Liputan6.com, Jakarta Rano Karno, sosok ikonik yang dikenal sebagai "Si Doel", kini melangkah ke dunia politik dengan ambisi besar. Dalam Pilkada Serentak 2024, Rano Karno resmi menjadi bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, berpasangan dengan Pramono Anung. Keduanya didukung oleh PDI Perjuangan (PDIP).
Dengan reputasi sebagai figur publik yang sudah dikenal luas, perjalanan politik Rano Karno menawarkan cerita yang tak kalah menarik dibandingkan kariernya di dunia hiburan. Ia telah menjabat dalam berbagai posisi penting, mulai dari Wakil Bupati Tangerang hingga Gubernur Banten. Kini, Rano Karno berkomitmen untuk membawa pengalaman berharga tersebut ke ibu kota.
Baca Juga
Kisah hidup Rano Karno juga sarat dengan inspirasi. Dari latar belakangnya di dunia seni hingga dedikasinya dalam berbagai program kerja, ia menunjukkan kombinasi unik antara kreativitas dan kepemimpinan yang dapat menjadi teladan bagi banyak orang.
Advertisement
Â
1. Profil dan Reputasi Rano Karno di Dunia Hiburan
Rano Karno, lahir di Jakarta pada 8 Oktober 1960, berasal dari keluarga seniman yang kaya akan bakat. Ayahnya, Soekarno M. Noor, merupakan seorang aktor legendaris yang menjadi sumber inspirasi utama bagi Rano untuk mengejar karier di dunia seni.
Karier Rano dimulai sejak usia dini, dengan debutnya sebagai bintang cilik pada tahun 1973. Sejak saat itu, ia mulai menarik perhatian publik dan menunjukkan bakat akting yang luar biasa.
Peran Rano sebagai pemeran utama dalam serial "Si Doel Anak Betawi" menjadikannya sebagai salah satu ikon budaya Betawi. Melalui film dan sinetron ini, Rano tidak hanya menghibur penonton, tetapi juga berkontribusi dalam mempromosikan budaya lokal ke seluruh penjuru Indonesia.
Dedikasi Rano dalam dunia seni tidak berhenti sebagai aktor. Ia juga mengembangkan kariernya sebagai sutradara dan menjabat sebagai CEO Karnos Film. Melalui perannya ini, Rano terus berinovasi dan menghadirkan karya-karya yang berkualitas bagi masyarakat.
Â
Advertisement
2. Langkah Awal ke Dunia Politik
 Pada tahun 2002, Rano Karno memulai karier politiknya dengan bergabung sebagai anggota MPR RI dari Fraksi Utusan Golongan. Dalam periode ini, ia juga diangkat sebagai duta khusus UNICEF yang fokus pada bidang pendidikan, menunjukkan komitmennya terhadap isu-isu sosial.
Karier Rano Karno terus berkembang pesat. Pada tahun 2008, ia menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang, sebuah posisi yang semakin mengukuhkan namanya di dunia politik. Kemudian, pada tahun 2012, ia diangkat menjadi Wakil Gubernur Banten, mendampingi Ratu Atut Chosiyah.
Ketika Ratu Atut Chosiyah menghadapi masalah hukum, Rano Karno dipercaya untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai Gubernur Banten. Ia menjabat posisi tersebut hingga tahun 2017, membawa sejumlah perubahan dan inisiatif untuk daerah yang dipimpinnya.
Â
3. Program Kerja dan Dedikasi untuk Masyarakat
Rano Karno, sebagai pejabat daerah, memiliki catatan yang mengesankan dalam upaya memperbaiki infrastruktur. Salah satu program unggulannya adalah peningkatan kualitas jalan di Tangerang. Program ini dirancang untuk mempercepat mobilitas masyarakat, sehingga mendukung aktivitas sehari-hari warga dengan lebih efisien.
Selain fokus pada infrastruktur, Rano Karno juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berbagai kebijakan yang diterapkannya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian lokal. Dengan dukungan ini, diharapkan UMKM dapat berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Rano Karno dikenal sebagai pemimpin yang berkomitmen pada pengembangan masyarakat dari tingkat akar rumput. Pendekatan ini mencerminkan dedikasinya untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan. Melalui program-program yang terintegrasi, ia berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah yang dipimpinnya.
Â
Advertisement
4. Janji Politik Rano Karno untuk Jakarta
Dalam rangka Pilkada DKI Jakarta 2024, Rano Karno mengusung komitmen kuat untuk menangani masalah banjir yang kerap melanda ibu kota. Salah satu langkah strategis yang akan diambil adalah normalisasi sungai. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir yang sering terjadi, terutama saat musim hujan.
Rano Karno juga memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan tanggul laut raksasa. Langkah ini dipandang sebagai solusi penting untuk mengatasi masalah penurunan tanah yang terus berlangsung di Jakarta. Dengan adanya tanggul laut, kawasan pesisir akan lebih terlindungi dari ancaman rob, yang dapat menyebabkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan.
Â
5. Dinamika Politik dan Dukungan PDIP
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah mengusung Rano Karno sebagai calon pendamping Pramono Anung dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dijadwalkan akan mengumumkan pasangan calon ini secara resmi dalam waktu dekat.
Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno dianggap sebagai kombinasi yang ideal. Mereka menggabungkan pengalaman birokrasi dengan kepemimpinan visioner, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi ibu kota. Langkah strategis ini juga menjadi upaya PDIP untuk memperkuat pengaruhnya di DKI Jakarta, sebuah wilayah yang sangat penting dalam peta politik nasional.
Â
Â
Advertisement
6. Siapa Rano Karno dalam Pilkada DKI Jakarta 2024?
Rano Karno sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 bersama Pramono Anung menjadi salah satu pasangan yang menarik perhatian. Dengan pengalaman dan visi yang jelas, mereka berusaha untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik bagi semua warganya.
7. Apa program unggulan Rano Karno untuk Jakarta?
Program unggulan yang sedang dilaksanakan mencakup normalisasi sungai dan pembangunan tanggul laut raksasa. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir yang sering melanda daerah pesisir dan pinggiran sungai. Dengan normalisasi sungai, aliran air diharapkan menjadi lebih lancar, sehingga dapat mencegah genangan yang berpotensi merusak.
Pembangunan tanggul laut raksasa juga menjadi langkah strategis dalam melindungi wilayah dari dampak gelombang tinggi dan intrusi air laut. Tindakan ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat dan infrastruktur di sekitarnya.
Â
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement