Liputan6.com, Jakarta Banyak orang gemar mengonsumsi daging bebek dan ayam, dua jenis protein hewani yang sering menjadi favorit di berbagai hidangan Nusantara. Namun, tahukah Anda bahwa kedua daging ini memiliki kandungan kolesterol yang berbeda? Fakta ini seringkali menjadi perhatian terutama bagi mereka yang peduli dengan kesehatan jantung dan kadar kolesterol tubuh.
Daging bebek dikenal memiliki rasa yang lezat dan kaya nutrisi, tetapi kandungan kalorinya yang tinggi membuatnya sering dihindari oleh mereka yang memiliki masalah kolesterol. Sebaliknya, daging ayam dianggap lebih "aman" karena lemak dan kolesterolnya lebih rendah. Lalu, benarkah daging ayam selalu lebih baik dibandingkan daging bebek dalam menjaga kesehatan?
Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita telusuri lebih dalam mengenai kandungan nutrisi, risiko kesehatan, dan cara terbaik mengolah kedua jenis daging tersebut. Dengan pemahaman yang benar, Anda dapat tetap menikmati kelezatan keduanya tanpa khawatir berlebihan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut selengkapnya penjelasan kolesterol bebek vs ayam, Sabtu (23/11).Â
Advertisement
1. Perbandingan Kandungan Kolesterol dan Nutrisi Bebek vs Ayam
Kandungan kolesterol dalam daging bebek dan ayam berbeda secara signifikan. Dalam 100 gram daging bebek, terdapat sekitar 80 mg kolesterol, sedangkan daging ayam hanya mengandung 60 mg kolesterol. Meskipun demikian, keduanya masih dapat dikonsumsi dalam jumlah wajar tanpa risiko berlebih.
Daging bebek memiliki kalori dan lemak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan daging ayam. Dalam satu porsi daging bebek, terdapat sekitar 15 gram lemak dengan 5 gram lemak jenuh. Sebaliknya, daging ayam hanya mengandung 9 gram lemak dengan 2,7 gram lemak jenuh. Lemak jenuh dikenal sebagai salah satu penyebab utama peningkatan kadar kolesterol LDL dalam darah.
Namun, perlu dicatat bahwa daging bebek juga kaya akan zat besi, fosfor, dan vitamin B kompleks seperti B12, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan darah dan metabolisme tubuh.
Advertisement
2. Pengaruh Olahan pada Kadar Kalori dan Kolesterol
Cara pengolahan sangat memengaruhi kandungan nutrisi dalam daging. Bebek goreng misalnya, mengandung lebih banyak kalori dibandingkan bebek rebus atau panggang. Dalam 100 gram bebek goreng, terdapat sekitar 337 kalori, sementara bebek bakar bisa mencapai 471 kalori per 100 gram.
Sebaliknya, ayam goreng mengandung lebih sedikit kalori, yakni sekitar 246 kalori per 100 gram. Dengan metode memasak yang sehat seperti merebus atau mengukus, kandungan lemak dan kolesterol pada ayam maupun bebek dapat diminimalkan.
Untuk mengurangi risiko kolesterol, dianjurkan membuang bagian kulit dari daging bebek maupun ayam. Kulit adalah sumber utama lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Â
Â
3. Risiko Kesehatan: Kolesterol Tinggi dan Penyakit Jantung
Kandungan kolesterol tinggi dalam daging bebek dapat meningkatkan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi secara berlebihan. Kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam bebek juga dapat memicu obesitas, yang merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.
Daging ayam, meskipun memiliki kandungan kolesterol lebih rendah, tetap berisiko jika tidak dimasak dengan cara yang sehat. Ayam goreng, terutama dengan lapisan tepung, mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Namun, penting diingat bahwa konsumsi kolesterol dari makanan bukan satu-satunya penyebab utama kadar kolesterol tinggi dalam tubuh. Gaya hidup tidak sehat, seperti kurang olahraga dan kebiasaan merokok, juga berkontribusi besar.
Advertisement
4. Manfaat Nutrisi dari Daging Bebek dan Ayam
Selain risikonya, daging bebek dan ayam memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Daging bebek kaya akan zat besi, yang membantu produksi sel darah merah dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Bebek juga mengandung fosfor yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Daging ayam, di sisi lain, mengandung protein lebih tinggi, yakni sekitar 23,2 gram per 100 gram, dibandingkan bebek yang hanya memiliki 11,49 gram. Protein ini sangat baik untuk pertumbuhan otot dan perbaikan sel-sel tubuh.
Kandungan lemak tak jenuh dalam daging ayam juga lebih tinggi, sehingga dapat membantu menjaga kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Oleh karena itu, memilih bagian dada ayam tanpa kulit dapat menjadi pilihan yang sehat untuk dikonsumsi sehari-hari.
5. Bagaimana Mengonsumsi Bebek dan Ayam dengan Bijak?
Untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan kesehatan, penting untuk mengontrol porsi daging bebek dan ayam yang dikonsumsi. Disarankan untuk membatasi asupan kolesterol tidak lebih dari 200 mg per hari, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi.
Memilih metode memasak yang sehat seperti memanggang, merebus, atau mengukus dapat membantu mengurangi kandungan lemak dan kalori dalam daging. Hindari penggunaan minyak berlebih atau bumbu dengan kadar gula tinggi.
Selain itu, kombinasikan konsumsi daging bebek dan ayam dengan sayuran hijau yang kaya serat. Serat dapat membantu mengikat kolesterol jahat dalam usus, sehingga tidak terserap oleh tubuh.
Â
Kesimpulan
Daging bebek dan ayam sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal kandungan nutrisi dan risiko kesehatan. Daging bebek kaya akan zat besi dan vitamin, tetapi memiliki kandungan kolesterol, kalori, dan lemak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan ayam, sehingga perlu dikonsumsi dengan bijak, terutama bagi penderita kolesterol tinggi.
Sementara itu, daging ayam, khususnya bagian dada tanpa kulit, merupakan pilihan yang lebih rendah kolesterol dan lemak, sekaligus tinggi protein. Kunci utamanya adalah memilih bagian daging yang tepat, mengolahnya dengan cara sehat seperti memanggang atau merebus, serta mengimbangi pola makan dengan konsumsi serat dan olahraga teratur untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Advertisement
Apakah daging bebek lebih berbahaya daripada ayam?
Daging bebek memiliki kolesterol dan lemak lebih tinggi, tetapi aman jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan diolah dengan cara yang sehat.
Apa bagian terbaik dari bebek untuk penderita kolesterol tinggi?
Bagian dada bebek tanpa kulit adalah pilihan terbaik karena memiliki kandungan lemak lebih rendah dibandingkan bagian lain.
Â
Advertisement
Bagaimana cara menurunkan kadar kolesterol dalam daging bebek?
Masak bebek dengan metode seperti merebus atau memanggang tanpa tambahan minyak, dan buang bagian kulitnya.