Sukses

Bacaan Niat Sholat Nisfu Syaban Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaannya

Bacaan niat sholat Nisfu Syaban, tata cara melakukannya serta bacaan doanya setelah sholat

Liputan6.com, Jakarta Niat sholat Nisfu Syaban menjadi salah satu komponen penting dalam pelaksanaan ibadah yang dianjurkan pada malam pertengahan bulan Syaban ini. Sebagai salah satu malam yang istimewa, dimana Allah SWT membuka pintu ampunan bagi hamba-Nya, memahami bacaan niat dan tata cara yang benar menjadi hal yang esensial untuk memaksimalkan keberkahan ibadah ini.

Dalam pelaksanaannya, niat sholat Nisfu Syaban dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu niat untuk sholat sendiri dan niat untuk sholat berjamaah. Perbedaan ini penting untuk dipahami karena masing-masing memiliki bacaan niat yang berbeda, meskipun esensi dan tujuan ibadahnya tetap sama. Keutamaan melaksanakan sholat ini dijelaskan dalam hadis riwayat Imam Ahmad yang menyebutkan bahwa Allah senantiasa memperhatikan makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban.

Pemahaman yang tepat tentang niat sholat Nisfu Syaban akan membantu umat Islam dalam menjalankan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan sempurna. Terlebih lagi, ibadah ini dapat dilakukan baik secara individu maupun berjamaah, sehingga memberikan fleksibilitas bagi umat Islam untuk memilih cara yang paling sesuai dengan kondisi dan situasi mereka.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari bacaan niat sholat Nisfu Syaban, tata cara melakukannya serta bacaan doanya setelah sholat, pada Kamis (28/11).

2 dari 5 halaman

Bacaan Niat Sholat Nisfu Syaban

1. Niat Sholat Nisfu Syaban Sendiri

Ketika hendak melaksanakan sholat Nisfu Syaban secara individu, bacaan niatnya adalah sebagai berikut:

Bahasa Arab:

اُصَلِّىْ سُنَّةً نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin:

"Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala"

Artinya:

"Saya berniat salat sunah nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala"

2. Niat Sholat Nisfu Syaban Berjamaah

Untuk pelaksanaan secara berjamaah, terdapat dua bacaan niat yang berbeda tergantung posisi dalam jamaah:

a) Sebagai Imam:

Bahasa Arab:

أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:

"Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini imâman lillâhi ta'ala"

Artinya:

"Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala"

b) Sebagai Makmum:

Bahasa Arab:

أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:

"Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini ma'mûman lillâhi ta'ala"

Artinya:

"Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala"

3 dari 5 halaman

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Nisfu Syaban

Pelaksanaan sholat Nisfu Syaban memiliki tata cara yang hampir sama dengan sholat sunah dua rakaat lainnya. Berikut adalah urutan lengkapnya:

  1. Memulai dengan niat sesuai dengan posisi (sendiri, imam, atau makmum)
  2. Takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan
  3. Membaca doa Iftitah
  4. Membaca Al-Fatihah
  5. Membaca surat Al-Ikhlas (diutamakan pada rakaat pertama)
  6. Melakukan rukuk dan membaca doanya
  7. Iktidal dengan bacaan doanya
  8. Sujud pertama dengan bacaan doanya
  9. Duduk antara dua sujud
  10. Sujud kedua
  11. Berdiri untuk rakaat kedua
  12. Mengulangi urutan seperti rakaat pertama
  13. Duduk tasyahud akhir
  14. Mengucapkan salam

 

Keutamaan dan Anjuran Sholat Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban memiliki keistimewaan khusus sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Ibnu Majah:

"Apabila malam nisfu syaban [pertengahan bulan Syaban], maka salatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya. Sesungguhnya Allah pada malam itu turun ke langit dunia hingga terbit malam hari. Dia berfirman, 'Ingatlah, adakah yang memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya. Adakah yang memohon rezeki, niscaya Aku akan memberinya. Adakah yang sedang ditimpa ujian, niscaya Aku akan menyelamatkannya. Begitu seterusnya, hingga terbit fajar.'"

Sholat Nisfu Syaban dapat dilaksanakan dengan jumlah rakaat yang bervariasi, mulai dari 10 hingga 100 rakaat. Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa sholat ini bisa dilakukan:

  • Sebanyak 100 rakaat dengan setiap dua rakaat satu salam, membaca surat Al-Ikhlas 11 kali setiap rakaat setelah Al-Fatihah
  • Atau 10 rakaat dengan membaca surat Al-Ikhlas 100 kali setiap rakaat setelah Al-Fatihah
4 dari 5 halaman

Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban

Setelah menyelesaikan sholat Nisfu Syaban, dianjurkan untuk membaca doa khusus sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Maslakul Akhyar karya Sayyid Utsman bin Yahya. Berikut adalah bacaan lengkapnya:

Bahasa Arab:

اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ. اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Latin:

"Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu 'alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in'âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma'manal khâ'ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî 'indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî 'indaka sa'îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal 'alâ lisâni nabiyyikal mursal, "yamhullâhu mâ yasyâ'u wa yutsbitu, wa 'indahû ummul kitâb" wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil 'alamîn"

 
5 dari 5 halaman

Hukum dan Pandangan Ulama

Mengenai hukum pelaksanaan sholat Nisfu Syaban, terdapat beberapa pandangan berbeda di kalangan ulama. Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmu' Fatawa menyebutkan bahwa banyak ulama salaf yang melaksanakan sholat pada malam Nisfu Syaban, berdasarkan hadis dan atsar dari para sahabat yang menjelaskan keutamaannya.

Meskipun hadis tentang sholat Nisfu Syaban tergolong hadis hasan lighairihi (hadis yang sanadnya daif namun dikuatkan dari jalur lain), jumhur ulama bersepakat bahwa hadis semacam ini dapat dijadikan dasar pelaksanaan ibadah, khususnya dalam konteks fadhailul a'mal (keutamaan amal).

Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin memberikan fleksibilitas dalam pelaksanaannya, dimana sholat ini bisa dilakukan dengan berbagai variasi jumlah rakaat. Beliau juga menyebutkan bahwa para ulama salaf terkadang melaksanakannya secara berjamaah.

 

Waktu dan Kesempatan Terbaik

Malam Nisfu Syaban merupakan waktu yang istimewa dimana Allah SWT memberikan perhatian khusus kepada makhluk-Nya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Imam Ahmad:

"Allah senantiasa memperhatikan makhluk-Nya pada malam nisfu Sya'ban. Maka Dia akan mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali dua: hamba yang saling bermusuhan dan yang membunuh."

Pada malam ini, dianjurkan untuk:

  • Memperbanyak ibadah dan dzikir
  • Melaksanakan sholat Nisfu Syaban
  • Membaca Al-Quran
  • Berdoa dan memohon ampunan
  • Berpuasa pada siang harinya
  • Memperbanyak istighfar dan taubat
  • Menyambung silaturahmi dan mendamaikan yang berselisih

Dengan memahami seluruh aspek pelaksanaan sholat Nisfu Syaban, dari niat hingga doa penutupnya, diharapkan umat Islam dapat memaksimalkan momen spiritual ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan keberkahan di malam yang istimewa ini.