Liputan6.com, Jakarta Cristiano Ronaldo selama ini dikenal sebagai salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa dengan sederet prestasi gemilang. Lebih dari dua dekade merintis karier profesionalnya, Ronaldo telah memenangkan lebih dari 33 trofi, termasuk lima Liga Champions, tujuh gelar liga, dan Piala Eropa 2016 bersama Portugal. Namun, meskipun rekornya luar biasa, ada beberapa trofi bergengsi yang masih luput dari genggamannya.
Dari Piala Dunia hingga beberapa trofi domestik di awal kariernya bersama Sporting Lisbon, Ronaldo tetap memiliki sejumlah celah dalam koleksi gelarnya. Meski demikian, pemain yang kini bermain untuk Al-Nassr di Liga Pro Saudi ini tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang dengan dedikasinya terhadap olahraga sepak bola.
Artikel ini akan mengulas sembilan trofi besar yang tidak pernah diraih oleh sosok bintang sebesar Cristiano Ronaldo, mulai dari Saudi Pro League sampai Liga Eropa. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Selasa (3/12).
Advertisement
Piala Dunia: Impian Besar yang Masih Belum Tercapai
Piala Dunia adalah trofi paling bergengsi yang belum pernah dimenangkan Ronaldo sepanjang kariernya. Meskipun menjadi salah satu pemain terbaik di dunia, ia belum berhasil membawa Portugal ke puncak turnamen ini. Pencapaian terbaiknya adalah mencapai semifinal pada Piala Dunia 2006 di Jerman.
Pada Piala Dunia 2022, Portugal terhenti di babak perempat final setelah kalah dari Maroko. Ini menjadi momen pahit bagi Ronaldo, terutama karena rivalnya, Lionel Messi, berhasil memenangkan trofi tersebut bersama Argentina. Meskipun pernah menyatakan bahwa memenangkan Piala Eropa setara dengan Piala Dunia, keinginan Ronaldo untuk mengangkat trofi ini masih tetap membara.
Dengan usia yang mendekati 40 tahun, Piala Dunia 2026 mungkin menjadi peluang terakhir bagi Ronaldo untuk mengakhiri kariernya dengan trofi ini. Ia diharapkan tetap menjadi bagian penting dari tim nasional Portugal.
Advertisement
Piala Konfederasi: Peluang yang Gagal Dimaksimalkan
Setelah memenangkan Euro 2016, Portugal memiliki kesempatan untuk bersaing di Piala Konfederasi 2017. Turnamen ini sering dianggap sebagai ajang pemanasan untuk Piala Dunia, tetapi Portugal gagal meraih trofi setelah kalah di semifinal melawan Chile melalui adu penalti.
Portugal akhirnya finis di posisi ketiga setelah menang atas Meksiko. Namun, absennya trofi ini dalam koleksi Ronaldo tetap menjadi salah satu kekurangan, terutama karena turnamen ini kini telah dihapus oleh FIFA.
Meskipun bukan trofi yang paling bergengsi, memenangkan Piala Konfederasi akan melengkapi prestasi internasional Ronaldo bersama Portugal.
Primeira Liga dan Taça de Portugal: Kegagalan di Awal Karier
Ketika memulai karier profesionalnya bersama Sporting Lisbon pada musim 2002/2003, Ronaldo bermain di Primeira Liga, liga utama Portugal. Meski tampil menjanjikan dengan mencetak tujuh gol dalam musim itu, Sporting hanya finis di posisi ketiga klasemen, di bawah Porto dan Benfica.
Ronaldo juga gagal meraih Taça de Portugal, turnamen piala domestik yang sering menjadi target utama klub-klub Portugal. Musim singkatnya di Sporting Lisbon tidak memberinya kesempatan untuk meraih trofi domestik sebelum ia pindah ke Manchester United pada usia 18 tahun.
Kegagalan ini tetap menjadi bagian dari perjalanan Ronaldo, meskipun ia kemudian menebusnya dengan trofi-trofi besar di Inggris, Spanyol, dan Italia.
Advertisement
Liga Champions Asia: Tantangan Baru di Asia
Setelah pindah ke Al-Nassr di Liga Pro Saudi, Ronaldo menghadapi tantangan baru di Liga Champions Asia. Meskipun ia telah memenangkan lima gelar Liga Champions Eropa, memenangkan versi Asia dari turnamen ini menjadi tantangan tersendiri.
Pada musim debutnya di Liga Champions Asia, Al-Nassr tersingkir di perempat final setelah kalah dari Al-Hilal. Turnamen ini memberikan kesempatan bagi Ronaldo untuk menunjukkan dominasinya di level klub Asia, tetapi hasil sejauh ini belum sesuai harapan.
Meskipun demikian, performa Ronaldo tetap impresif dengan mencetak gol-gol penting untuk klubnya, menunjukkan bahwa ia tetap kompetitif meski usianya sudah tidak muda.
Trofi Lainnya: Liga Europa, Saudi Pro League, King's Cup dan Piala Super Saudi
Selain itu, Ronaldo juga gagal memenangkan Liga Europa saat kembali ke Manchester United pada musim 2021/2022. United hanya mencapai babak 16 besar sebelum tersingkir, dan Ronaldo meninggalkan klub sebelum turnamen berakhir.
Di Arab Saudi, Ronaldo juga nyaris memenangkan Piala Super Saudi dan Piala Raja (King's Cup) pada tahun lalu. Namun, timnya kalah di final pada kedua kesempatan tersebut. Meski mencetak gol di beberapa pertandingan penting, keberhasilan kolektif tetap tidak diraih.
Kemudian, ia juga belum pernah meraih piala Saudi Pro League selama bermain dengan Al-Nassr. Dalam ajang Arab Club Champions Cup, yang disebut-sebut hanya sebagai turnamen persahabatan, Ronaldo sampai sekarang belum berkesempatan memegang trofi tersebut.Â
Advertisement
Berapa banyak trofi yang telah dimenangkan Cristiano Ronaldo?
Ronaldo telah memenangkan lebih dari 33 trofi sepanjang kariernya, termasuk Liga Champions dan Euro 2016.
Mengapa Cristiano Ronaldo belum memenangkan Piala Dunia?
Portugal belum mampu tampil maksimal di Piala Dunia, dengan pencapaian terbaik hanya mencapai semifinal pada 2006.
Advertisement
Apa trofi domestik yang tidak pernah diraih Ronaldo?
Ronaldo belum pernah memenangkan Primeira Liga dan Taça de Portugal selama kariernya di Sporting Lisbon.
Apa tantangan Ronaldo di Liga Pro Saudi?
 Ronaldo berusaha memenangkan Liga Pro Saudi dan Liga Champions Asia bersama Al-Nassr.
Advertisement