Liputan6.com, Jakarta Memasuki pertengahan bulan Syaban, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah Nisfu Syaban yang memiliki berbagai keutamaan. Memahami bacaan doa niat puasa nisfu syaban menjadi hal yang penting bagi setiap Muslim yang ingin menunaikan ibadah ini dengan sempurna. Sebagai salah satu amalan sunnah yang dicontohkan Rasulullah SAW, mengetahui tata cara dan bacaan doa niat puasa nisfu syaban yang benar dapat memaksimalkan nilai ibadah kita.
Di tengah kesibukan sehari-hari, banyak umat Muslim yang mencari informasi tentang bacaan doa niat puasa nisfu syaban agar dapat melaksanakan ibadah ini dengan khusyuk. Momentum Nisfu Syaban menjadi kesempatan istimewa bagi umat Muslim untuk meningkatkan ketakwaan dan mendapatkan keberkahan di bulan yang mulia ini.
Baca Juga
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang bacaan doa niat puasa nisfu syaban beserta tata cara, keutamaan, dan berbagai hal penting yang perlu diketahui. Dengan pemahaman yang baik tentang bacaan dan pelaksanaannya, diharapkan ibadah puasa Nisfu Syaban dapat dilakukan dengan lebih bermakna.
Advertisement
Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan doa niat puasa Nifsu Syaban, pada Jumat (6/12).
Pengertian dan Waktu Pelaksanaan Puasa Nisfu Syaban
Nisfu Syaban merupakan hari ke-15 dalam bulan Syaban menurut penanggalan Hijriah. Pada hari yang istimewa ini, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Puasa Nisfu Syaban memiliki kedudukan khusus karena merupakan salah satu amalan yang senantiasa dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Hal ini dibuktikan melalui hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan An-Nasa'i:
أَنَّهُ لَمْ يَكُنْ يَصُومُ مِنَ السَّنَةِ شَهْرًا تَامًّا إِلاَّ شَعْبَانَ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam setahun tidak berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Syaban, lalu dilanjutkan dengan berpuasa di bulan Ramadhan."
Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban
1. Niat Puasa di Malam Hari
Bagi yang hendak melaksanakan niat puasa di malam hari, yaitu setelah sholat Isya dan sebelum waktu subuh, dapat membaca niat berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Sya'bana lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Sya'ban esok hari karena Allah Swt."
2. Niat Puasa di Siang Hari
Jika belum sempat berniat di malam hari, umat Muslim masih dapat melakukan niat di siang hari selama belum makan atau minum sejak subuh dengan membaca:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Sya'bana lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Sya'ban hari ini karena Allah Swt."
Advertisement
Keutamaan Puasa Nisfu Syaban
Puasa Nisfu Syaban memiliki beberapa keutamaan yang luar biasa, di antaranya:
1. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Aisyah RA:
وما رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم استكمل صيام شهر قط إلا رمضان، وما رأيته أكثر صياما منه في شعبان
"Tidaklah aku melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadan, dan tidaklah aku melihatnya puasa paling banyak dalam sebulan, kecuali bulan Syaban."
2. Pengampunan Dosa
Pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT memberikan pengampunan yang luas kepada hamba-Nya, sebagaimana disebutkan dalam hadits:
"Pada malam Nisfu Syaban Allah SWT memperhatikan seluruh makhluk-Nya, Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan."
3. Mendapat Syafaat di Hari Kiamat
Sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Nawawi Al-Bantani:
وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Puasa sunnah yang keduabelas adalah puasa Syaban, karena kecintaan Rasulullah SAW terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat."
Tata Cara Pelaksanaan Puasa Nisfu Syaban
Pelaksanaan puasa Nisfu Syaban memiliki tata cara yang sama dengan puasa sunnah lainnya, namun terdapat beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan nilai ibadah ini. Berikut adalah panduan lengkap tata cara pelaksanaan puasa Nisfu Syaban:
1. Persiapan dan Niat
- Memastikan niat dalam hati dan dianjurkan untuk dilafalkan dengan lisan
- Niat dapat dilakukan sejak malam hari setelah Maghrib hingga sebelum waktu Dzuhur keesokan harinya
- Pastikan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar jika berniat di siang hari
2. Pelaksanaan Puasa
- Melakukan sahur menjelang waktu subuh (diutamakan mendekati waktu imsak)
- Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya
- Menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang dapat mengurangi nilai puasa
- Memperbanyak ibadah dan amalan baik selama berpuasa
3. Adab Selama Berpuasa
- Menghindari perkataan kotor dan perbuatan sia-sia
- Menjaga diri dari menggunjing dan mengolok-olok orang lain
- Meningkatkan ibadah dan dzikir kepada Allah SWT
- Memperbanyak sedekah dan berbuat baik kepada sesama
Doa Berbuka Puasa Nisfu Syaban
Ketika waktu berbuka tiba, disunnahkan untuk segera berbuka puasa dan membaca doa. Berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca saat berbuka puasa Nisfu Syaban:
1. Doa Berbuka Puasa Utama
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu
Artinya: "Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka."
2. Doa Berbuka dengan Air
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah
Artinya: "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah."
Ketentuan dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
1. Batas Waktu Niat
Dalam pelaksanaan puasa Nisfu Syaban, terdapat keluwesan dalam waktu berniat. Merujuk pada ketentuan puasa sunnah pada umumnya, batas waktu niat puasa Nisfu Syaban adalah:
- Dapat dimulai sejak terbenamnya matahari (Maghrib)
- Batas akhir adalah sebelum waktu Dzuhur
- Syaratnya adalah belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar
2. Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Beberapa hal yang perlu dihindari karena dapat membatalkan puasa Nisfu Syaban:
- Makan dan minum dengan sengaja
- Muntah yang disengaja
- Melakukan hubungan suami istri
- Haid atau nifas bagi wanita
- Gila atau hilang akal
- Murtad (keluar dari Islam)
3. Amalan yang Dianjurkan
Selama menjalankan puasa Nisfu Syaban, dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan berikut:
- Membaca Al-Qur'an
- Memperbanyak istighfar dan dzikir
- Bersedekah
- Menyambung silaturahmi
- Mendoakan kedua orang tua dan sesama Muslim
Dengan memahami dan mengamalkan seluruh ketentuan serta panduan di atas, diharapkan ibadah puasa Nisfu Syaban dapat dilaksanakan dengan sempurna dan diterima oleh Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin menjalankan puasa Nisfu Syaban dengan lebih baik dan mendapatkan keberkahan di dalamnya.
Advertisement