Rafael Struick Belum Pasti, Striker Timnas Indonesia Bakal Andalkan Hokky Caraka di Piala AFF 2024

Keputusan Brisbane Roar untuk menahan Rafael Struick menjadi pukulan bagi Timnas Indonesia. Klub asal Australia itu hanya bersedia melepas Struick jika tim Garuda melaju ke semifinal.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan situasi ini tidak akan menghalangi target Indonesia di turnamen. Shin Tae-yong harus segera menyusun ulang strategi menghadapi lawan-lawan di fase grup.

Hokky Caraka, pemain muda PSS Sleman, mendapat kepercayaan sebagai pengganti Rafael Struick. Penampilannya yang konsisten di level domestik menjadi alasan utama pemilihannya.

Pelatih Shin Tae-yong percaya bahwa Hokky mampu membawa dimensi baru dalam serangan Indonesia. Peran ini menjadi momen krusial bagi perkembangan karier Hokky di tingkat internasional.

Shin Tae-yong tetap optimis meskipun tim menghadapi absensi beberapa pemain kunci. Pelatih asal Korea Selatan ini menekankan pentingnya kolektivitas dalam permainan tim.

Fase grup akan menjadi ujian nyata bagi skuad muda Indonesia. Dengan dukungan pemain seperti Marselino Ferdinan dan Asnawi Mangkualam, Garuda siap melawan Myanmar.

Pertandingan melawan Myanmar akan menjadi panggung pertama bagi Hokky Caraka sebagai starter. Prediksi susunan pemain menunjukkan perpaduan antara pemain lokal dan abroad.

Empat pemain yang sudah dipastikan hadir adalah Asnawi, Marselino, Ronaldo Kwateh, dan Pratama Arhan. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat struktur permainan tim.

Tiga pemain abroad lainnya seperti Ivar Jenner, Justin Hubner, dan Rafael Struick belum dapat bergabung. Hal ini disebabkan oleh status turnamen yang tidak termasuk dalam kalender FIFA.

Kondisi ini memaksa Timnas Indonesia mengandalkan potensi pemain lokal dan pengalaman Shin Tae-yong dalam meracik tim. Meski berat, target lolos grup tetap menjadi prioritas.

Rafael Struick tidak dilepas oleh Brisbane Roar karena turnamen ini tidak termasuk dalam kalender resmi FIFA.

Hokky Caraka, pemain muda berbakat dari PSS Sleman, dipilih untuk mengisi posisi tersebut.

Dengan pemain lain seperti Marselino dan Asnawi, peluang Indonesia tetap besar untuk lolos dari fase grup.