Apa Itu PIP? Ini Kriteria Penerima, Cara Mendaftar dan Manfaat Program Indonesia Pintar

Program Indonesia Pintar (PIP) adalah program bantuan pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk siswa dari keluarga prasejahtera. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan.

PIP memberikan bantuan berupa dana tunai yang disalurkan langsung ke rekening siswa melalui bank mitra. Dana ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan pendidikan, seperti membeli perlengkapan sekolah, biaya transportasi, hingga uang saku harian.

Program ini juga dirancang untuk menekan angka putus sekolah, mendorong anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang menengah atas. Dengan adanya PIP, pemerintah berharap dapat menciptakan generasi yang lebih berkualitas dan berdaya saing.

Penerima PIP adalah siswa yang memenuhi salah satu dari dua kriteria utama. Pertama, siswa yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial, khususnya yang masuk dalam desil 1-4 (kategori sangat miskin hingga rentan miskin).

Kedua, siswa yang tidak terdaftar di DTKS tetapi diusulkan oleh dinas pendidikan atau pemangku kepentingan lainnya, seperti anggota DPR atau lembaga pendidikan. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa yang memenuhi syarat tetapi tidak tercakup dalam data DTKS.

Selain itu, sekolah juga berperan dalam menentukan kelayakan siswa melalui aplikasi Dapodik. Data yang diverifikasi akan diteruskan ke Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) untuk proses lebih lanjut.

Proses penetapan penerima PIP dimulai dengan pemadanan data antara DTKS dan Dapodik. Data yang telah terverifikasi kemudian disiapkan dalam Surat Keputusan (SK) Nominasi Penerima PIP. Siswa yang menerima SK ini harus segera mengaktifkan rekening SimPel untuk menerima bantuan.

Setelah aktivasi rekening, Puslapdik bersama bank penyalur melakukan validasi lebih lanjut sebelum menerbitkan SK Pemberian PIP. Dana kemudian ditransfer langsung ke rekening siswa sesuai jadwal pencairan yang ditetapkan.

Bagi siswa yang diusulkan melalui dinas pendidikan, proses seleksi melibatkan sekolah dan dinas terkait yang memastikan kelayakan siswa sebelum diteruskan ke Puslapdik.

Dana PIP memiliki berbagai manfaat untuk mendukung kebutuhan pendidikan siswa. Bantuan ini dapat digunakan untuk membeli buku dan alat tulis, seragam dan perlengkapan sekolah, transportasi harian, serta uang saku siswa.

Selain itu, dana PIP juga dapat dimanfaatkan untuk biaya kursus tambahan bagi siswa pendidikan formal, biaya praktik untuk siswa vokasi, dan biaya magang. Dengan pemanfaatan yang tepat, dana ini dapat membantu siswa mengatasi kendala finansial dalam menyelesaikan pendidikan mereka.

Manfaat PIP tidak hanya dirasakan oleh siswa tetapi juga oleh keluarga, karena program ini meringankan beban biaya pendidikan yang harus ditanggung.

Untuk mendaftar sebagai penerima PIP, siswa harus memenuhi kriteria yang ditetapkan dan datanya harus tercantum di DTKS atau diusulkan oleh dinas pendidikan. Proses pendaftaran dilakukan melalui aplikasi Dapodik oleh pihak sekolah.

Setelah terdaftar, status penerimaan dapat dicek melalui portal resmi pip.kemdikbud.go.id. Untuk pengecekan, siswa memerlukan data seperti NIK, NISN, dan tanggal lahir.

Penerima yang sudah mendapatkan SK Nominasi harus segera mengaktifkan rekening SimPel di bank penyalur untuk memastikan dana dapat cair sesuai jadwal yang ditetapkan.

Tujuannya adalah mendukung pendidikan siswa prasejahtera dan mengurangi angka putus sekolah.

Siswa dari keluarga miskin yang terdaftar di DTKS atau diusulkan oleh dinas pendidikan.

Cek status penerimaan di pip.kemdikbud.go.id dengan memasukkan NIK dan NISN.

Dana PIP dapat digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah, transportasi, dan biaya kursus tambahan.

Dana dicairkan dalam tiga termin setiap tahun, dengan termin akhir biasanya pada Desember.