Sukses

Hokky Caraka Siap Jadi Andalan di Piala AFF 2024 Usai Peforma di Klub Menakjubkan

Hokky Caraka diharapkan dapat menjadi pencetak gol utama bagi Timnas Indonesia dalam Piala AFF 2024. Sebagai pemain yang menjanjikan, kemampuan dan keterampilannya di lapangan diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi tim. Dengan potensi yang dimiliki, Hokky Caraka berpeluang besar untuk mencetak gol-gol penting dan membantu Indonesia meraih prestasi terbaik di turnamen tersebut. Keberadaan pemain muda ini diharapkan dapat memberikan angin segar bagi strategi permainan Timnas Indonesia.

 

Liputan6.com, Jakarta Hokky Caraka muncul sebagai salah satu penyerang utama Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF 2024. Pemain yang bernaung di klub PSS Sleman ini diharapkan mampu menjadi mesin pencetak gol di turnamen yang berlangsung dari 8 Desember hingga 5 Januari 2025.

Sebelumnya, Hokky Caraka telah beberapa kali terdaftar dalam skuad Timnas Indonesia pada Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meskipun begitu, striker berusia 20 tahun ini lebih sering berada di bangku cadangan, memberikan peluang kepada rekan-rekannya untuk tampil di lapangan.

Dalam Piala AFF 2024, pelatih Shin Tae-yong berpotensi menjadikan Hokky sebagai penyerang utama, bersaing dengan pemain lain seperti Rafael Struick dari Brisbane Roar, Arkhan Kaka dari Persis, dan Ronaldo Kwateh yang bermain untuk Muangthong United.

Kemungkinan besar, Hokky Caraka akan mengisi posisi di starting XI, mengingat kontribusinya yang signifikan untuk lini serang PSS Sleman di BRI Liga 1 2024/2025. Dengan performa yang baik, ia menjadi salah satu harapan bagi Timnas Indonesia untuk meraih kesuksesan di Piala AFF mendatang.

2 dari 3 halaman

Kemajuan Luar Biasa

 

Menit bermain yang banyak di klub menjadi salah satu faktor penting bagi pelatih Shin Tae-yong dalam menentukan pemain yang layak menjadi starter. Seorang pemain yang mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak akan merasakan peningkatan kepercayaan diri. Progres yang dicapai dalam 45 hingga 90 menit pertandingan sangat berpengaruh, terutama jika pemain tersebut berhasil mencetak gol.

Supriyono Prima, mantan pemain Timnas Indonesia, menjelaskan melalui kanal YouTube NTV Sport Cats bahwa pencapaian gol dapat meningkatkan mentalitas pemain, termasuk Hokky Caraka dan striker lainnya. "Biasanya, jika seorang striker mencetak satu gol, akan ada peluang untuk mencetak gol kedua, dan kemudian ketiga. Namun, situasi deadlock di mana tidak ada gol yang tercipta bisa menjadi masalah," ujarnya.

Supriyono juga memberikan catatan positif mengenai perkembangan Hokky. "Progresnya luar biasa. Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Dengan usia muda dan tenaga yang besar, kontrol emosi adalah kunci yang harus dijaga," tambahnya. Pengalaman Supriyono sebagai bagian dari skuad Timnas Indonesia di Piala Asia 1996 memberikan perspektif berharga dalam pembahasan ini.

3 dari 3 halaman

Harus Bisa Mengontrol Emosi

 

Dalam persiapan menghadapi Piala AFF 2024, Hokky Caraka diingatkan untuk mengelola emosinya dengan baik. Supriyono Prima, seorang pengamat sepak bola, menekankan pentingnya menghindari pelanggaran yang dapat membahayakan gawang tim. Pelanggaran yang tidak perlu bisa berakibat fatal, termasuk kebobolan gol.

Supriyono juga menambahkan bahwa meskipun motivasi tinggi sangat diperlukan, Hokky harus mampu menjaga keseimbangan. Terlalu berlebihan dalam beraksi di lapangan dapat mengganggu performa. "Pemain muda perlu mendapatkan pengalaman bermain yang cukup. Di sinilah mereka belajar untuk mengontrol emosi dan tampil lebih dewasa," jelasnya.

Piala AFF 2024 bukanlah agenda resmi FIFA, namun Indonesia tetap berambisi untuk meraih gelar juara. Ini menjadi kesempatan terakhir bagi Skuad Garuda untuk mengakhiri kutukan tidak pernah menjuarai enam final sebelumnya, yaitu pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.

Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Pertandingan pertama akan dimulai pada 9 Desember, di mana Asnawi Mangkualam dan rekan-rekannya akan berhadapan dengan Myanmar. Perjuangan ini diharapkan dapat mengangkat prestasi tim dan membawa pulang trofi yang diidam-idamkan.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence