Sukses

Harga BBM Pertamina Resmi Naik, Ini Daftar Lengkapnya

Pertamina resmi menaikkan harga BBM non-subsidi mulai 1 Desember 2024. Berikut daftar lengkapnya di seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Mulai 1 Desember 2024, PT Pertamina (Persero) mengumumkan penyesuaian harga BBM non-subsidi di seluruh Indonesia. Kenaikan ini mencakup beberapa jenis bahan bakar seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina DEX, sementara harga Pertamax dan Pertalite tetap tidak berubah.

Langkah ini dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM terbaru yang menetapkan formula harga dasar untuk BBM non-subsidi. Pertamina menjelaskan bahwa penyesuaian ini diperlukan untuk mengikuti kebijakan pemerintah dan menjaga keberlanjutan pasokan energi.

Masyarakat diimbau untuk memperhatikan perubahan harga di wilayah masing-masing guna mengatur kebutuhan transportasi dan energinya. Berikut rincian lengkap harga terbaru BBM non-subsidi.

2 dari 11 halaman

Daftar Harga BBM di DKI Jakarta

Di wilayah DKI Jakarta, harga Pertamax (RON 92) tetap pada Rp12.100 per liter. Namun, Pertamax Turbo (RON 98) mengalami kenaikan menjadi Rp13.550 per liter.

Dexlite dan Pertamina DEX masing-masing naik menjadi Rp13.400 dan Rp13.800 per liter, dengan kenaikan Rp350 dan Rp360 dibanding harga sebelumnya.

3 dari 11 halaman

Harga BBM di Wilayah Bali, NTB, dan NTT

Di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, harga Pertamax dan Pertamax Turbo sama seperti di Jakarta. Namun, variasi harga untuk BBM lainnya tetap mengacu pada kebijakan lokal.

Adapun BBM premium seperti Pertamina DEX, masyarakat di wilayah ini harus membayar Rp13.800 per liter.

4 dari 11 halaman

Penyesuaian Harga di Kalimantan dan Papua

Di Kalimantan Timur, Sulawesi, Maluku, dan Papua, harga BBM sedikit lebih tinggi. Pertamax Turbo dibanderol Rp13.850 per liter, sementara Dexlite naik menjadi Rp13.700 per liter.

Harga ini mencerminkan perbedaan biaya distribusi dan logistik di daerah-daerah terpencil.

5 dari 11 halaman

Kebijakan di Balik Kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga BBM ini didasarkan pada Keputusan Menteri ESDM yang mengatur formula harga dasar. Langkah ini memastikan bahwa harga jual eceran mencerminkan kondisi pasar global dan biaya distribusi.

Pertamina menyebutkan, kebijakan ini juga untuk mendukung keberlanjutan pasokan dan kualitas layanan bagi masyarakat Indonesia.

6 dari 11 halaman

Dampak pada Konsumen dan Langkah Antisipasi

Kenaikan harga BBM diprediksi berdampak pada biaya transportasi dan logistik. Masyarakat disarankan untuk mengelola anggaran lebih baik dan memilih jenis BBM yang sesuai dengan kebutuhan kendaraannya.

Selain itu, Pertamina tetap menawarkan BBM subsidi seperti Pertalite untuk membantu mengurangi beban masyarakat.

7 dari 11 halaman

Mengapa Pertamina menaikkan harga BBM?

Harga BBM naik untuk menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah berdasarkan formula harga terbaru.

8 dari 11 halaman

Apakah semua jenis BBM mengalami kenaikan harga?

Tidak, Pertamax (RON 92) dan Pertalite tetap tidak berubah, sementara jenis lain seperti Pertamax Turbo dan Dexlite naik.

9 dari 11 halaman

Bagaimana perbedaan harga BBM di setiap daerah?

Harga bervariasi tergantung lokasi, dengan perbedaan akibat biaya distribusi dan logistik.

10 dari 11 halaman

Apa dampak kenaikan harga BBM bagi masyarakat?

Dampak utamanya adalah kenaikan biaya transportasi, namun BBM subsidi tetap tersedia untuk membantu masyarakat.

11 dari 11 halaman

Apakah ada BBM alternatif yang lebih hemat?

BBM subsidi seperti Pertalite menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin menghemat biaya.

Video Terkini