Sukses

Deretan Para Pemain Indonesia yang Pernah Jajal Kerasnya Liga Jepang, Rizky Ridho Ambil Tantangan?

Rizky Ridho semakin mendapatkan dorongan untuk menjalani karir di luar negeri. Peluang ini terbuka lebar seiring dengan prestasi yang telah diraihnya di industri musik. Banyak pihak yang percaya bahwa pengalaman internasional akan membawa Rizky Ridho ke level yang lebih tinggi. Perjalanan Rizky Ridho yang penuh dedikasi dan kerja keras telah menarik perhatian banyak penggemar dan profesional di bidang musik. Dengan bakat yang dimiliki, tidak mengherankan jika ia dianggap memiliki potensi besar untuk bersinar di pasar global. Langkah untuk berkarir di luar negeri tidak hanya akan memperluas jangkauan audiens, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan musisi internasional. Hal ini tentunya bisa memperkaya pengalaman dan menambah wawasan Rizky Ridho dalam menciptakan karya-karya berkualitas. Dengan dukungan yang terus mengalir, Rizky Ridho diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Melangkah ke panggung internasional akan menjadi tantangan baru yang menarik dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi industri musik di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Fanbase FC Tokyo, yang dikenal sebagai FC Tokyo Watch, melalui akun X @FctokyoEn, mengungkapkan ketertarikan klub tersebut terhadap Rizky Ridho, serta dua pemain lainnya, Sei Muroya dari Hannover 96 dan Timmy Thiele dari Energie Cottbus di Jerman.

"FC Tokyo menunjukkan minat pada bek tengah Timnas Indonesia, Rizky Ridho, bek kanan Hannover, Sei Muroya, dan penyerang dari Energie Cottbus yang berkompetisi di divisi ketiga Liga Jerman, Timmy Thiele," tulis mereka pada Minggu (2/12/2024).

Menurut FC Tokyo Watch, ketertarikan terhadap Muroya dan Thiele merupakan bagian dari strategi penguatan skuad untuk musim mendatang. Namun, terkait Rizky Ridho, masih belum ada informasi jelas mengenai rencana dan detail dari klub.

Rizky Ridho saat ini masih terikat kontrak dengan Persija Jakarta. Bek Timnas Indonesia ini telah menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun pada tahun 2023, yang akan berakhir pada tahun 2026.

"Saya tidak ingin berkomentar mengenai ketertarikan klub Jepang terhadap Rizky Ridho. Saat ini, Rizky Ridho tetap berkomitmen dengan Persija," ungkap pelatih Persija, Carlos Pena, menanggapi rumor tersebut.

Rizky Ridho memang terus didorong untuk menjajaki karier di luar negeri, baik di Eropa maupun Asia, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Namun, jika ingin bermain di Jepang, Ridho perlu mempertimbangkan dengan matang.

Kesempatan bagi pemain Indonesia untuk berkarier di Jepang sangat terbatas dan dapat dihitung dengan jari. Rata-rata pemain yang mencoba berkarier di sana mengalami kesulitan dan minimnya kesempatan bermain.

2 dari 6 halaman

Ricky Yakobi

 

Ricky Yakobi merupakan salah satu penyerang paling dihormati dalam sejarah sepak bola Indonesia. Pada tahun 1988, ia mencetak sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang berhasil menembus liga sepak bola Jepang. Saat itu, Ricky bergabung dengan Matsushita, klub yang kini dikenal sebagai Gamba Osaka.

Meski berhasil mencapai prestasi yang membanggakan, perjalanan Ricky di Matsushita tidak berlangsung lama. Ia hanya tampil dalam enam pertandingan dan mencetak satu gol. Beberapa faktor menjadi penghalang bagi kariernya di Jepang. Cedera yang dialaminya serta perbedaan cuaca yang signifikan dibandingkan dengan Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi Ricky.

Setelah mengalami masa sulit di Jepang, Ricky Yakobi memutuskan untuk mengakhiri kariernya di sana dan kembali ke Indonesia. Ia melanjutkan karier sepak bolanya dengan bergabung kembali ke Arseto Solo, klub yang membesarkan namanya sebelum berangkat ke Jepang.

Ricky Yakobi tidak hanya dikenang sebagai pemain yang berani menjajal liga luar negeri, tetapi juga sebagai inspirasi bagi generasi pemain Indonesia berikutnya. Keberaniannya untuk berkompetisi di level internasional menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh pemain-pemain Indonesia.

3 dari 6 halaman

Irfan Bachdim

 

Setelah Ricky Yakobi, Irfan Bachdim menjadi pemain Indonesia kedua yang merasakan pengalaman berharga di dunia sepak bola Jepang. Pada tahun 2014, Bachdim bergabung dengan klub Ventforet Kofu, yang menjadi langkah awalnya di liga Jepang.

Selama satu tahun di Ventforet Kofu, Bachdim melanjutkan petualangannya dengan pindah ke Consadole Sapporo. Di klub ini, ia menghabiskan dua tahun, meskipun kesempatan bermain yang didapatnya tergolong terbatas. Selama tiga tahun berkarier di Jepang, Bachdim hanya mencatatkan 12 penampilan di lapangan.

Kontribusinya di lapangan juga tidak terlalu besar, dengan hanya satu assist yang berhasil dicatatkan saat memperkuat Consadole Sapporo. Setelah kontraknya berakhir, Bachdim memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Bali United, melanjutkan kariernya di tanah air.

Statistik Karier Bachdim di Jepang

  • Klub: Ventforet Kofu (2014)
  • Klub: Consadole Sapporo (2015-2016)
  • Total Penampilan: 12
  • Assist: 1

Bachdim menjadi contoh bagi pemain muda Indonesia yang bercita-cita untuk berkarier di luar negeri, meskipun perjalanan yang dilaluinya di Jepang tidak selalu berjalan mulus.

4 dari 6 halaman

Stefano Lilipaly

 

Stefano Lilipaly merupakan salah satu pemain sepak bola Indonesia yang pernah menjajal kompetisi di Jepang. Pada Maret 2014, ia bergabung dengan klub Consadole Sapporo. Sayangnya, perjalanan kariernya di negara sakura ini tidak berlangsung lama, hanya sekitar tujuh bulan.

Di akhir tahun 2014, Lilipaly mengambil keputusan untuk kembali ke tanah air dan bergabung dengan Persija Jakarta untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Selama berkostum Consadole Sapporo, ia hanya tampil dalam satu pertandingan resmi. Penampilan tersebut terjadi di Piala Emperor's 2024, di mana ia berhasil mencatatkan satu assist sebagai fullback kanan.

Walaupun kariernya di Jepang terbilang singkat, pengalaman tersebut menjadi bagian penting dalam perjalanan sepak bola Stefano Lilipaly.

5 dari 6 halaman

Pratama Arhan

 

Pratama Arhan menjadi nama terakhir yang mewakili Indonesia di Liga Jepang dengan bergabung bersama Tokyo Verdy pada tahun 2022. Selama dua musim berseragam Tokyo Verdy, Arhan mengalami perjalanan yang cukup menantang sebelum akhirnya pindah ke Suwon FC di Korea Selatan.

Selama berkarier di Tokyo Verdy, Arhan hanya mendapatkan kesempatan bermain sebanyak empat kali, dengan total waktu bermain sekitar 255 menit. Sayangnya, ia tidak mampu menembus line-up dalam banyak pertandingan lainnya, yang membuat performanya di klub tersebut dianggap kurang memuaskan.

Banyak pengamat sepak bola berpendapat bahwa keputusan Tokyo Verdy untuk merekrut Arhan lebih didorong oleh faktor komersialisasi. Setelah kedatangan mantan pemain PSIS Semarang ini, jumlah pengikut media sosial klub mengalami lonjakan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Arhan tidak hanya memberi dampak di lapangan, tetapi juga menarik perhatian di luar lapangan.

Setelah meninggalkan Tokyo Verdy, Arhan kini bersiap untuk tantangan baru di Suwon FC. Perpindahan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih besar baginya untuk menunjukkan kemampuan dan bakat yang dimiliki.

Dengan perjalanan yang penuh liku, Arhan menjadi contoh nyata dari tantangan yang dihadapi pemain Indonesia di liga luar negeri. Semoga langkahnya di Suwon FC dapat membawa perubahan positif dan membuka peluang baru di dunia sepak bola internasional.

6 dari 6 halaman

Justin Hubner

 

Justin Hubner, yang kini berstatus sebagai pemain naturalisasi Timnas Indonesia, menjalani pengalaman singkat di Jepang dengan bergabung bersama Cerezo Osaka. Pinjaman ini dimulai pada Maret 2024 dan direncanakan berlangsung hingga akhir tahun, namun harus berakhir lebih cepat pada Juli 2024.

Selama masa pinjamannya, Hubner tampil dalam delapan pertandingan. Dalam waktu 190 menit di lapangan, ia mencatatkan satu kartu kuning dan satu kartu merah. Meskipun kesempatan bermainnya terbatas, pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bagi pemain muda Indonesia.

Pengalaman Hubner menambah daftar pemain Indonesia yang kesulitan bersaing di Liga Jepang, di mana sebelumnya Ricky Yakobi, Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, dan Pratama Arhan juga menghadapi tantangan serupa. Catatan ini penting untuk menjadi perhatian bagi pemain muda lainnya, termasuk Rizky Ridho, dalam upaya menembus liga yang kompetitif ini.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini