Sukses

Klaim Kontroversial, Pengacara Harvard Sebut Lokasi Markas Alien di Bumi Ditemukan

Baru-baru ini, sebuah klaim kontroversial datang dari Daniel Sheehan, seorang pengacara dari Harvard yang terlibat dalam The Disclosure Project, sebuah organisasi yang telah berdiri lebih dari 30 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Keberadaan alien, makhluk asing yang sering dihubungkan dengan kehidupan di luar angkasa, selalu menjadi misteri besar bagi manusia. Gambaran tentang alien yang muncul dalam film dan budaya populer telah memicu rasa ingin tahu dan spekulasi tanpa batas. Namun hingga kini, bukti konkret keberadaan mereka masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.

Baru-baru ini, sebuah klaim kontroversial datang dari Daniel Sheehan, seorang pengacara dari Harvard yang terlibat dalam The Disclosure Project, sebuah organisasi yang telah berdiri lebih dari 30 tahun. Proyek ini berfokus pada upaya mengungkap fenomena anomali tak dikenal (UAP) atau yang lebih dikenal sebagai UFO (Unidentified Flying Object). 

Dalam pernyataannya, Sheehan mengungkapkan bahwa lokasi pangkalan alien mungkin berada di wilayah bumi yang jarang terjamah manusia. Berikut ulasan lebih lanjut tentang klaim penemuan lokasi markas alien di Bumi yang Liputan6.com rangkum dari laman siakapkeli.my, Minggu (22/11/2024).

2 dari 3 halaman

Lokasi Misterius Pangkalan Alien

Menurut Sheehan, pangkalan alien ini terletak di Pulau Guadalupe, sebuah pulau vulkanik terpencil di lepas pantai Meksiko. Sheehan mengklaim bahwa UFO sering terlihat "keluar masuk" wilayah ini, baik di udara maupun di bawah laut. Ia juga menambahkan bahwa kapal induk militer Amerika Serikat, USS Nimitz, telah memantau aktivitas tersebut, dengan lebih dari 100 penampakan UFO dilaporkan di sekitar pulau tersebut.

Bukan hanya laporan dari militer, para nelayan setempat juga mengaku sering melihat cahaya terang melayang di langit Pulau Guadalupe, yang diduga kuat sebagai penampakan UFO. Hal ini semakin menarik perhatian publik, terutama karena pulau tersebut jauh dari polusi cahaya, yang sering menjadi penyebab ilusi optik.

Status Pulau Guadalupe Saat Ini

Pulau Guadalupe dikenal sebagai destinasi menyelam populer, terutama untuk melihat hiu putih besar. Namun sejak tahun 2023, pemerintah Meksiko telah menutup akses ke pulau ini untuk umum. Saat ini, pulau tersebut hanya dihuni oleh sekitar 150 orang, yang sebagian besar adalah ilmuwan, personel militer, dan nelayan.

Penutupan pulau ini semakin menambah aura misterius, membuat spekulasi tentang keberadaan pangkalan alien di sana semakin mencuat. Namun hingga saat ini, tidak ada bukti kuat yang dapat mendukung klaim Sheehan secara ilmiah.

3 dari 3 halaman

Misi Pencarian Kehidupan Alien oleh NASA

Di sisi lain, upaya mencari keberadaan alien juga dilakukan oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA). Dengan anggaran sebesar £4 miliar (sekitar Rp86 triliun), NASA meluncurkan misi untuk mencari tanda-tanda kehidupan asing, termasuk eksplorasi di dasar laut. Studi terhadap laut bumi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang potensi kehidupan di luar angkasa.

Klaim Daniel Sheehan tentang pangkalan alien di Pulau Guadalupe membuka kembali diskusi tentang fenomena UFO dan keberadaan makhluk asing. Meski hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang dapat mendukung pernyataannya, cerita ini tetap menarik perhatian banyak pihak, baik dari kalangan ilmuwan maupun masyarakat umum.

Misteri ini mungkin akan terus menjadi perdebatan panjang, sambil menunggu kemajuan teknologi dan penemuan baru yang dapat mengungkap kebenaran tentang kehidupan di luar bumi. Apakah Pulau Guadalupe benar menjadi tempat "persinggahan alien"? Waktu dan penelitian lebih lanjut mungkin akan memberikan jawabannya.

 

Â