliner di daerahnya. Dengan menawarkan es cendol yang segar, donat yang lezat, dan rengginang yang renyah, Mega berkontribusi pada keberagaman kuliner lokal.
Langkah Mega dalam menjalani usaha sambil berdakwah dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat. Ia menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan prinsip yang kuat, seseorang dapat mencapai keberhasilan tanpa harus mengorbankan keyakinan. Usaha kecil ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi dirinya, tetapi juga bagi lingkungan sekitar
Â
Advertisement
Reaksi Publik terhadap Permintaan Mega
Â
Permintaan Mega untuk menghentikan penayangan ulang sinetronnya telah memicu beragam reaksi di kalangan warganet. Beberapa mendukung keputusan tersebut, sementara yang lain memberikan kritik. Meskipun demikian, Mega tetap berpegang pada keyakinan dan prinsip agama yang kini dijalani.
Banyak orang mengapresiasi keberanian Mega dalam menyuarakan perubahan yang dialaminya. Tindakan ini menjadi inspirasi bagi banyak individu, terutama bagi mereka yang sedang berusaha untuk memperbaiki diri dan menjalani hidup yang lebih baik.
Keputusan Mega bukan hanya sekadar tindakan pribadi, tetapi juga mencerminkan komitmennya untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai yang diyakininya. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki kapasitas untuk berubah dan beradaptasi dengan prinsip yang lebih baik.
Â
Perkataan Mega saat Minta Sinetronnya Tidak Tayang
Â
"Assalamualaikum, saya teh Aulia, mantan artis sinetron yang dulu saya belum menutup aurat, tapi saya sekarang sudah hijrah menutup aurat, saya mohon kepada semua pihak RCTI, SCTV atau dimana pun, siapa pun yang mempunyai file sinetron-sinetron saya yang dulu, gak usah ditayangin ulang, gak usah lagi. Itu jadi dosa jariah buat saya dan buat orang tua saya yang sekarang sudah dalam kubur. Tolong kerja samanya, tolong, tolong. Saya gak mau aurat saya dilihat yang bukan mahram, dosa, saya udah tobat, tolong dimengerti, gak usah ditayangin lagi sinetron tukang bubur naik haji atau yang lainnya, di stasiun mana pun tolong kerja samanya, pihak siapa pun, tolong." Begitulah perkataan Mega dalam videonya.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement