Liputan6.com, Jakarta Polda Jawa Timur, bersama Kodam V/Brawijaya, Pasmar 2, dan Divif Kostrad 2, telah melepas personel untuk mengawal keamanan saat pemungutan suara Pilkada 2024 yang akan berlangsung serentak. Untuk daerah-daerah yang dianggap rawan, Polda Jatim juga mengirimkan personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) ke beberapa wilayah Polres di jajaran Polda Jatim.
Sebanyak 743 personel BKO diberangkatkan dari Lapangan Apel Mapolda Jawa Timur setelah upacara pergeseran pasukan pada hari Sabtu (23/11). Upacara ini dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Imam Sugianto, bersama Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Susilo.
Baca Juga
Cawabup Ciamis Meninggal Dunia Sebelum Hari Pencoblosan, Pilkada Tetap Sesuai Jadwal
Siapa Sosok Jill Green di From Season 3? Muncul Banyak Spekulasi, Diduga Anggota Kru hingga Saudara Perempuan Sang Sutradara
Mengintip Profil Khalid, Penyanyi Kondang yang Baru Blak-blakan Ungkap Orientasi Seksualnya
"Irjen Pol. Imam Sugianto menjelaskan bahwa personel BKO akan ditempatkan di daerah-daerah yang telah ditentukan untuk mengamankan tahap pemungutan suara Pilkada 2024 di Jawa Timur. Mereka akan ditempatkan di 38 kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada serentak, terutama pada puncak acara tanggal 27 November 2024," ujar Imam dalam pernyataannya pada Selasa (26/11).
Advertisement
"Sebanyak 743 personel dari Polda Jatim akan ditempatkan di wilayah Pulau Madura untuk memperkuat pengamanan. Empat Polres di Madura, yaitu Polres Bangkalan, Polres Sampang, Polres Pamekasan, dan Polres Sumenep, akan mendapatkan tambahan personel. Ini untuk menambah kekuatan personel yang sudah ada demi pengamanan tahap inti, yaitu pemungutan dan penghitungan suara," tambah Imam.
Â
Antisipasi dan Mitigasi Potensi Kerusuhan
Polda Jatim, bersama Kodam V/Brawijaya, Divif Kostrad 2, dan Pasmar 2 Korps, juga menyiapkan kekuatan tambahan. Imam berharap kekuatan ini dapat mengantisipasi dan memitigasi potensi kerusuhan di daerah-daerah yang mungkin mengalami konflik sosial antara pendukung pasangan calon.
"Dari total 60.751 TPS, Imam mengungkapkan bahwa ada klasifikasi tingkat kerawanan: 59.931 TPS kurang rawan, 733 TPS rawan, dan 87 TPS sangat rawan. Selain penempatan BKO PAM TPS, kami juga bersiap menghadapi kemungkinan eskalasi situasi menuju kontijensi," jelas Imam.
Untuk pengamanan Pilkada 2024, disiapkan 2 SSK Korps Brimob Polri, 14 SSK PHH Sat Brimob Polda Jatim, Dalmas 3 SSK dari Ditsamapta, 10 unit K-9, serta peralatan Rantis, Jibom, dan anti-drone. Tim SAR dan 10 unit Rainmas juga akan dikerahkan. Dari TNI, ada 11 SSK dari Kodam V/Brawijaya, Divif 2 Kostrad, dan Pasmar 2 Korps Marinir.
"Kapolda Jatim, bersama Pangdam V/Brawijaya dan Pangdivif 2 Kostrad, mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan Jawa Timur. Mari kita bersinergi dan rawat keamanan Jawa Timur. Kesuksesan penyelenggaraan Pilkada pada tahap inti tanggal 26 November 2024 nanti adalah kesuksesan kita bersama," tutup Imam.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement