Liputan6.com, Jakarta Dalam mempelajari bahasa Inggris, salah satu kebingungan yang sering dialami pembelajar adalah penggunaan kata ganti kepemilikan (possessive pronouns), terutama kata "his". Pertanyaan "kata his untuk siapa?" sering muncul karena dalam bahasa Indonesia, kata ganti kepemilikan tidak memiliki variasi gender seperti dalam bahasa Inggris.
Kebingungan ini wajar terjadi mengingat dalam bahasa Indonesia, kita hanya menggunakan kata "nya" untuk menyatakan kepemilikan orang ketiga tunggal, tanpa membedakan gender. Sementara dalam bahasa Inggris, terdapat pembedaan yang jelas: "his" untuk laki-laki, "her" untuk perempuan, dan "its" untuk benda atau hewan.
Pemahaman yang tepat tentang penggunaan "his" dan kata ganti kepemilikan lainnya sangat penting untuk menghindari kesalahan komunikasi dan memastikan pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan benar oleh lawan bicara. Untuk memahami kata his untuk siapa, simak penjelasan selengkapnya berikut ini sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (6/12/2024).
Advertisement
Definisi dan Fungsi His
Dalam tata bahasa Inggris, pemahaman tentang kata ganti kepemilikan (possessive pronouns) merupakan aspek fundamental yang harus dikuasai. Salah satu kata ganti kepemilikan yang sering menimbulkan kebingungan bagi pembelajar bahasa Inggris, terutama penutur bahasa Indonesia, adalah kata "his". Memahami definisi dan fungsi "his" dengan tepat akan membantu dalam penggunaan bahasa Inggris yang lebih akurat.
His merupakan kata ganti kepemilikan (possessive pronoun) yang khusus digunakan untuk menunjukkan kepemilikan dari subjek laki-laki orang ketiga tunggal. Dalam penggunaannya, his selalu merujuk pada kepemilikan dari "he" (dia laki-laki). Berbeda dengan bahasa Indonesia yang hanya menggunakan "-nya" untuk semua gender, bahasa Inggris membedakan kata ganti kepemilikan berdasarkan gender, dan "his" secara spesifik digunakan untuk menunjukkan kepemilikan dari subjek laki-laki.
Dalam praktik sehari-hari, his dapat digunakan untuk menunjukkan berbagai jenis kepemilikan. Untuk kepemilikan fisik, his dapat digunakan dalam frasa seperti "his car" (mobilnya) atau "his house" (rumahnya). Dalam konteks hubungan kekerabatan, his digunakan dalam frasa seperti "his sister" (saudara perempuannya) atau "his father" (ayahnya). His juga dapat menunjukkan kepemilikan non-fisik seperti "his idea" (idenya) atau "his dream" (mimpinya), serta bagian tubuh seperti "his hand" (tangannya) atau "his eyes" (matanya).
Penggunaan his dalam kalimat dapat berfungsi sebagai penerang kata benda (adjective) maupun sebagai pengganti kata benda (pronoun). Ketika berfungsi sebagai adjective, his diletakkan sebelum kata benda yang diterangkan, misalnya "His book is on the table" (Bukunya ada di atas meja) atau "I borrowed his pen yesterday" (Saya meminjam pulpennya kemarin). Sementara ketika berfungsi sebagai pronoun, his dapat berdiri sendiri menggantikan kata benda yang menunjukkan kepemilikan, seperti dalam kalimat "That car is his" (Mobil itu miliknya) atau "The blue shirt is his" (Kemeja biru itu miliknya).
Pemahaman yang mendalam tentang definisi dan fungsi his sangat penting dalam pembelajaran bahasa Inggris karena penggunaannya yang sangat umum dalam komunikasi sehari-hari. Kesalahan dalam penggunaan his dapat menyebabkan kebingungan atau bahkan kesalahpahaman dalam komunikasi. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan gender dari subjek yang dirujuk dan memastikan penggunaan his sesuai dengan konteks kalimat yang dimaksud. Dengan latihan dan pemahaman yang baik, penggunaan his akan menjadi lebih alami dan tepat dalam komunikasi berbahasa Inggris.
Advertisement
Kata 'His' untuk Siapa?
Memahami waktu yang tepat untuk menggunakan kata his dalam bahasa Inggris merupakan keterampilan penting yang perlu dikuasai. Penggunaan his yang tepat tidak hanya membantu dalam menyampaikan pesan dengan akurat, tetapi juga menunjukkan pemahaman yang baik tentang tata bahasa Inggris. Berikut adalah panduan lengkap tentang kapan menggunakan his:
1. His sebagai Possessive Adjective
His dalam fungsinya sebagai possessive adjective digunakan untuk menerangkan kata benda dan selalu diikuti oleh noun (kata benda). Dalam penggunaan ini, his berperan untuk menunjukkan hubungan kepemilikan antara subjek laki-laki dengan benda atau konsep yang dimaksud.
Contoh penggunaan:
- His car is red (Mobilnya berwarna merah)
- His sister is tall (Saudara perempuannya tinggi)
- His presentation was excellent (Presentasinya sangat bagus)
Dalam konteks ini, his tidak bisa berdiri sendiri dan harus selalu diikuti kata benda yang menunjukkan apa yang dimiliki.
2. His sebagai Possessive Pronoun
Ketika his berfungsi sebagai possessive pronoun, kata ini dapat berdiri sendiri tanpa diikuti kata benda karena sudah menggantikan objek yang dibicarakan. Penggunaan ini biasanya muncul dalam konteks di mana objek yang dimiliki sudah disebutkan sebelumnya atau sudah dipahami dalam percakapan.
Contoh penggunaan:
- That book is his (Buku itu miliknya)
- The red car is his (Mobil merah itu miliknya)
- This decision was his (Keputusan ini adalah miliknya)
3. His dalam Kalimat Perbandingan
His juga sering digunakan dalam konteks perbandingan, terutama ketika membandingkan kepemilikan antara dua atau lebih subjek. Penggunaan his dalam konteks ini membantu memperjelas kepemilikan dalam perbandingan tersebut.
Contoh penggunaan:
- His car is bigger than mine (Mobilnya lebih besar dari mobilku)
- His grades are better than John's (Nilainya lebih baik dari nilai John)
- His work is different from hers (Pekerjaannya berbeda dari pekerjaan dia [perempuan])
4. His dalam Ekspresi Idiomatik
Beberapa ekspresi idiomatik dalam bahasa Inggris menggunakan his sebagai bagian dari struktur tetapnya. Dalam konteks ini, penggunaan his sudah menjadi bagian dari ungkapan yang memiliki makna khusus.
Contoh penggunaan:
- He did his best (Dia melakukan yang terbaik)
- He kept his word (Dia menepati janjinya)
- He lost his mind (Dia kehilangan akal)
Pemahaman tentang berbagai konteks penggunaan his ini sangat penting untuk komunikasi yang efektif dalam bahasa Inggris. Perhatikan bahwa penggunaan his selalu terkait dengan subjek laki-laki, dan pilihan antara penggunaan sebagai possessive adjective atau possessive pronoun bergantung pada struktur kalimat dan konteks pembicaraan. Dengan latihan dan pemahaman yang baik tentang kapan menggunakan his, pembelajar bahasa Inggris dapat mengekspresikan ide mereka dengan lebih tepat dan alami.
Perbedaan His dengan Kata Ganti Kepemilikan Lain
Dalam bahasa Inggris, sistem kata ganti kepemilikan memiliki kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan bahasa Indonesia. Salah satu aspek penting yang perlu dipahami adalah perbedaan antara his dengan kata ganti kepemilikan lainnya. Pemahaman yang tepat tentang perbedaan ini akan membantu menghindari kesalahan umum dalam penggunaan bahasa Inggris.
1. His vs Her
Perbedaan paling mendasar dalam penggunaan kata ganti kepemilikan dalam bahasa Inggris adalah pembedaan berdasarkan gender. His digunakan untuk menunjukkan kepemilikan dari subjek laki-laki, sementara her untuk subjek perempuan. Pembedaan ini mutlak dan tidak dapat dipertukarkan.
Contoh penggunaan his:
- David and his car (David dan mobilnya)
- The doctor and his patients (Dokter [laki-laki] dan pasien-pasiennya)
- My brother and his family (Saudara laki-laki saya dan keluarganya)
Contoh penggunaan her:
- Sarah and her books (Sarah dan buku-bukunya)
- The nurse and her uniform (Perawat [perempuan] dan seragamnya)
- My sister and her children (Saudara perempuan saya dan anak-anaknya)
2. His vs Its
Perbedaan kedua yang penting adalah antara his yang digunakan untuk manusia dengan its yang digunakan untuk benda atau hewan. Pembedaan ini mencerminkan konsep personifikasi dalam bahasa Inggris, di mana benda dan hewan dianggap tidak memiliki gender kecuali dalam konteks tertentu.
Contoh penggunaan his:
- The boy and his toys (Anak laki-laki itu dan mainannya)
- The manager and his office (Manajer [laki-laki] dan kantornya)
Contoh penggunaan its:
- The house and its rooms (Rumah itu dan kamar-kamarnya)
- The computer and its software (Komputer itu dan perangkat lunaknya)
3. His vs Their
Aspek ketiga yang perlu diperhatikan adalah perbedaan antara his yang bersifat tunggal dengan their yang bersifat jamak. Perbedaan ini mencerminkan jumlah subjek yang memiliki sesuatu.
Contoh penggunaan his:
- The student and his backpack (Siswa itu dan tas ranselnya)
- The teacher and his classroom (Guru [laki-laki] itu dan kelasnya)
Contoh penggunaan their:
- The students and their backpacks (Para siswa dan tas ransel mereka)
- The teachers and their classrooms (Para guru dan kelas-kelas mereka)
4. His vs One's
Ketika berbicara tentang kepemilikan dalam konteks umum atau hipotesis, terkadang his bisa digantikan dengan one's untuk menghindari bias gender. Penggunaan one's lebih formal dan netral.
Contoh penggunaan his vs one's:
- Everyone should do his duty (Tradisional)
- One should do one's duty (Netral gender)
- Each student must bring his materials (Tradisional)
- Each student must bring one's materials (Netral gender)
Pemahaman tentang perbedaan-perbedaan ini sangat penting dalam penggunaan bahasa Inggris yang akurat. Perhatikan selalu konteks, gender subjek, dan jumlah pemilik ketika memilih kata ganti kepemilikan yang tepat. Ketika ragu, terutama dalam konteks formal atau profesional, lebih baik menggunakan bentuk netral gender untuk menghindari potensi bias. Dengan memahami dan menerapkan perbedaan-perbedaan ini dengan tepat, pembelajar bahasa Inggris dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan profesional.
Advertisement
Tips Menggunakan His dengan Tepat
Penggunaan kata his dalam bahasa Inggris memerlukan pemahaman dan kecermatan khusus untuk menghindari kesalahan komunikasi. Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat membantu Anda menggunakan his dengan tepat dalam berbagai situasi komunikasi, baik lisan maupun tulisan.
1. Perhatikan Gender Subjek
Aspek paling krusial dalam penggunaan his adalah memastikan gender dari subjek yang dirujuk. Dalam bahasa Inggris modern, penggunaan his harus benar-benar mengacu pada subjek laki-laki. Hindari asumsi tentang gender seseorang berdasarkan profesi atau peran mereka.
Contoh penggunaan yang tepat:
- Dr. Smith (male) and his patients
- The male teacher and his students
- John and his family
Contoh yang perlu dihindari:
- The doctor and his patients (jika tidak yakin gender dokter tersebut)
- The teacher and his students (jika tidak yakin gender guru tersebut)
2. Konsistensi Penggunaan
Ketika menulis atau berbicara, penting untuk menjaga konsistensi penggunaan kata ganti kepemilikan dalam satu konteks pembicaraan. Jika Anda sudah menggunakan his untuk merujuk pada seseorang, pertahankan penggunaan tersebut selama masih membicarakan orang yang sama.
Contoh konsistensi yang baik:
- The manager checked his email and then called his assistant from his office.
- Tom took his car to his mechanic because his engine needed repair.
Contoh yang perlu dihindari:
- The manager checked his email and then her assistant called. (Inkonsisten)
- Tom took his car to their mechanic because the engine needed repair. (Membingungkan)
3. Konteks Kalimat
Memahami konteks kalimat secara keseluruhan sangat penting dalam penggunaan his yang tepat. Perhatikan hubungan antara subjek, kata kerja, dan objek dalam kalimat untuk memastikan penggunaan his yang sesuai.
Situasi penggunaan:
- Formal: "Each employee must submit his or her report" (lebih baik menggunakan "their")
- Informal: "Every player must bring his own equipment" (bisa diganti "their")
- Naratif: "The boy reached for his toy"
4. Alternatif Penggunaan dalam Konteks Modern
Dalam konteks modern, terutama dalam tulisan formal atau profesional, ada beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk menghindari bias gender:
Alternatif yang disarankan:
- Menggunakan "their" sebagai bentuk netral gender
- Menggunakan "his or her" dalam konteks formal
- Menyusun ulang kalimat untuk menghindari penggunaan kata ganti kepemilikan
5. Penggunaan dalam Komunikasi Digital
Dalam era digital, penggunaan his perlu lebih hati-hati, terutama dalam komunikasi profesional seperti email atau pesan bisnis:
Tips komunikasi digital:
- Pastikan gender penerima pesan sebelum menggunakan his
- Gunakan alternatif netral gender jika tidak yakin
- Pertimbangkan konteks budaya penerima pesan
Penguasaan yang baik dalam penggunaan his akan membantu Anda berkomunikasi dengan lebih efektif dalam bahasa Inggris. Ingatlah bahwa bahasa terus berkembang, dan tren penggunaan kata ganti kepemilikan juga berubah seiring waktu. Dalam konteks modern, semakin banyak orang memilih menggunakan bentuk netral gender untuk komunikasi yang lebih inklusif. Namun, pemahaman tentang penggunaan his yang tepat tetap penting, terutama ketika membaca teks-teks klasik atau berkomunikasi dalam konteks yang lebih tradisional.
Dengan memahami penggunaan kata his dan kata ganti kepemilikan lainnya, diharapkan pembelajar bahasa Inggris dapat berkomunikasi dengan lebih baik dan menghindari kesalahpahaman dalam penggunaan bahasa. Ingat bahwa kata his selalu merujuk pada kepemilikan dari subjek laki-laki orang ketiga tunggal (he).