Liputan6.com, Jakarta Hubungan antara Zeda Salim dan Ammar Zoni kembali menjadi sorotan publik. Perhatian ini muncul setelah Zeda terlihat mengunjungi Ammar Zoni di Rutan Salemba, tempat di mana aktor tersebut menjalani hukuman akibat kasus narkoba. Ternyata, kedekatan mereka sudah terjalin sejak lama, meskipun status hubungan mereka tidak pernah terungkap secara jelas.
Dalam sebuah podcast yang dipandu oleh Melaney Ricardo, Zeda mengungkapkan awal mula hubungan mereka. Ia menjelaskan bahwa ia mengenal Ammar sejak tahun 2013, ketika keduanya bertemu di lokasi syuting. Pengakuan ini memicu rasa ingin tahu publik, terutama mengenai alasan di balik kunjungannya ke Ammar di Rutan.
Baca Juga
Perjalanan hubungan Zeda dan Ammar pun terungkap secara bertahap. Dari perkenalan pertama hingga momen-momen kebersamaan yang penuh perhatian, semua diceritakan dengan jujur oleh Zeda, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hubungan mereka.
Advertisement
Â
Awal Pertemuan di Lokasi Syuting
Â
Pertemuan Zeda Salim dan Ammar Zoni terjadi pada tahun 2013, saat keduanya aktif di industri infotainment. Zeda, yang menjabat sebagai presenter, sering kali meliput sinetron yang dibintangi oleh Ammar.
Interaksi pertama mereka berlangsung secara alami di lokasi syuting. Ammar berperan sebagai bintang tamu, sementara Zeda bertugas sebagai pembawa acara. Dari momen-momen tersebut, hubungan keduanya mulai berkembang dan semakin dekat.
Advertisement
Komunikasi Intens yang Semakin Mendekatkan
Â
Setelah pertemuan pertama, Zeda dan Ammar mulai menjalin komunikasi yang lebih intens. Mereka sering bertukar pesan singkat, yang membuat interaksi mereka semakin berkembang seiring berjalannya waktu.
Zeda mengungkapkan bahwa Ammar adalah sosok yang sangat perhatian. Karakter ini membuatnya mudah untuk diajak berbicara, sehingga percakapan antara mereka menjadi lebih nyaman dan menyenangkan. Keterbukaan ini berkontribusi pada penguatan hubungan mereka, meskipun saat ini status antara keduanya masih belum jelas.
Komunikasi yang rutin dan berkualitas ini menunjukkan adanya kemajuan dalam hubungan Zeda dan Ammar. Kedua belah pihak tampaknya menikmati momen-momen berbagi yang semakin sering, yang bisa menjadi fondasi untuk langkah selanjutnya dalam hubungan mereka.
Liburan ke Bali yang Tak Terlupakan
Â
Liburan ke Bali menjadi salah satu momen tak terlupakan dalam hubungan Ammar dan Zeda. Saat itu, Zeda sedang menghadapi kondisi emosional yang kurang stabil. Ajakan Ammar untuk berlibur memberikan kesempatan baginya untuk merasakan penyegaran dan mengalihkan pikirannya dari masalah yang dihadapi.
Menariknya, Zeda memutuskan untuk mengajak asistennya dalam perjalanan ini. Keputusan tersebut tidak menjadi masalah bagi Ammar. Ia menunjukkan perhatian yang besar dengan mengurus semua aspek akomodasi dan transportasi, memastikan bahwa liburan mereka berjalan lancar dan menyenangkan.
Liburan bersama dapat menjadi cara efektif untuk memperkuat ikatan dalam sebuah hubungan. Dalam kasus Ammar dan Zeda, perjalanan ini tidak hanya memberikan Zeda kesempatan untuk bersantai, tetapi juga memperdalam hubungan mereka melalui pengalaman bersama di tempat yang indah.
Ammar berperan sebagai pendukung yang baik, memberikan Zeda ruang untuk menikmati waktu berkualitas. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya saling mendukung dalam hubungan, terutama saat salah satu pasangan menghadapi tantangan emosional.
Â
Advertisement
Hubungan Tanpa Status yang Dijalani
Â
Zeda mengungkapkan bahwa hubungan yang dijalinnya dengan Ammar dapat dikategorikan sebagai hubungan tanpa status, atau yang biasa disebut HTS. Meskipun mereka sering menghabiskan waktu bersama dan saling memberikan dukungan, keduanya tidak pernah menjalin hubungan pacaran secara resmi.
Istilah HTS menjadi sangat relevan untuk menggambarkan dinamika hubungan Zeda dan Ammar yang cukup unik. Zeda menjelaskan bahwa kedekatan mereka berlangsung cukup lama, namun pada akhirnya muncul kesalahpahaman yang menyebabkan jarak di antara mereka.
Â
Â
Alasan Zeda Mengungkap Hubungan Ini
Â
Zeda Salim berusaha menghadirkan gambaran yang lebih positif tentang Ammar Zoni. Dalam pandangannya, Ammar adalah sosok yang penuh kasih dan siap berkorban untuk orang-orang yang dicintainya. Zeda berharap dengan pengakuan ini, masyarakat dapat melihat Ammar dari sudut pandang yang berbeda, terutama bagi mereka yang hanya mengetahui sisi negatifnya akibat kasus yang sedang dihadapinya.
Pengakuan Zeda ini bertujuan untuk memberikan perspektif baru kepada publik. Dalam situasi yang sering kali dipenuhi dengan penilaian sepihak, penting untuk mengenali sisi lain dari seseorang. Zeda ingin menekankan bahwa di balik segala kontroversi, ada nilai-nilai kemanusiaan yang patut dihargai.
Â
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement