Sukses

Ikuti Petunjuk Google Maps, Tiga Pria Meninggal Dunia

Dalam beberapa kasus, Google Maps tidak selalu memperbarui kondisi jalan atau infrastruktur terbaru secara akurat.

Liputan6.com, Jakarta Google Maps telah menjadi alat navigasi yang sangat penting bagi banyak orang di seluruh dunia. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk mencari rute perjalanan, baik itu dengan mobil, sepeda, atau berjalan kaki, hanya dengan beberapa ketukan di layar ponsel. 

Keakuratan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh Google Maps telah menjadikannya pilihan utama bagi banyak orang ketika hendak bepergian ke tempat yang belum dikenal. Dengan informasi real-time tentang kondisi lalu lintas, rute tercepat, dan berbagai pilihan jalan, Google Maps memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk mencapai tujuan dengan lebih efisien.

Namun, meskipun alat ini sangat berguna, ada risiko yang perlu diwaspadai. Dalam beberapa kasus, Google Maps tidak selalu memperbarui kondisi jalan atau infrastruktur terbaru secara akurat. Hal ini dapat menimbulkan bahaya bagi penggunanya, seperti yang terjadi dalam sebuah insiden tragis di Uttar Pradesh, India. Berikut kisah 3 pria yang meninggal dunia karena mengikuti arahan Google Maps, di rangkum Liputan6.com dari laman mothership.sg, Rabu (27/11/2024).

2 dari 3 halaman

Terjatuh Dari Jembatan

Peristiwa naas ini terjadi pada Minggu (24/11/2024), di Uttar Pradesh, India. Tiga pria tewas setelah mobil yang mereka naiki jatuh dari jembatan yang rusak dan belum selesai diperbaiki. Mobil yang ditumpangi ketiga pria tersebut terjun bebas ke dasar sungai. Insiden ini terjadi karena mereka mengikuti petunjuk arah dari Google Maps, yang ternyata tidak mencantumkan kondisi jembatan tersebut.

Ketiga pria tersebut sedang dalam perjalanan dari Noida menuju Bareilly untuk menghadiri sebuah pernikahan atau dalam perjalanan pulang melewati Sungai Ramganga. Mobil yang mereka kendarai, sebuah Suzuki Wagon R, terjun bebas dari ketinggian lebih dari 15 meter ke dasar sungai. Ketiga korban, dua di antaranya adalah kakak beradik Nitin dan Ajit (30 tahun), serta seorang pria bernama Amit (40 tahun), dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Jembatan Rusak Akibat Banjir

Jembatan tersebut diketahui rusak parah akibat banjir besar yang melanda wilayah tersebut sebelumnya pada tahun 2024. Namun, kondisi jembatan yang belum selesai ini tidak tercermin di Google Maps. Selain itu, tidak ada rambu peringatan atau penghalang keselamatan di lokasi tersebut, yang semakin memperparah situasi.

Pada Minggu (24/11/2024), sekitar pukul 09.30 waktu setempat, warga desa Allapur menemukan mobil yang tergeletak di dasar sungai beserta para korban. Polisi yang datang ke lokasi mengonfirmasi bahwa mobil tersebut jatuh dari jembatan yang rusak.

3 dari 3 halaman

Kritik terhadap Pemerintah Lokal dan Google

Keluarga korban dan warga sekitar mengecam pemerintah setempat karena gagal menutup akses ke jembatan yang berbahaya itu. Sebagai tanggapan, pihak kepolisian telah memproses laporan terhadap beberapa pihak, termasuk petugas departemen pekerjaan umum dan seorang pejabat dari Google Maps.

Google, sebagai perusahaan teknologi di balik layanan navigasi tersebut, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Dalam pernyataan resminya, Google menyatakan, “Kami sangat berduka atas kejadian ini. Kami bekerja sama dengan pihak berwenang dan memberikan dukungan penuh dalam penyelidikan.”

Kejadian ini menjadi pengingat tragis akan pentingnya kehati-hatian saat menggunakan teknologi navigasi. Kondisi jalan atau jembatan di dunia nyata tidak selalu tercermin secara akurat di peta digital. Selain itu, tanggung jawab pemerintah setempat untuk memastikan keamanan infrastruktur juga menjadi sorotan utama dalam kasus ini.

Semoga insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk meningkatkan keselamatan di jalan serta memperbarui informasi navigasi dengan lebih akurat.