Profil Putri Ariani, Penyanyi Berbakat yang Disebut Cucu Habibie

Putri Ariani lahir pada 31 Desember 2005 di Bangkinang, Riau, dengan nama lengkap Ariani Nisma Putri. Perjalanan hidupnya dimulai dengan penuh tantangan ketika ia dilahirkan prematur pada usia kandungan 6 bulan 18 hari akibat plasenta previa.

Kondisi ini memaksa Putri harus berada di inkubator selama tiga bulan. Setelah keluar dari inkubator, ia divonis mengalami katarak, yang kemudian menyebabkan kehilangan total penglihatannya. Meski begitu, keterbatasan ini tidak menghalanginya untuk meraih mimpi besar.

Dalam salah satu wawancara, Putri mengatakan, “Saya tidak melihat itu sebagai kekurangan, tapi tantangan untuk terus berkembang dan membuktikan bahwa semua orang bisa sukses.”

Putri Ariani adalah anak pertama dari pasangan Ismawan Kurnianto dan Reni Alfianty. Ayahnya berasal dari Imogiri, Bantul, Yogyakarta, sedangkan ibunya berasal dari Bangkinang, Riau.

Dari pihak ayah, ia adalah cucu dari Sadar Subiyantoro. Sementara itu, dari pihak ibu, ia merupakan cucu dari almarhum H. Sofyan Husin dan Hj. Asnilawati. Hingga kini, tidak ada bukti konkret yang mendukung rumor bahwa Putri adalah keturunan BJ Habibie atau Raja Mataram Kuno.

Hj. Asnilawati, nenek dari pihak ibu, memegang peran penting dalam perkembangan Putri. Saat kecil, neneknya mengajari Putri menyanyi lagu anak-anak seperti "Boneka Cantik" serta membaca Al-Qur’an dengan mendatangkan guru ngaji khusus.

Kedekatan ini semakin terlihat ketika Putri sering menghabiskan waktu bersama neneknya saat ibunya melahirkan anak kedua. Dukungan ini menjadi fondasi kuat bagi Putri untuk mengejar mimpinya di dunia musik.

“Semangat dari nenek adalah salah satu alasan saya terus berjuang. Beliau selalu percaya pada saya,” ungkap Putri dalam sebuah wawancara.

Nama Putri Ariani semakin mendunia setelah berhasil menjadi finalis di AGT 2023. Suaranya yang merdu dan kisah hidupnya yang inspiratif memukau juri dan penonton, termasuk Simon Cowell.

Simon bahkan memberikan golden buzzer kepada Putri, yang dianggapnya sebagai salah satu penampilan terbaik dalam sejarah AGT. Penampilannya menyanyikan lagu "Loneliness" membuat banyak orang terharu dan semakin penasaran dengan sosok di balik prestasi ini.

Putri menuturkan, “Bagi saya, musik adalah cara untuk menyampaikan emosi dan inspirasi kepada orang lain. Ini lebih dari sekadar panggung.”

Putri Ariani, penyanyi berbakat Indonesia, menempuh perjalanan pendidikan yang luar biasa seiring dengan karier musiknya yang cemerlang. Ia mengawali pendidikannya di sekolah internasional dan melanjutkan ke SMK Negeri 2 Kasihan, Yogyakarta, yang dikenal sebagai Sekolah Menengah Musik.

Di sana, ia mendalami instrumen flute sebagai mayor dan aktif tampil sebagai vokalis solo dalam berbagai konser. Pada 2024, Putri diterima di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui jalur prestasi seni suara, memilih jurusan hukum untuk memperluas wawasannya.

Pada 22 November 2024, Putri merilis album debutnya yang bertajuk Evolve. Album ini berisi 15 lagu, termasuk "Crown" sebagai lagu utama. Melalui album ini, Putri ingin menyampaikan pesan tentang keberanian untuk terus berkembang meski di tengah keterbatasan.

“Semangat itulah yang membuat kita bisa terus evolve, atau berkembang,” ujar Putri dalam keterangan persnya. Album ini menjadi bukti nyata perjalanan Putri dari seorang anak dengan keterbatasan fisik menjadi seorang bintang internasional.

 Tidak ada bukti yang mendukung bahwa Putri Ariani adalah keturunan BJ Habibie. Keluarganya berasal dari Bantul, Yogyakarta, dan Bangkinang, Riau.

Nenek Putri Ariani adalah Hj. Asnilawati, yang berasal dari Riau. Ia memiliki peran besar dalam mengasuh dan mendukung bakat Putri.

Prestasi terbesar Putri termasuk menjadi juara 4 di AGT 2023 dan merilis album debut berjudul Evolve.