Liputan6.com, Jakarta Di antara rangkaian ibadah yang menyempurnakan sholat fardhu, sholat sunnah sebelum Subuh atau qobliyah Subuh menempati posisi istimewa dalam ajaran Islam. Sebagai bagian dari sholat sunnah rawatib, sholat sunnah sebelum Subuh ini menjadi pembuka yang penuh berkah, dimulai dengan niat yang khusyuk sebagai gerbang memasuki ibadah yang utama ini. Keistimewaan sholat sunnah sebelum Subuh ini tidak hanya terletak pada waktunya yang spesial di penghujung malam, tetapi juga pada nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.
Dalam khazanah ibadah Islam, sholat sunnah rawatib hadir sebagai pelengkap yang menyempurnakan sholat-sholat fardhu, baik yang dikerjakan sebelumnya (qobliyah) maupun sesudahnya (ba'diyah).
Praktik sholat sunnah sebelum Subuh telah mengakar kuat dalam tradisi umat Islam di seluruh penjuru dunia, menjadi rutinitas pagi yang tak terpisahkan dari kehidupan seorang muslim yang taat. Keteladanan dalam pelaksanaan ibadah ini telah dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah RA yang menegaskan konsistensi beliau dalam menjalankan sholat sunnah dua rakaat sebelum Subuh. Para ulama dan ahli hadits sepanjang sejarah telah memberikan perhatian khusus pada pentingnya memahami dan melaksanakan niat serta tata cara sholat sunnah ini dengan benar, mengingat posisinya yang vital dalam menyempurnakan rangkaian ibadah di waktu fajar.
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai bacaan niat sholat sunnah sebelum Subuh beserta tata cara dan bacaannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (21/11/2024).
Niat Sholat Sunnah Sebelum Subuh
Bacaan niat sholat sunnah sebelum Subuh dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya adalah sebagai berikut ini:
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Arab Latin: Usholli sunnatash subhi rok'ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat sholat sunnah sebelum Subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"
Advertisement
Tata Cara Sholat Sunnah Sebelum Subuh
Setelah mengetahui bacaan niat sholat sunnah sebelum Subuh, anda perlu menghafalkan tata cara sholat sunnah sebelum Subuh dan bacaannya. Berikut rinciannya:
1. Membaca niat sholat
Membaca bacaan doa sholat sunnah sebelum Subuh yang telah dijelaskan di atas.
2. Takbiratul Ihram
Takbiratul Ihram dilakukan setelah membaca niat dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan sejajar dengan dada untuk perempuan, sambil membaca:
“Allaahu akbar”
Kemudian kedua tangan disedekapkan pada dada dan membaca do’a iftitah:
“Kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw waashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil ‘aalamiin. Laa syariika lahuu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.”
Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah:
“Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladhdhaalliin. Aamiin.”
Dilanjutkan dengan membaca salah satu surah pendek atau ayat-ayat dalam Al-Qur’an, yakni surah Al Kafirun.
3. Ruku’
Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, tata cara sholat sunnah sebelum Subuh selanjutnya adalah ruku’. Kedua tangan diangkat setinggi telinga dan membaca Allaahu akbar, kemudian badan dibungkukkan, kedua tangan memegang lutut dan ditekankan. Usahakan antara punggung dan kepala supaya rata. Setelah sempurna, kemudian membaca do’a berikut sebanyak tiga kali:
“Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x)
4. I'tidal
Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:
“Sami’allaahu liman hamidah.”
“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”
5. Sujud
Selesai I’tidal lalu sujud dengan meletakkan dahi di alas sholat. Ketika turun, yaitu dari berdiri i’tidal ke sujud sambil membaca “Allahuu akbar”. Dan saat sujud membaca tasbih sebanyak tiga kali:
“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)
Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua sujud dan membaca:
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”
6. Sujud Kedua
Sujud kedua dikerjakan seperti sujud pertama baik cara maupun bacaannya. Setelah sujud kedua, berdiri dan melakukan raka’at kedua dengan tata cara sholat sama seperti raka’at pertama namun tanpa membaca do’a Iftitah. Sesudahnya, membaca surat Al-Fatihah, surah Al Ikhlas, melakukan ruku’, I’tidal dan kemudian sujud untuk raka’at kedua.
7. Tahiyatul Akhir
Kemudian setelah sujud terakhir, dilakukan tahiyatul akhir dengan duduk kaki bersilang (tawarruk) serta membaca:
“Attahiyaatul mubaarakaatush shalawaa-tuth thayy1baatu lillaah. assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. assalaamualainaa wa’alaa 'ibaadillaahish shaalihhn. asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah. allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidinaa muhammad. kama shallaita ‘alaa sayyidinaaibraahiim. wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wabaarik-‘alaa sayyidinaa muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa muhammad. kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahiim. wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil’aala miina innaka hamiidum majiid.”
8. Salam
Selesai tahiyatul akhir, lakukan salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri bergantian sambil membaca:
“Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”
Doa Setelah Sholah Sunnah Sebelum Subuh
Setelah melakukan sholat sunnah sebelum Subuh ada baiknya kita melanjutkan dengan membaca doa-doa kepada Allah SWT, yang berbunyi:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ رَزَقَنِيْ هَذَا مِنْ خَيْرٍ حَوْلٍ مِنِّي وَلَاقُوَّةٍ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْه
Arab Latin: Alhamdu lillaahil ladzii rozaqonii haadzaa min khoiri haulin minnii wa laa quwwatin, Alloohumma baarik fiihi.
Artinya: "Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan rezeki kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku. Ya Allah, semoga Engkau berkahi rezeki kepunyaanku."
Selanjutnya setelah melakukan sholat sunnah sebelum Subuh disarankan untuk membaca surat al-Fatihah sebanyak 41 kali, seperti berikut:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ
Arab Latin: Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm(i), Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn(a). Ar-raḥmānir-raḥīm(i). Māliki yaumid-dīn(i). Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn(u), Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīma). Ṣirāṭal-lażīna an'amta 'alaihim, gairil-magḍūbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīna.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang Maha pengasih lagi Maha penyayang, pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau berik nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."
Terakhir, ada lagi doa yang dipanjatkan oleh Nabi Muhammad Saw setelah melakukan sholat sunnah sebelum Subuh yang dijelaskan dalam hadis riwayat Ibnu Sunni. Berikut adalah bacaannya:
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ، وَإِسْرَافِيْلَ، وَمِيْكَائِيْلَ، وَمُحَمَّدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّار
Arab Latin: Allahumma rabbi jibrila, wa israfila, wa mikaila, wa muhammadin nabiyyi shallallahu alaihi wasallam, a'udzu bika minan-nar.
Artinya: "Ya Allah, malaikat Jibril, Israfil, Mikail, dan Muhammad yang menjadi nabi. Saya berlindung kepada-Mu dari api neraka."
Advertisement