Liputan6.com, Jakarta Korea Selatan tengah berada di tengah krisis politik besar setelah Majelis Nasional memulai proses pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol. Langkah ini diambil menyusul keputusan kontroversial presiden yang menetapkan darurat militer, yang kemudian menuai protes luas dari masyarakat dan kecaman internasional.
Pemungutan suara pemakzulan dijadwalkan berlangsung pada Sabtu malam, dengan oposisi berupaya mengajukan tuntutan atas pengkhianatan tingkat tinggi terhadap Presiden Yoon. Jika pemakzulan disetujui, Yoon berpotensi menghadapi hukuman berat, bahkan hukuman mati.
Di sisi lain, kondisi politik semakin memanas dengan aksi demonstrasi di depan gedung parlemen, di mana ratusan warga menyalakan lilin sebagai bentuk protes. Situasi ini menempatkan Korea Selatan dalam tekanan domestik dan internasional yang signifikan.
Advertisement
Latar Belakang Keputusan Darurat Militer
1. Penyebab Penetapan Darurat Militer
Presiden Yoon Suk Yeol menetapkan darurat militer awal pekan ini sebagai respons atas situasi keamanan yang diklaimnya mengancam stabilitas nasional. Namun, langkah ini dianggap tidak proporsional oleh partai oposisi dan masyarakat, yang menuduh Yoon memanfaatkan otoritasnya untuk kepentingan pribadi.
Tindakan ini memicu kontroversi besar, terutama karena darurat militer dicabut hanya beberapa hari setelah diumumkan. Langkah cepat ini memunculkan spekulasi bahwa Yoon mendapat tekanan kuat dari oposisi maupun pihak internasional.
2. Reshuffle Kabinet dan Imbasnya
Di tengah krisis, Yoon juga mengganti Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun dengan pensiunan Jenderal Choi Byung-hyuk. Kim sebelumnya mengajukan pengunduran diri dan meminta maaf atas kegaduhan yang timbul akibat pemberlakuan darurat militer.
Reshuffle ini dinilai sebagai langkah simbolis untuk meredakan kemarahan publik. Namun, oposisi tetap mendorong pemakzulan sebagai cara mempertanggungjawabkan tindakan Yoon secara hukum.
Advertisement
Proses Pemakzulan dan Potensi Hukuman
1. Pemungutan Suara Pemakzulan
Majelis Nasional Korea Selatan mengagendakan pemungutan suara pemakzulan pada Sabtu malam. Oposisi memiliki mayoritas kursi, yang meningkatkan kemungkinan pemakzulan disetujui.
Jika pemakzulan berhasil, Yoon akan diberhentikan sementara hingga Mahkamah Konstitusi memberikan putusan akhir. Proses ini dapat memakan waktu berminggu-minggu, dan selama itu, Wakil Presiden akan mengambil alih tugas presiden.
2. Potensi Hukuman yang Dihadapi Yoon
Pemakzulan dapat membuka jalan bagi pengadilan untuk mengajukan dakwaan pengkhianatan tingkat tinggi terhadap Yoon. Berdasarkan hukum Korea Selatan, pengkhianatan dalam konteks tertentu dapat dikenakan hukuman mati, meski hukuman ini jarang diterapkan.
Oposisi berpendapat bahwa tindakan darurat militer dan manipulasi sistem hukum oleh Yoon memenuhi kriteria untuk dakwaan tersebut. Namun, pengamat politik memperingatkan bahwa hukuman mati dapat memicu ketegangan lebih lanjut di dalam negeri.
Reaksi Publik dan Internasional
1. Demonstrasi di Seoul
Protes besar-besaran berlangsung di depan gedung parlemen, dengan warga membawa lilin sebagai simbol perlawanan terhadap kepemimpinan Yoon. Demonstrasi ini mencerminkan ketidakpuasan publik terhadap langkah kontroversial pemerintah.
Para demonstran menyerukan agar pemerintah menghormati prinsip demokrasi dan transparansi dalam menangani krisis politik ini.
2. Tanggapan Internasional
Negara tetangga seperti Jepang dan Cina memberikan tanggapan hati-hati terhadap situasi ini. Jepang menyatakan keprihatinan mendalam, sementara Cina memilih untuk tidak memberikan komentar langsung, menyebut krisis ini sebagai urusan dalam negeri Korea Selatan.
Advertisement
1. Apa yang memicu pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol?
Pemakzulan dipicu oleh keputusan Yoon menetapkan darurat militer yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip demokrasi dan menimbulkan keresahan publik.
2. Apa yang akan terjadi jika Yoon dimakzulkan?
Jika pemakzulan disetujui, Yoon akan diberhentikan sementara hingga Mahkamah Konstitusi memutuskan apakah pemakzulan tersebut sah.
Advertisement
3. Apa ancaman hukuman yang dihadapi Yoon?
Yoon berpotensi menghadapi dakwaan pengkhianatan tingkat tinggi, yang dapat membawa hukuman maksimal berupa hukuman mati.
4. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap krisis ini?
Demonstrasi besar-besaran terjadi di Seoul, menunjukkan ketidakpuasan luas terhadap keputusan pemerintah.
Â
Â
Â
Advertisement