Liputan6.com, Jakarta Mega Putri Aulia, seorang mantan bintang layar kaca, kembali menarik perhatian publik. Kali ini bukan karena karya terbarunya, melainkan karena permohonan emosionalnya untuk menghentikan penayangan sinetron yang pernah ia bintangi. Wanita yang dikenal luas berkat perannya sebagai Atikah dalam sinetron TUKANG BUBUR NAIK HAJI ini mengungkapkan kekhawatirannya bahwa tayangan lama tersebut bisa menjadi dosa jariyah bagi dirinya.
Dalam sebuah unggahan di Instagram, Mega terlihat menangis sambil meminta kepada stasiun televisi agar tidak lagi menayangkan ulang sinetron tersebut. Ia merasa bertanggung jawab atas adegan-adegan yang ditampilkan saat ia belum mengenakan hijab. Unggahannya pun viral dan memicu beragam reaksi dari pengguna media sosial.
Baca Juga
Saat ini, Mega menjalani kehidupan yang sangat berbeda dibandingkan dengan masa lalunya. Setelah memutuskan untuk berhijrah pada tahun 2017, ia memilih untuk meninggalkan dunia hiburan dan fokus pada dakwah. Transformasi ini mencerminkan perubahan signifikan dalam prioritas hidupnya, yang kini lebih menekankan pada nilai-nilai religius.
Advertisement
Â
1. Awal Karier Mega Putri Aulia di Dunia Hiburan
Mega Putri Aulia memulai kariernya di dunia hiburan sebagai seorang model. Pada tahun 2001, ia berhasil menembus 10 besar dalam ajang bergengsi Puteri Indonesia, mewakili Provinsi Banten. Prestasi ini menjadi langkah awal yang signifikan bagi Mega untuk mengembangkan kariernya lebih luas.
Tidak hanya itu, pada tahun 2005, Mega juga terpilih sebagai finalis dalam kompetisi Wajah Femina. Keberhasilan ini semakin memperkuat portofolio prestasinya di dunia modeling. Berkat pengalaman dan keahlian yang dimiliki, Mega mulai menjajal dunia seni peran dan tampil dalam sejumlah sinetron terkenal, seperti LARASATI dan TUTUR TINULAR.
Advertisement
2. Peran Ikonik sebagai Atikah di TUKANG BUBUR NAIK HAJI
Peran Mega sebagai Atikah dalam sinetron TUKANG BUBUR NAIK HAJI menjadi titik balik yang signifikan dalam kariernya. Karakter Atikah, yang dikenal sebagai istri yang galak, berhasil menarik perhatian penonton dengan dialog ikoniknya, seperti "Ayang Papi". Popularitas sinetron ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengangkat nama Mega ke permukaan dunia hiburan.
Berkat penampilannya yang memukau, Mega meraih nominasi sebagai Pemeran Pembantu Wanita Terpuji di Festival Film Bandung 2013. Prestasi ini menjadi bukti nyata dari bakatnya yang luar biasa dan menegaskan posisinya sebagai salah satu aktris yang patut diperhitungkan di industri perfilman Indonesia.
Â
3. Keputusan Berhijrah dan Berhenti dari Dunia Hiburan
Pada tahun 2017, Mega mengambil langkah signifikan dalam hidupnya dengan memutuskan untuk berhijrah dan mengenakan hijab. Proses perubahan ini tidaklah mudah, namun pada akhirnya, ia berhasil menemukan keyakinan untuk meninggalkan dunia hiburan yang telah membesarkan namanya.
Keputusan Mega untuk fokus pada pengembangan spiritual dan mendalami agama menjadi prioritas utama dalam hidupnya. Ia merasakan panggilan yang kuat untuk mengeksplorasi makna hidup yang lebih dalam, yang mendorongnya untuk mengambil langkah berani ini pada tahun 2018.
Langkah Mega mencerminkan perjalanan pribadi yang penuh refleksi dan pemikiran mendalam. Dengan meninggalkan karier di layar kaca, ia menunjukkan bahwa pencarian spiritual dapat menjadi motivasi yang lebih kuat dibandingkan dengan kesuksesan duniawi.
Advertisement
4. Permintaan untuk Hentikan Penayangan Sinetron Lawas
Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram, Mega mengungkapkan keinginannya agar sinetron yang pernah dibintanginya tidak lagi ditayangkan. Ia merasa khawatir bahwa adegan-adegan dalam sinetron tersebut dapat menjadi dosa jariyah bagi dirinya.
Selain itu, Mega juga mengekspresikan kecemasannya terhadap orang tuanya yang telah meninggal dunia. Ia merasa memiliki tanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di masa lalunya, termasuk perannya dalam sinetron tersebut.
Â
Â
5. Reaksi Publik dan Dukungan Netizen
Unggahan Mega telah menarik perhatian luas di media sosial dan segera menjadi viral. Banyak pengguna internet memberikan dukungan terhadap langkah yang diambil Mega, memahami alasan di balik permintaannya untuk menghentikan tayangan sinetron tertentu.
Di sisi lain, terdapat juga netizen yang mempertanyakan permintaan tersebut. Mereka berargumen bahwa tayangan ulang merupakan bagian dari karya seni yang seharusnya dihargai. Diskusi yang muncul mencerminkan kompleksitas pandangan publik mengenai isu ini.
Advertisement
6. Fokus pada Dakwah dan Kehidupan Baru
Mega kini semakin aktif dalam berdakwah dan membagikan pengalaman hijrahnya melalui berbagai platform media sosial. Setiap unggahan yang ia buat dipenuhi dengan pesan-pesan inspiratif mengenai perjalanan spiritualnya yang dapat memotivasi banyak orang.
Selain itu, Mega juga dikenal sebagai sosok yang mendukung perempuan untuk lebih percaya diri dalam mengenakan hijab. Dengan berbagai konten yang menarik dan edukatif, ia berhasil menginspirasi banyak pengikutnya di Instagram untuk menjalani kehidupan yang lebih positif.
7. Pelajaran Hidup dari Perjalanan Hijrah Mega
Kisah Mega Putri Aulia mengajarkan pentingnya mengambil keputusan besar demi nilai-nilai yang diyakini. Meski sulit, ia menunjukkan bahwa perubahan hidup dapat membawa kedamaian.
Pilihan Mega untuk meninggalkan popularitas demi hijrah membuktikan keberanian dan keteguhannya. Hal ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk memperbaiki diri. Itulah profil Mega Putri Aulia, mantan artis yang sudah hijrah.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement