Sukses

Niat Sholat Taubat 2 Rakaat, Panduan Lengkap Bacaan dan Tata Cara

Bacaan niat sholat taubat 2 rakaat dan tata cara melakukannya

Liputan6.com, Jakarta Dalam menjalankan ibadah sholat, niat menjadi syarat utama yang harus dipenuhi untuk kesahan amalan tersebut. Begitu pula ketika hendak melaksanakan niat sholat taubat 2 rakaat, seorang muslim harus memahami dan mengucapkan niatnya dengan benar. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW, setiap amalan bergantung pada niatnya dan akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang diniatkan.

Pentingnya memahami niat sholat taubat 2 rakaat tidak bisa dipisahkan dari esensi taubat itu sendiri sebagai bentuk penyesalan dan permohonan ampun kepada Allah SWT. Imam Nawawi menjelaskan bahwa niat adalah bentuk kesengajaan hati untuk melakukan sesuatu, dalam hal ini melaksanakan sholat taubat sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Sebagai panduan bagi umat muslim yang ingin melaksanakan niat sholat taubat 2 rakaat dengan benar, artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari dalil, bacaan niat, tata cara pelaksanaan, hingga doa-doa yang dianjurkan. Pemahaman yang baik tentang setiap aspek dalam sholat taubat ini akan membantu mencapai kekhusyukan dalam beribadah dan meraih keberkahan dari Allah SWT.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan niat sholat taubat 2 rakaat dan tata cara melakukannya, pada Kamis (21/11).

2 dari 5 halaman

Dalil dan Keutamaan Sholat Taubat

Sholat taubat memiliki landasan yang kuat dalam ajaran Islam, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Abu Bakar RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Tiada seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia bersuci dengan baik lalu ia berdiri untuk sholat dua rakaat, kemudian ia meminta ampunan kepada Allah melainkan Allah akan mengampuninya." (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)

Hadits ini menunjukkan besarnya rahmat Allah SWT kepada hamba-Nya yang bertaubat dengan sungguh-sungguh. Sholat taubat menjadi sarana yang sangat mulia bagi seorang muslim untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan, sekaligus memperbarui komitmennya dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT.

Dalam pelaksanaannya, sholat taubat dikerjakan secara munfarid (sendiri-sendiri), tidak berjamaah. Waktu pelaksanaannya fleksibel, namun lebih utama jika dilakukan pada sepertiga malam terakhir, saat Allah SWT turun ke langit dunia dan membuka pintu pengampunan seluas-luasnya bagi hamba yang memohon ampun kepada-Nya.

3 dari 5 halaman

Bacaan Niat dan Tata Cara Pelaksanaan

Bacaan Niat Sholat Taubat

Niat adalah salah satu rukun utama dalam setiap ibadah, termasuk sholat taubat. Dengan niat yang tulus dan benar, sholat yang dilaksanakan diharapkan diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah bacaan niat sholat taubat:

أصلى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

"Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa"

Artinya:

"Saya niat sholat taubat dua raka'at karena Allah Ta'aalaa"

 

Tata Cara Pelaksanaan

Pelaksanaan sholat taubat memerlukan kekhusyukan dan keikhlasan agar ibadah ini benar-benar menjadi bentuk taubat yang diterima. Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan sholat taubat:

  • Setelah mengucapkan niat, lakukan takbiratul ihram
  • Baca doa iftitah
  • Baca surah Al-Fatihah
  • Baca surah pendek Al-Qur'an
  • Lakukan rukuk dengan thuma'ninah
  • Bangkit untuk i'tidal
  • Sujud dengan khusyuk
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Lakukan hal yang sama untuk rakaat kedua
  • Akhiri dengan tasyahud akhir dan salam
4 dari 5 halaman

Bacaan Doa Setelah Sholat Taubat

Setelah menyelesaikan sholat taubat 2 rakaat, dianjurkan untuk membaca istighfar dan dilanjutkan dengan doa khusus. Rangkaian doa ini menjadi pelengkap yang sangat penting dalam proses taubat kepada Allah SWT.

1. Bacaan Istighfar:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

"Astaghfirullaahal'adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih"

Artinya:

"Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya."

2. Doa Taubat:

اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتُ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ

"Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana'abduka wa ana'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu. abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta."

Artinya:

"Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat."

 
5 dari 5 halaman

Waktu Utama dan Adab Melaksanakan Sholat Taubat

Meskipun sholat taubat bisa dilaksanakan kapan saja, namun terdapat waktu-waktu yang lebih utama untuk melaksanakannya. Pemilihan waktu yang tepat dapat meningkatkan kekhusyukan dan kemungkinan terkabulnya doa.

Waktu-waktu Utama:

1. Sepertiga malam terakhir

  • Merupakan waktu mustajab untuk berdoa
  • Allah SWT turun ke langit dunia
  • Suasana yang lebih tenang dan khusyuk

2. Setelah melakukan kesalahan atau dosa

  • Sebagai bentuk penyesalan yang segera
  • Menunjukkan kesungguhan dalam bertaubat
  • Mencegah penumpukan dosa dalam hati

3. Saat hati tergerak untuk bertaubat

  • Memanfaatkan momentum kesadaran spiritual
  • Mengikuti panggilan hati untuk kembali pada kebaikan
  • Memperkuat tekad untuk memperbaiki diri

Dengan memahami dan menghayati setiap aspek dari sholat taubat, mulai dari niat hingga hikmahnya, diharapkan setiap muslim dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan mendapatkan manfaat maksimal, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan setiap ibadah dengan sebaik-baiknya.